Skala pengukuran data Alat Uji Instrumen Penelitian

digunakan. Analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan regresi tinier sederhana dan regresi linier berganda sedangkan untuk menguji kebenaran hipotesis digunakan uji-t, uji F, uji R2 , dan uji asumsi klasik. Setelah metakukan pengambitan data dan menganalisis, maka dapat dibuat suatu kesimpulan tentang penelitian yang dilakukan serta memberikan saran kepada perusahaan. Untuk memperjetas hubungan antar variabel maka dirumuskan kedalam bentuk paradigm penelitian sebagai berikut : Paradigma Penelitian Keterangan: X = Kedisiplinan Y = Kinerja karyawan

3.2.4. Skala pengukuran data

Sifat dan penelitian ini adalah kuantitatif oleh karenanya untuk membuat penulisan yang terukur penulis menggunakan skala untuk mendiskripsikan penelitian ini. Skala interval yang digunakan memberikan rangking yang akan di gunakan dengan 5 lima katagori bobot sebagai berikut : 5 : Sangat Setuju SS = sangat tinggi nilainya 4 : Setuju S = tinggi nilainya 3 : Ragu-ragu RR = nilainya cukup 2 : Tidak setuju TS = rendah nilainya 1 : Sangat Tidak Setuju STS = sangat rendah nilainya Y X

