Deskrispi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
                                                                                2 Data Pasien Rawat Inap
Data  Pasien  Rawat  Inap  terdiri  dari  dua  lembar  pada  lembar pertama dan kedua berisi mengenai data lengkap pasien serta data
mengenai  tanggal  masuk  pasien,  bangsal  tempat  pasien  dirawat, dokter yang menangani, petugas bangsal yang berjaga, tarif kamar
tempat  pasien  dirawat  serta  prosedur  bagaimana  pasien  masuk. Data  Pasien  Rawat  Inap  lembar  pertama  diserahkan  kepada
keluarga pasien sebagai bukti jika keluarga pasien ingin melakukan pencicilan  pembayaran.  Pada  lembar  kedua  diserahkan  kepada
bagian  kassa  untuk  dilakukan  pencatatan  registrasi  pasien  baru. Data Pasien Rawat Inap dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 5.2 Data Pasien Rawat Inap 3
Kartu Piutang Pasien Merupakan  lanjutan  mengenai  penanganan  pasien  dari  Kartu
Rawat  Inap  lembar  pertama  yang  menjelaskan  mengenai  nominal biaya dalam tindakan perawatan pasien.
Gambar 5.3 Kartu Piutang Pasien 4
Rekening Pemeriksaan Poli Dokumen  ini  merupakan  nominal  biaya  administrasi  selama
pasien berada di  Poli seperti  pemberian suntik,  infus, oksigen dan biaya  dokter  yang  menangani  pasien  tersebut.  Dokumen  ini
digunakan sebagai bukti pendukung dalam kuitansi.
Gambar 5.4 Rekening Pemeriksaan Poli 5
Rekening Laboratorium Dokumen  transaksi  ini  merupakan  bukti  bahwa  pasien  telah
melakukan  pemeriksaan  laboratorium  guna  mengetahui  kondisi kesehatan  pasien  terkini.  Nantinya  setiap  kali  ada  tindakan
laboratorium  maka  rekening  ini  akan  dijadikan  satu  dengan  kartu Laboratorium.
Gambar 5.5 Rekening Laboratorium 6
Kartu Laboratorium Dokumen ini merupakan hasil rekap dari rekening laboratorium
yang  telah  digabungkan  sebelumnya.  Saat  pasien  akan  pulang dokumen  ini  diserahkan  ke  Bagian  Kassa  sebagai  bukti  transaksi
pendukung.
Gambar 5.6 Kartu Laboratorium 7
Rekening Radiologi Dokumen  ini  digunakan  sebagai  bukti  bahwa  pasien  telah
melakukan  tindakan  pemeriksaan  radiologi.  Setiap  kali  pasien melakukan  pemeriksaan  radiologi,  dokumen  ini  langsung
diserahkan  ke  Bagian  Kassa  untuk  segera  dicatat  sebagai  bukti transaksi pendukung.
Gambar 5.7 Rekening Radiologi 8
Bukti Permintaan Obat Apotek Dokumen  ini  dibuat  oleh  Bagian  Farmasi  digunakan  sebagai
bukti pencatatan atas resep obat yang telah diberikan kepada pasien yang bersangkutan. Saat pasien pulang dokumen ini diserahkan ke
Bagian Kassa untuk dicatat sebagai bukti pendukung atas kuitansi yang dibuat.
9 Perasat Harian Rawat Inap
Dokumen  ini  adalah  riwayat  tindakan  pasien  selama  pasien dirawat.  Bagian  Bangsal  bertugas  mencatat  dokumen  ini  untuk
nantinya diserahkan kepada bagian kassa saat pasien telah diijinkan pulang.
Gambar 5.8 Perasat Harian Rawat Inap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 Bukti Penitipan Uang Muka
Saat  pasien  masih  dalam  masa  perawatan  di  rumah  sakit  dan ingin  mengangsur  pembayaran  maka  pihak  rumah  sakit  membuat
dokumen pencatatan  yaitu Bukti Penitipan Uang  Muka. Dokumen ini  terdiri  dari  dua  lembar.  Lembar  pertama  dibawa  oleh  pasien
untuk  nantinya  diserahkan  kembali  saat  pasien  akan  pulang  untuk ditukarkan  dengan  kuitansi  yang  lebih  terperinci.  Lembar  kedua
dibawa  oleh  bagian  kassa  untuk  nantinya  diserahkan  ke  bagian akuntansi. Dokumen ini digunakan sebagai bukti pendukung dalam
kuitansi.
