Contoh berani menyampaikan kebaikan dan kebenaran sesama teman, Contoh Bertanggung-jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban

35

5. Memberikan contoh perilaku berani karena benar, contoh berani

menyampaikan kebaikan dan kebenaran dalam keluarga a Menyampaiakn secara santun pada orang tua kalau ada prilaku orang tua yang melanggar ajaran agama. b Menegur adik dengan penuh kasih sayang kalau berbohong dan tidak shalat. c Melarang teman masuk dalam kamar orang tua kalau kita membawa teman ke rumah. d Menjaga harta orang tua.

5.1. Contoh berani menyampaikan kebaikan dan kebenaran sesama teman,

di sekolah atau di masjid: a Menegur teman dengan penuh persahabatan kalau berkelahi dan berkata kotor. b Menasehati teman yang melawan pada orang tua dan guru. c Menyampaikan pendapat dalam diskusi dengan bahasa baik. d Berani tampil di depan kelas baik disuruh maupun tidak disuruh guru. e Berani dan mau azan di masjid atau di mushalla. f Menegur teman atau orang lain membuang sampah sembarangan. g Menyajak teman bersih-bersih, gotong royong, shalat berjamaah di masjid, tidak ribut ketika mendengarkan pengajian, tidak bergelut, patuh pada perintah Allah dan Rasul, patuh pada orang tua, guru, dan tokoh masyarakat. 5.2.Contoh berani bersikap konsisten dalam perbuatan: 5.2.1. Mengerjakan shalat secara teratur dan terus menerus 1.2.2. Tidak terpengaruh dengan ajakan teman yang melanggar aturan Allah 36 5.2.3. Tidak terpengaruh dengan film, televisi dan media yang sesat dan tidak baik 5.2.4. Tidak membaca bacaan yang porno dan bacaan orang dewasa 5.2.5. Melakukan shalat berjamaah di masjid dengan tetap 5.2.6. Disiplin baik di rumah, di sekolah dan di mana saja berada 5.2.7. Berbuat baik secara terus menerus tanpa henti

