BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadikan perubahan besar dalam peradaban manusia dan tidak ada satu negarapun
yang mampu menghindarkan diri dari perubahan sebagai akibat dari pergaulan dengan bangsa-bangsa lain. Disadari ataupun tidak, perubahan
tersebut membawa implikasi baik dan buruk. Menyadari akan hal tersebut maka setiap Negara berusaha sekuat tenaga untuk mengerahkan seluruh
kemampuan guna mengarahkan setiap perubahan ke arah yang lebih baik. Agar perubahan menuju kearah yang dikehendaki maka perlu adanya suatu
perencanaan perubahan. Perubahan-perubahan yang telah direncanakan tersebut dalam skala nasional sering disebut sebagai program pembangunan.
Dalam dunia usaha, suatu perubahan tentunya diarahkan menuju
tercapainya VISI dan MISI Perusahaan. Begitu juga dengan PT. Kereta Api
Persero yang memiliki Visi “Menjadi penyedia jasa perkeretaapian
terbaik yang
memenuhi harapan
stake holder”.
Dan Misi
“Menyelenggarakan Sarana dan Prasarana Perkeretaapian berikut bisnis penunjangnya melalui praktek bisnis terbaik untuk memberikan nilai
tambah yang tinggi bagi steakholder dan kelestarian lingkungan”, begitu berharganya sebuah keselamatan, maka untuk mendukung dan mewujudkan
semua itu diperlukan adanya sumber daya manusia yang benar-benar professional dilingkungan kerja SINTELIS. Secanggih apapun peralatan
prasarana yang terpasang di wilayah Daop 3 Cirebon, tanpa didukung oleh SDM yang professional akan memperendek usia lifetime peralatan
tersebut serta menurunkan derajat keandalannya serta meningkatnya gangguan peralatan prasarana yang pada akhirnya menurunkan factor
keselamatan perjalanan Kereta Api. 1
Unit SINTELIS merupakan salah satu unit organisasi yang ada pada
PT. Kereta Api Persero Daop 3 Cirebon yang menangani pemeliharaan peralatan prasarana Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik, serta menjamin atas
berfungsinya alat-alat tersebut. Manusia sebagai tenaga kerja atau karyawan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atau existensi organisasi,
karena karyawan diperlukan untuk menggerakan atau mengejarakan
pekerjaan yang dibebankan pada unit SINTELIS untuk mendukung
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.karyawan mempunyai keinginan tertentu yang diharapkanakan dipenuhi oleh perusahaan,
demikian juga dengan perusahaan yang mngharapkan karyawan untuk berperilaku bijaksana ditempat kerja, bijaksana disini diartikan sebagai taat
pada peraturan dan keputusan. Dengan taat pada peraturan dan kebijakan organisasi maka karyawan anak disiplin.
Disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar- standar organisasi Handoko, 1998:208 karyawan harus mematuhi
peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai instruksi yang diberikan kepadanya. Karyawan harus disiplin pada dirinya, tugas-
tugasnya, serta mentaati peraturan yang berlaku baik tertulis maupun kebiasaan. Disiplin karyawan sangat penting karena hanya dengan
kedisiplinan karyawan dapat meningkatkan prestasi kerja, serta produktivitas yang tinggi bagi perusahaan.
Demi kemajuan perusahaan, tanggung jawab seorang pemimpin juga diperlukan untuk dapat mengatur atau mengkoordinir karywananya. Salah
satu cara yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan adalah dengan membuat suatu peraturan yang harus ditaati oleh
karyawan, namun peraturan yang dibuat harus disesuaikan dengan lingkungan kerja sehingga dapat memacu prestasi kerja, bukan sebaliknya
justru dapat menurunkan semangat serta mematikan prestasi kerja karyawan. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan penjenjangan
karier, bagi karywan yang berprestasi dan berdisiplin tinggi diusulkan promosi jabatan, sedangkan bagi karyawan yang tidak berprestasi dan
kurang disiplin dikenakan sanksi dan demosi jabatan. Di samping kedisiplinan, lingkungan kerja juga merupakan faktor
yang menentukan prestasi karyawan. Pada umumnya karyawan menghendaki lingkungan tempat kerja yang menyenangkan, aman dan
nyaman. Kondisi lingkungan yang demikian medorong terciptanya etos kerja yang tinggi serta menibulkan rasa bangga serta puas menjadi bagian
pada perusahaan sehingga karyawan ikut merasa memiliki perusahaan dan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan.
Sebaliknya, jika lingkungan kerja yang sangat tidak nyaman dapat mengurangi konsentrasi kerja dan pada akhirnya meurunkan etos kerja dan
produktivitas menjadi rendah. Mengacu pada pengertian di atas, maka kinerja karyawan adalah
sebuah prestasi yang diraih karena adanya kemauan, kemampuan, motivasi, disiplin diri serta lingkungan kerja yang mendukung.
Berdasarkan masalah yang diuraikan, maka peranan Sumber Daya Manusia sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu organisasi seperti
unit Sintelis PT. Kereta Api persero Daop 3 Cirebon dalam mewujudkan
tujuannya. Untuk itu penulis tertarik mengadakan penelitian dan membahasnya dalam betuk skripsi dengan judul
―Analisis Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Unit Sintelis PT. Kereta Api
Persero Daop 3 Cirebon
‖.
1.2 Identifikasi Masalah