sampling jenuh Sugiono, 2004:73
―Bila sampel tidak representative, maka resiko yang dihadapi penulis ialah tidak dapat menyimpulkan sesuai dengan kenyataan atau membuat
kesimpulan yang salah. Namun, apabila subjek kurang dari 100 maka lebih baik diambil seluruhnya, tetapi apabila jumlah subjek lebih dari 100
dapat diambil antara 20-25 atau lebih
‖ Arikunto 2006:106.
Berdasarkan pernyataan Arikunto, Penulis mengambil semua sampel yaitu sebanyak 60 responden dikarenakan jumlah subjek kurang dari 100 maka
diambil seluruhnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan unit sintelis PT. Kereta api persero Daop 3 Cirebon.
3.2.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
PT. Kereta api persero Daop 3 Cirebon berlokasi di Jalan Siliwangi No.82 Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksaan Kota Cirebon. 45124.
Sedangkan waktu yang digunakan selama melakukan penelitian hingga rampungnya penyusunan skripsi ini diperkirakan kurang lebih tiga bulan
lamanya mulai dari bulan April sampai dengan bulan Juli Tahun 2017.
3.2.3. Teknik Pengumpulan Data
3.2.3.1.Definisi Konsep, Definisi Operasional dan Paradigma Penelitian
1. Definisi Konsep
Motivasi adalah suatu kondisi atau energi yang menggerakan diri karyawan yang terarah dan tertuju untuk mencapai tujuan organisasi
perusahaan. AS’ad 1980:44 mengemukakan bahwa ―motif merupakan driving force yang menggerakan manusia untuk bertingkah laku, dan
didalam perbuatan itu mancapai tujuan‖. Dengan demikian, apabila perilaku tersebut mengarah pada suatu obyeksasarannya, maka dengan
motivasi tersebut pencapaian targetsasaran dilakukan dengan pencapaian target yang sebesarbesarnya sehingga pelaksanaan tugas dapat dilakukan
sebaik-baiknya untuk pencapaian produktivitas kerja. Disiplin adalah sikap mental yang tercermin dalam perbuatan atau
tingkah laku perorangan, kelompok, atau masyarakat yang berupa ketaatan terhadap peraturan yang di tetapkan oleh pemerintah atau etika,
norma dan kaidah yang berlaku dalam perusahaan atau masyarakat untuk tujuan tertentu. Disiplin dapat pula diartikan sebagai pengendalian diri
agar tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan falsafah suatu bangsa dan negara Sulistiyani, 2004:234.
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam tugas-tugas yang
dibebankan. Menurut Nitisemito 1996:109 lingkungan kerja adalah suatu kondisi materiil kondisi materil psikologis yang ada dalam
perusahaan dimana karyawan itu bekerja. 2.
Definisi Operasianal Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.
Variabel merupakan atribut dari kelompok prang atau obyek dengan obyek yang lain Hatch dan Farhady, 1981 dalam sugiyono 2003:2
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah disiplin kerja yang terdiri dari disipli_preventif, disiplin_korektif,
disiplin_progresive, lingkungan kerja terdiri dari fasilitas_kerja dan kondisi_kerja, motivasi kerja dan kinerja karyawan.
e. Disiplin_preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk
mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan dapat dicegah Handoko, 1998:208
f. Disiplin_korektif adalah kegiata yang diambil untuk menangani
pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran Iebih lanjut Handoko, 1998:209.
g. Disilpin_progresif adalah suatu kebijakan yang dapat diambil
perusahaan untuk menangani pelanggaran dengan memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat terhadap pelanggaranpelanggaran
yang berulang Handoko, 1998:210 h.
Kinerja karyawan variabel terikat Y Kinerja karyawan prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. A.A Anwar Prabu
Mangkunegara, 2000:67. 3.
Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukan
hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masaiah yang perlu dijawab
melelui penelitian, teori yang digunakan adalah untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis serta teknik analisis statistik yang
akan digunakan Sugiyono, 1999:36. Penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah
disiplin_preventif, disiplin_korektif, disiplin_progresif, fasilitas_kerja, kondisi_kerja dan motivasi, sedangkan variabel dependenya adalah
kinerja_karyawan. Untuk mendukung pelaksanaan penelitian ini, maka dilakukan pencarian literature-literatur yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan. Setelah literature yang akan dijadikan acuan dan landasan teoritis diperoleh, maka dapat dibuat suatu hipotesis yang
nantinya akan diuji kebenaranya. Penelitian ini menggunakan metode sampling nonprobability,
sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan kuesioner. Uji validitas dan reabilitas instrument dilakukan terhadap responden uji coba
untuk mengetahui kevalidan dan reabilitas butir-butir instrument yang
digunakan. Analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan regresi tinier sederhana dan regresi linier berganda sedangkan untuk
menguji kebenaran hipotesis digunakan uji-t, uji F, uji R2 , dan uji asumsi klasik. Setelah metakukan pengambitan data dan menganalisis,
maka dapat dibuat suatu kesimpulan tentang penelitian yang dilakukan serta memberikan saran kepada perusahaan. Untuk memperjetas
hubungan antar variabel maka dirumuskan kedalam bentuk paradigm penelitian sebagai berikut :
Paradigma Penelitian
Keterangan: X
= Kedisiplinan Y
= Kinerja karyawan
3.2.4. Skala pengukuran data