5.3. Contoh Bertanggung-jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban

5.3.1. Rajin shalat 5.3.2. Mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh orang tua dan guru sampai selesai 5.3.3. Membantu orang tua dengan sukarela 5.3.4. Belajar dengan penuh kesadaran dan senang hat 5.3.5. Mengaku salah kalau melakukan kesalahan dan berjanji tidak mengulang kembali perbuatan salah . 37 Bagian Ketiga FIQH IBADAH Standar Kopetensi : Santri mampu melaksanakan praktek ibadah dan beramal shaleh dengan benar sesuai perintah Allah dan Rasul Kemampuan Dasar Melaksanakan praktek Ibadah dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasullullah Indikator Capaian 1. Melaksanakan praktek proses berudhuk 2. Memahami bacaan shalat dan menghayati maknanya 3. Memahami Sunnah rasul terkait dengan cara berudhuk dan shalat 4. Mengimplementasikan nilai-nilai shalat dalam kehidupan sehari-hari 5. Bukti –bukti shalat yang benar 38 Praktik Wudhu’ Pengertian Wudhu’ berasal dari kata “wada’ah” yang berarti baik dan bersih. Secara istilah: Wudhu’ adalah membasuh anggota badan tertentu sesuai dengan ketentuan syara’ dengan disertai niat untuk menghilangkan hadas kecil Dasar hukumnya: QS. Al-Maidah5 ayat 6: ْﻣا َو ِ ﻖِﻓاَﺮَﻤْﻟا ﻰَﻟِ إ ْﻢُﻜَﯾِﺪْﯾَ أ َو ْﻢُﻜَھﻮُﺟُوْ اﻮُ ﻠِﺴْﻏﺎﻓ ِةﻼﱠﺼﻟا ﻰَﻟِ إ ْﻢُﺘْﻤُ ﻗ اَذِ إ ْ اﻮُﻨَﻣ آ َﻦﯾِﺬﱠ ﻟا ﺎَﮭﱡﯾَ أ ﺎَﯾ ْ اﻮُﺤَﺴ ُﻜَﻠُﺟْرَ أ َﻮْﻤُﻜِﺳوُؤُﺮِ ﺑ ءﺎَﺟ ْوَ أ ٍﺮَﻔَﺳ ﻰَﻠَﻋ ْوَ أ ﻰَﺿْﺮﱠﻣ ﻢُﺘﻨُﻜﻧِ إ َو ْ اوُﺮﱠﮭﱠ طﺎَﻓ ً ﺎﺒُﻨُﺟ ْﻢُﺘﻨُﻛ نِ إ َو ِﻦﯿَﺒْﻌَﻜْﻟا ﻰَﻟ ِ إ ْﻢ ْ اﻮُﺤَﺴْﻣﺎَﻓً ﺎﺒﱢﯿَط ً اﺪﯿِﻌَﺻ ْ اﻮُﻤﱠﻤَﯿَﺘَﻓ ءﺎَﻣ ْ اوُﺪ ِﺠَﺗ ْﻢَﻠَﻓ ءﺎَﺴﱢﻨﻟا ُﻢُﺘْﺴَﻣَﻻْوَ أ ِﻂِﺋﺎَﻐْﻟا َﻦﱢﻣ ﻢُﻜﻨﱠﻣ ٌﺪَﺣَ أ ْﻢُﻜِھﻮُﺟُﻮِ ﺑ ﯾِﺪْﯾَ أ َو ُﮫَﺘَﻤْﻌِﻧ ﱠﻢِﺘُﯿِﻟ َو ْﻢُﻛَﺮﱠﮭَﻄُﯿِﻟ ُﺪﯾِﺮُﯾ ﻦِﻜـَﻟ َو ٍ جَﺮَﺣ ْﻦﱢﻣ ﻢُﻜْﯿَﻠَﻌَﻠَﻌْﺠَﯿِﻟ ُ ّﷲ ُﺪﯾِﺮُﯾ ﺎ َﻣ ُﮫْﻨﱢﻣ ﻢُﻜ ْﻢُﻜﱠ ﻠَﻌَﻟ ْﻢُﻜْﯿَﻠَﻋ َنوُﺮُﻜْﺸَﺗ Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air kakus atau menyentuh [ perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik bersih; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, َﺄﱠﺿَﻮَﺘَﯾ ﻰﱠﺘَﺣ َثَﺪْﺣَ أ اَذِ إ ْﻢُﻛِﺪَﺣَ أ ُةَﻼَﺻ ُﻞَﺒْﻘُﺗ َﻻ Artinya: “Shalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima -ketika masih berhadats- sampai dia berwudhu.“ HR. Bukhari no. 6954 dan Muslim no. 225 Sebelum mempraktikkan wudhu’ sebaiknya perlu diketahui syarat dan rukunnya. 39 Syarat sah wudhu’: 1. Islam 2. Mumayyiz bisa membedakan antara yang baik dan buruk 3. Menggunakan air mutlak 4. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit. Rukun wudhu’: 1. Niat 2. Membasuh muka dari ujung dahi hingga ujung dagu dan dari anak telinga kanan hingga anak telinga kiri. 3. Membasuh dua tangan hingga siku 4. Mengusap sebagian kepala 5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki 6. Tertib Cara berwudhu’: 1. Membaca ta’awwudz dan basmalah 2. Mencuci kedua telapak tangan 3. Berkumur-kumur 3 kali atau menggosok gigi 4. Membersihkan kotoran dari rongga hidung 5. Berniat di dalam hati dengan membaca lafazh mengambil air wudhu’ ِثَﺪَﺤْﻟا ِ ﻊْﻓَﺮِﻟَءْﻮُﺿُﻮْﻟا ُﺖْﯾَﻮَﻧ ﻰ ٰﻟﺎَﻌَﺗ ِ ِّٰۦﺎًﺿ ْﺮَﻓِﺮَﻐْﺻَ ْﻻا Artinya: Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadast fardhu karena Allah. 6. Membasuh muka dari ujung dahi hingga ujung dagu dan dari anak telinga kanan hingga anak telinga kiri 3x. 7. Membasuh dua tangan hingga siku 3x sampai benar-benar rata, sambil menyila-nyila jari tangan kanan dengan tangan kiri, dan sebaliknya. Anggota tubuh yang dibasuh berpasangan hendaklah mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri. 8. Mengusap sebagian kepala 9. Membasuh kedua telinga 40 10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki 3x sambil menyila-nyila jari kaki kanan dengan jari tangan kiri dan menyila-nyila jari kaki kiri dengan jari tangan kanan. 11. Membaca doa sesudah wudhu’: ُﮫَﻟ َﻚْﯾِﺮَﺷَﻻ ُهَﺪْﺣَو ُﷲ ﱠ ﻻِا َﮫَﻟِ إَﻻ ْنَا ُﺪَﮭْﺷَ أ , ُﮫُ ﻟْﻮُﺳَرَو ُهُﺪْﺒَﻋ اًﺪﱠﻤَﺤُﻣ ﱠنَا ُﺪَﮭْﺷَ أَو َﻦْﯿِﺤِﻟﺎﱠﺼﻟا َكِدﺎَﺒِﻋ ﻦِﻣ ْﻲَﻨْﻠَﻌْﺟَﻮَﻨْﯾِﺮﱢﮭَ ﻄَﺘُﻤْﻟا َﻦِﻣ ﻲِﻨْﻠَﻌْﺟاَو َﻦْﯿِ ﺑاﱠﻮﱠﺘﻟا َﻦِﻣ ﻲِﻨْ ﻠَﻌْﺟا ﱠﻢُﮭﱠ ﻠﻟا Artinya:Aku bersaksi, tiada Tuhan melainkan Allah yang tunggal dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad SAW, adalah utusan-Nya.Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli taubat dan jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh. Hal-hal membatalkan wudhu’: 1. Keluar sesuatu dari qubul atau dubur, baik sengaja atau tidak. 2. Hilang akal karena gila, tidur, mabuk, dan sebagainya. 3. Bersentuhan kulit laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim yang sudah baligh menurut mazhab Syafi’i. 4. Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan secara langsung. 5. Murtad Untuk mempraktikkan wudhu’, hendaklah mempedomani instrumen di bawah ini dengan bimbingan guru: 41 Instrumen Praktik Wudhu’ No Kegiatan Skor Ket. 1 2 3 1 Membaca basmalah 2 Mencuci telapak tangan 3 Berkumur-kumur 4 Membasuh hidung 5 Membaca lafazh niat 6 Membasuh muka 7 Membasuh kedua tangan hingga siku 8 Menyela-nyela jari-jari tangan 9 Menyapu sebagian kepala 10 Membasuh kedua telinga 11 Membasuh kedua kaki hingga mata kaki 12 Menyela-nyela jari-jari kaki 13 Membaca doa setelah berwudhu’ 14 Mendahulukan yang kanan dari pada kiri 15 Tertib Skor Maksimal 45 Ket. Skor 3 : dilaksanakan secara sempurna Skor 2 : terdapat kekurangan, tetapi tidak menyebabkan batal Skor 1 : terdapat kekurangan dan menyebabkan kegiatan tersebut tidak sah atau tidak dilakukan sama sekali. 42 BACAAN SHALAT DAN MAKNANYA