3.2.5. Alat Uji Instrumen Penelitian

1. Alat Uji Validitas Instrumen Penelitian Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner Ghozali, 2001:45. Analisis ini dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan variabel yang diukur. Teknik korelasi yang digunakan adalah Product Moment, dengan rumus Validitas instrument berikut ini Sutrisno Hadi, 1999 dalam Bawono, 2006:68 : rx y = koefisien korekasi setiap pertanyaan item n = jumlah sampel X = skor total dari semua item Y = skor total dari setiap item Dengan taraf signifikan a = 5 , jika r hitung r tabel maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korekasi yang nyata antara kedua variabel tersebut dan sebaliknya. 2. Alat Uji Reabilitas Instrumen Penelitian Uji reabilitas adalah menguji data yang kita peroleh sebagai missal hasil dari jawaban kuesioner yang kita bagikan. Jika kuesioaner tersebut itu handal atau reliable, andaikata jawaban responden tersebut konsisten dari waktu ke waktu Bawono, 2006:63. } }{ { 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy            Analisis ini dipakai sejauh mana pengukuran data dapat memberikan hasil relative konsisten atau tidak, berbeda jika di ukur ulang pada subyek yang sama, sehingga dapat diketahui konsisten atau keandalan alat ukur kuesioner. Teknik yang digunakan dalam mengukur realibiltas ini adalah teknik Alpha dari Cronbach, Sutrisno Hadi, 1999 dalam Bawono, 2006:64 : ri = realibilitas instrument M = banyaknya butir pertanyaan Vx = jumlah varians butir Vt = variant total Instrument penelitian disebut reliable apabila pengujian tersebut nilai Cronbach Alpha Iebih besar dari 0,60 Nunnaly, 1969 dalam bawono, 2006:68 3.2.6. Teknik Analisa Data 1. Analisa Kualitatif Analisa kualitatif adalah metode analisa data yang digunakan untuk menginterprestasikan data yang didapat dari data primer sugiyono, 2004:14 2. Analisa kuantitatif Analisa kuantitatif digunakan untuk mengelola data yang sifatnya dapat diukur dengan menggunakan perhitungan statistic. Metode analisa yang dipakai sebagai berikut : 3. Analisa regresi linier sederhana Analisa ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen X dengan variabel dependen Y apakah hubungan tersebut          t x V V M M ri 1 1 mengarah ke positif atau negative Dwi Priyatno, 2008:66. Persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai berikut : Y = a + bX Y = variabel dependen Y X = variabel independen X 1 ; X 2 ; X 3 a = konstanta b = koefisien regresi Menurut Sugiyono 2007 dalam Dwi Priyatno, 2008:66. Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut : 0,00 0,199 = sangat lemah 0,20 — 0,399 = lemah 0,40 — 0,599 = cukup kuat 0,60 — 0,799 = kuat 0,80 — 1,000 = sangat kuat. Koefisien korelasi pearson dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : X = variabel pertama Y = variabel kedua N = jumlah data 4. Analisis regresi linier berganda multiple Analisis ini di gunakan untuk menganalisa data yang bersifat multivariate dan meramalkan nilai variabel dependen Y, dengan veriabel independen 2 2 2 2 n I r y y x x n y x xy n xy           yang lebih dari satu bawono, 2006:85 Dimana : Y = Variabel Kenerja karyawan a = harga konstanta b 1 - 3 = koefisien regresi X 1 = variabel disiplin_preventif X 2 = variabel disiplin_korektif X 3 = variabel disiplin_progresif Untuk mencari koefisien regresi b 1 , b 2 , b 3 , dapat digunakan persamaan simultan sebagai berikut : 5. Alat uji hipotsis Menguji hipotesis asosiatif adalah menguji koefisien korelasi yang ada pada sampel untuk diberlakukan pada seluruh populasi dimana sampel diambil. a. Uji t pengujian secara individu Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial dengan menggunakan uji t statistic untuk masing-masing variabel bebas dengan tingkat kepercayaan tertentu, dengan menggunakan rumus sebagai berikut Bawono, 2006:89: 3 3 2 2 1 1 X b X b X b a Y     2 3 3 2 2 3 1 1 3 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 3 1 3 2 1 2 2 1 1 1 ΣX 3 b ΣX ΣX b ΣX ΣX b Y ΣX 3. ΣX ΣX b ΣX b ΣX ΣX b Y ΣX 2. ΣX ΣX b ΣX ΣX b ΣX b Y ΣX 1.          3 3 2 2 1 1 X b X b X b Y a     Dimana : r = koefisien korelasi n = jumlah sampel Langkah pengujianya sebagai berikut : 1 Menyusun formulasi Ho dan Ha Ho : bi = 0 variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : bi ≠ 0 variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. 2 Menentukan nailai t tabel dengan taraf signifikan a = 5 derajat kebebasan df = n – k – 1 dan pengujian dua sisi. 3 Kriteria pengujian Jika t hitung t tabel, maka Ho di terima. Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan veriabel dependen. Jika t hitung t tabel, maka Ho di tolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen Kurva daerah penerimaan dan penolakan Ho 2 r 1 2 n r t    4 Kesimpulan apakah Ho diterima atau di tolak b. Uji F pengujian secara serempak Untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel X 1 , 2 , 3 ....indenpenden secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y dependen Bawono, 2006:91 dapat menggunakan rumus sebagai berikut : Dimana : R 2 = koefisien determinasi K= jumlah variabel independen N= jumlah anggota sampel Langkah pengujiannya sebagai berikut : 1 Menetukan formulasi Ho dan Ha Ho : β 1 , β 2 , …… β n = 0 variabel independen X 1,2,3,…… secara bersama-sama tidak berpengaruh tehadap variabel dependen Y. Ho : β 1 , β 2 , …… β n ≠ 0 variabel independen X 1,2,3,…… secara bersama-sama tidak berpengaruh tehadap variabel dependen Y. 2 Menentukan level of significance α = 5 dengan dk pembilang = k + 1 dan dk penyebut = n - k. a Kriteria pengujian Ho diterima : F hitung F tabel Ho di tolak : F hitung F tabel. n 2 R 1 1 K 2 R k Fh     Kurva daerah penerimaan dan penolakan Ho untuk uji F b Pengambilan kesimpulan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1.Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran tentang responden yang diteliti dengan melakukan pengolahan data, pengumpulan data diperoleh dari 60 responden yang terdiri dari karyawan PT. Kereta Api Persero Unit Sintelis Daop 3 Cirebon. Berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan kepada 60 responden, diperoleh data responden berdasarkan usia, pendidikan dan penghasilan.

4.1.1. Usia

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KERETA API (PERSERO) DAOP IX JEMBER

0 8 19

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KERETA API (PERSERO) DAOP IX JEMBER

0 26 18

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (PERSERO) DAOP IX JEMBER

0 10 6

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (PERSERO) DAOP IX JEMBER

0 8 6

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (PERSERO) DAOP IX JEMBER

0 13 1

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN, KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (PERSERO) DAOP IX JEMBER

0 6 7

Analisis lingkungan kerja dan karakteristik individu pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada PT.Kereta Api (persero) DAOP 2 bandung

8 36 168

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang.

0 1 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang.

0 3 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API DAOP VII MADIUN TAHUN 2012

0 0 94