Gambar 5.9 Bukti Penitipan Uang Muka 11
Rekap Kuitansi Pasien Rawat Inap Merupakan  dokumen  rekap  atas  pencatatan  penerimaan  kas  atas
pembayaran  secara  tunai  dan  pembayaran  dengan  menggunakan kartu kredit maupun kartu debit dalam kurun waktu satu hari atau
tiga shift. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5.10 Rekap Kuitansi Pasien Rawat Inap 12
Kuitansi Pulang Bukti  pembayaran  dari  seluruh  transaksi  mulai  dari  transaksi
saat  pasien  melakukan  pemeriksaan  awal  sampai  pasien  pulang dicatat  dalam  kuitansi  pulang.  Seluruh  bukti  transaksi  pendukung
nantinya  menjadi  rincian  atas  suatu  nominal  yang  dicatat  dalam kuitansi  Pulang.  Kuitansi  ini  digunakan  sebagai  dokumen  sumber
atas pembuatan Bukti Kas Masuk.
Gambar 5.11 Kuitansi Pulang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 Tanda Ijin Pulang
Tanda  Ijin  Pulang  digunakan  sebagai  bukti  dari  Bagian  Kassa kepada  Bagian  Bangsal,  Bagian  Akuntansi  dan  satpam  bahwa
pasien yang bersangkutan telah diperbolehkan pulang.
Gambar 5.12 Tanda Ijin Pulang 14
Pendapatan Uang Muka Dokumen  ini  mencatat  pasien  yang  telah  melakukan
pembayaran  di  awal  terlebih  dahulu.  Dalam  dokumen  ini  terdapat penjelasan  mengenai  nama  pasien,  nomor  kuitansi,  nomor
registrasi rawat inap dan jumlah nominal biaya pasien. Pendapatan Uang Muka dicatat dalam 3 shift yaitu pagi, siang, dan malam oleh
Bagian Kassa.
Gambar 5.13 Pendapatan Uang Muka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 Pendapatan Rawat Inap
Dokumen  ini  merupakan  bukti  pendapatan  pasien  rawat  inap non BPJS dalam satu shift. Dokumen ini bisa menjadi bukti pasien
mana saja yang telah melakukan pembayaran. Karena menjelaskan secara  detail  nomor  registrasi,  nama  pasien,  nomor  kuitansi  dan
nominal  pendapatan  dari  tiap  pasien  tersebut.  Dalam  satu  hari terdapat tiga dokumen Pendapatan Rawat Inap berdasarkan shift.
Gambar 5.14 Pendapatan Rawat Inap 16
Pendapatan Elektronik Debit Card Pendapatan  Elektronik  Debit  Card  adalah  pendapatan  yang
berasal  dari  pembayaran  melalui  bank.  Pencatatannya  dilakukan oleh  Bagian  Kassa,  dan  dalam  satu  hari  terdapat  tiga  dokumen
Pendapatan Elektronik Debit Card berdasarkan shift. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5.15 Pendapatan Elektronik Debit Card 17
Pendapatan Macam-Macam Dokumen  ini  mencatat  pendapatan  lain  yang  diterima  pihak
rumah sakit selain dari pendapatan pasien rawat inap non BPJS dan pasien  rawat  jalan  non  BPJS.  Contoh  pendapatan  lain  yang
diterima oleh pihak rumah sakit adalah pendapatan dari sewa lahan parkir.
Gambar 5.16 Pendapatan Macam-Macam 18
Bukti Kas Masuk K01 Bukti  Kas  Masuk  K01  merupakan  ringkasan  pendapatan  yang
diterima pihak rumah sakit dari tiap  shift yang dibuat oleh Bagian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kassa.  Dalam  satu  shift  terdapat  satu  Bukti  Kas  Masuk  K01. Dokumen  ini  terdiri  dari  dua  rangkap,  lembar  pertama  untuk
Bagian Akuntansi dan lembar kedua untuk Bagian Keuangan.