A. Pengertian Shalat dan Dasar Hukumnya

Shalat, secara bahasa berarti doa. Sedangkan menurut istilah, shalat adalah ibadah berupa perkataan dan perbuatan yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan memenuhi syarat dan rukun yang ditentukan untuk mentaati perintah Allah dan mencari keridhaan-Nya. Shalat diperintahkan untuk didirkan lima kali sehari semalam, yaitu Shubuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Hukumnya fardhu‘ain bagi setiap muslim. Artinya shalat wajib dilaksanakan oleh setiap pribadi muslim yang telah mukallaf. Banyak ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang perintah shalat, di antaranya adalah: 1. Qs. Al-Ankabut29 :45                          Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab Al Quran dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah shalat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 2. Qs. Thaha20: 14            

Dokumen yang terkait

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tembakau Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada PT Mangli Djaya Raya

3 126 8

Pola Mikroba Penyebab Diare pada Balita (1 bulan - 5 tahun) dan Perbedaan Tingkat Kesembuhan Di RSU.Dr.Saiful Anwar Malang (Periode Januari - Desember 2007)

0 76 21

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Tingkat Stress pada Ibu Pengasuhan Anak dengan Retardasi Mental (Studi Pada Ibu – ibu kandung Anak Retardasi Mental Malang)

7 61 31

Analisis Tingkat Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen : Studi Kasus Pada Cipaganti Travel Cabang Jember

0 12 16

Pengaruh metode sorogan dan bandongan terhadap keberhasilan pembelajaran (studi kasus Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan Pasuruan Jawa Timur)

45 253 84

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat kontemporer Terhadap keputusan menjadi Nasab Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 34 126

Pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa di Pondok Pesantren Al-Haniifiyyah Pedurenan Bekasi

3 64 69

Tinjauan Atas Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil Pada Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kota Bandung

6 34 49

Kontrol Yuridis PTUN dalam Menyelesaikan Sengketa Tata UsahaNegara di Tingkat Daerah

0 0 25