Gambar 5.17 Bukti Kas Masuk K01 19
Bukti Kas Masuk K02 Bukti  Kas  Masuk  K02  merupakan  ringkasan  pendapatan  yang
diterima pihak rumah sakit dari tiap  shift yang dibuat oleh Bagian Keuangan.  Dalam  satu  shift  terdapat  satu  Bukti  Kas  Masuk  K02.
Dokumen  ini  terdiri  dari  dua  rangkap,  lembar  pertama  untuk Bagian Akuntansi dan lembar kedua untuk Bagian Kassa.
20 Laporan Kas Harian K01
Dokumen ini merupakan rangkuman dari Bukti Kas Masuk dan Bukti  Kas  Keluar  dari  3  shift  yaitu  shift  pagi,  siang  dan  malam
yang  dibuat  oleh  Bagian  Kassa.  Laporan  ini  menjadi  bukti  dari pendapatan dan pengeluaran rumah sakit setiap harinya.
Gambar 5.18 Laporan Kas Harian K01 21
Laporan Kas Harian K02 Dokumen ini merupakan rangkuman dari Bukti Kas Masuk dan
Bukti  Kas  Keluar  dari  3  shift  yaitu  shift  pagi,  siang  dan  malam secara  lebih  ringkas  yang  dibuat  oleh  Bagian  Keuangan.  Laporan
ini  menjadi  bukti  dari  pendapatan  dan  pengeluaran  rumah  sakit setiap harinya telah diteliti oleh Bagian Keuangan.
22 Surat Setor Bank
Dokumen  ini  merupakan  dokumen  yang  dibuat  oleh  Bagian Keuangan, digunakan sebagai bukti penyetoran kas ke bank.
23 Bukti Bank Masuk
Dokumen  ini  dibuat  oleh  pihak  bank  digunakan  sebagai  bukti bahwa  terdapat  penyetoran  kas  ke  bank.  Dokumen  ini  selanjutnya
dipakai untuk pencatatan ke dalam Buku Bank. 24
Buku Bank Merupakan dokumen yang dibuat oleh pihak internal Rumah Sakit
sebagai  data  riwayat  penyetoran  ke  bank.  Sumber  data  dari pengisian  dokumen  ini  didapat  dari  rincian  Slip  Setor  Bank  dan
Bukti Bank Masuk. c.
Catatan Penerimaan Kas pada Rumah Sakit Panti Rini
Berikut  ini  beberapa  catatan  yang  digunakan  untuk  mencatat beberapa  aktivitas  yang  berkaitan  dengan  sistem  informasi  akuntansi
penerimaan kas Rumah Sakit Panti Rini:
1 Pencatatan jurnal saat pasien pulang
Tabel 5.1 Jurnal Transaksi saat Pasien Pulang.
No. Aktivitas
Kode Akuntansi
Jurnal Keterangan
1 Pembayaran secara
penuh. 07.11.000  Kas D
07.01.000  Piutang K 2
Sudah ada titipan. 07.11.000  Kas D
36.51.000  Titipan D 07.01.000  Piutang K
3 Kelebihan titipan.
36.51.000  Titipan D 07.01.000  Piutang K
70.01.001  Retur K
4 Pembayaran setengah
cash dan setengah melalui bank.
07.11.000  Kas D Pembayaran
tunai. 07.11.000  Kas D
Pembayaran bank.
07.01.000  Piutang K Sumber: Wawancara dan Observasi
2 Pencatatan Pendapatan Rawat Inap
Tabel 5.2 Jurnal Pendapatan Rawat Inap
No. Aktivitas
Kode Akuntansi
Jurnal Keterangan
1 Bukti Kas Masuk
K01 01.02.000  Kas Masuk D
07.11.000  Kas K 36.51.000  Titipan K
2 Bukti Kas Keluar
K02 Khusus Retur 70.01.001  Retur D
01.01.000  Kas Keluar K Sumber: Wawancara dan Observasi
3
Pencatatan Pendapatan melalui bank BCA dan Niaga Tabel 5.3 Jurnal Pendapatan melalui Bank
No. Aktivitas
Kode Akuntansi
Jurnal Keterangan
1 Pencatatan
pendapatan via bank BCA dan
Niaga. 02.08.000  Bank BCA D
02.05.000  Bank Niaga D 07.11.000  Kas K
Melalui Bank BCA.
07.11.000  Kas K Melalui Bank
Niaga. Sumber: Wawancara dan Observasi
d. Jaringan  Prosedur  Sistem  Informasi  Akuntansi  Penerimaan  Kas  pada
Rumah Sakit Panti Rini
Berikut  ini  merupakan  Jaringan  prosedur  yang  dijalankan  Rumah Sakit Panti Rini atas sistem informasi akuntansi penerimaan kas pasien
rawat inap non BPJS:
1 Prosedur  Penerimaan  Kas  atas  Pembayaran  Biaya  Pasien  secara
Berkala Biaya  perawatan  pasien  rawat  inap  non  BPJS  di  Rumah  Sakit
terhitung  tidak  sedikit.  Pihak  rumah  sakit  menyarankan  pasien untuk  melakukan  pembayaran  secara  berkala  dengan  memberikan
dokumen  Data  Pasien  Rawat  inap  sebagai  dokumen  pengantar untuk  melakukan  pembayaran.  Saat  pasien  telah  melakukan
pembayaran  maka  dibuat  dokumen  Bukti  Penitipan  Uang  Muka oleh  Bagian  Kassa  sebagai  bukti  pasien  telah  melakukan
pembayaran secara berkala. 2
Prosedur Penerimaan Kas atas Pasien Rawat Inap Non BPJS Saat  pasien  akan  pulang  dan  melakukan  pembayaran  maka
Bagian  Kassa  mengumpulkan  seluruh  bukti  transaksi  pendukung untuk  kemudian  mengabungkan  seluruh  biaya  atas  pasien  yang
bersangkutan. Setelah pasien melakukan pembayaran maka pasien mendapatkan  kuitansi  dan  Tanda  Ijin  Pulang  sebagai  bukti  bahwa
pasien  telah  melunasi  seluruh  pembayaran.  Bagian  Kassa kemudian  membuat  Bukti  Kas  Masuk  sebagai  dokumen
penerimaan atas semua transaksi yang diterima pada satu kali shift dan  membuat  Laporan  Kas  Harian  sebagai  dokumen  penerimaan
atas  semua  transaksi  yang  diterima  pada  satu  hari  penuh  atau  tiga shift.
3 Prosedur Verifikasi dan Penyetoran Kas ke Bank
Saat  Bagian  Kassa  menyerahkan  seluruh  dokumen  kepada Bagian  Keuangan.  Bagian  Keuangan  selanjutnya  melakukan
verifikasi  atau  pengecekan  terhadap  kas  fisik  yang  ada  di  brankas dengan  saldo  kas  yang  telah  dibuat  oleh  Bagian  Kassa.  Setelah
terdapat  kesesuaian  antara  saldo  kas  dengan  catatan  selanjutnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seluruh  kas  fisik  yang  ada  di  brankas  disetorkan  ke  Bank  dengan membuat  Slip  Setor  Bank.  Saat  bank  menerima  kas  yang  telah
disetor,  pihak  bank  memberikan  Bukti  Bank  Masuk  sebagai  bukti bahwa  kas  tersebut  sudah  diserahkan  kepada  pihak  bank.  Bagian
Keuangan selanjutnya membuat laporan penerimaan atas verifikasi dokumen  yang  dibuat  Bagian  Kassa  dan  membuat  Buku  Bank
sebagai catatan internal penyetoran kas ke bank. 4
Prosedur Pencatatan atas Penerimaan Kas Saat Bagian akuntansi menerima seluruh bukti penerimaan kas
selanjutnya  Bagian  Akuntansi  membuat  jurnal  atas  seluruh transaksi  yang  telah  diterima,  membuat  rekonsiliasi  bank  dan
membuat buku besar atas keseluruhan penerimaan kas yang ada. e.
Diagram  Arus  Data  Sistem  Informasi  Akuntansi  Penerimaan  Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini
Gambar 5.19 Diagram Arus Data Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini
Bagian 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5.20 Diagram Arus Data Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini
Bagian 2
Gambar 5.21 Diagram Arus Data Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini
Bagian 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5.22 Diagram Arus Data Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini
Bagian 4
Gambar 5.23 Diagram Arus Data Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini
Bagian 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat
Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini
Gambar 5.24 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini Bagian 1
Gambar 5.25 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini Bagian 2
Gambar 5.26 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini Bagian 3
Gambar 5.27 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini Bagian 4
Gambar 5.28 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini Bagian 5
Gambar 5.29 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini Bagian 6
Gambar 5.30 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pasien Rawat Inap Non BPJS Rumah Sakit Panti Rini Bagian 7
Permulaan  dari  sistem  informasi  akuntansi  penerimaan  kas  pasien rawat  inap  non  BPJS  Rumah  Sakit  Panti  Rini  dimulai  pada  Bagian
Pendaftaran dimana pasien yang baru saja datang diberi tracer sebagai nomor  urut  pendaftaran  periksa.  Karyawan  Bagian  Pendaftaran
selanjutnya  meng-input  data  pasien  ke  dalam  sistem  pencatatan  yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
telah  terkomputerisasi  sebagai  prosedur  pendaftaran  jumlah  pasien yang baru.
Pasien  selanjutnya  diarahkan  ke  Bagian  Poli  untuk  dilakukan pemeriksaan, pasien menyerahkan tracer tersebut kepada bagian poli.
Setelah  dokter  mendiagnosa  dan  memutuskan  pasien  untuk  dirawat inap  maka  dokter  memberikan  Surat  Pengantar  Rawat  Inap  dan
mengembalikan tracer yang dibawa oleh pasien. Keluarga pasien yang bersangkutan  selanjutnya  mendatangi  Bagian  Pendaftaran  untuk
melakukan  pendaftaran  kamar.  Atas  biaya  pemeriksaan  tersebut dokter  membuat  dokumen  Rekening  Pemeriksaan  Poli  untuk
selanjutnya diserahkan ke bagian Kassa untuk dilakukan pencatatan. Pasien menyerahkan tracer dan Surat Pengantar Rawat Inap untuk
diproses  oleh  Bagian  Pendaftaran.  Bagian  Pendaftaran  selanjutnya menyiapkan Data Pasien Rawat Inap yang terdiri dari dua lembar dan
Kartu Rawat Inap. Selanjutnya dokumen Surat Pengantar Rawat Inap diserahkan  ke  Bagian  Bangsal  untuk  pendataan  pasien  baru;
Dokumen Tracer, Kartu Piutang Pasien, dan  Data Pasien Rawat Inap lembar kedua diserahkan ke Bagian Kassa untuk dilakukan pencatatan
registrasi  pasien  baru;  dan  Data  Pasien  Rawat  Inap  lembar  pertama diserahkan ke keluarga pasien sebagai bukti jika keluarga pasien ingin
melakukan pencicilan pembayaran. Bagian Bangsal menerima Surat Pengantar Rawat Inap kemudian
melakukan tindakan perawatan kepada pasien. Setiap tindakan kepada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pasien  ditulis  pada  dokumen  Prasat,  saat  pasien  akan  meninggalkan Rumah Sakit dan melakukan pembayaran administrasi maka dokumen
Prasat diserahkan ke Bagian Kassa untuk dicatat. Jika  pasien  memerlukan  pemeriksaan  laboratorium  berdasarkan
saran  dokter  maka  Bagian  Bangsal  membuat  Surat  Pengantar Laboratorium untuk pasien  yang bersangkutan.  Bagian Laboratorium
yang  menerima  dokumen  Surat  Pengantar  Laboratorium  selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Bagian Laboratorium meng-
input  biaya  pemeriksaan  laboratorium  dan  selanjutnya  membuat dokumen  Kartu  Laboratorium  dan  mencetak  rekening  Laboratorium.
Saat  pasien  akan  meninggalkan  Rumah  Sakit  dan  melakukan pembayaran  administrasi  maka  dokumen  Kartu  Laboratorium  dan
Rekening Laboratorium diserahkan ke Bagian Kassa untuk dicatat. Jika pasien memerlukan pemeriksaan radiologi berdasarkan saran
dokter  maka  Bagian  Bangsal  membuat  Surat  Pengantar  Radiologi untuk  pasien  yang  bersangkutan.  Bagian  Radiologi  yang  menerima
dokumen  Surat  Pengantar  Radiologi  selanjutnya  melakukan pemeriksaan  terhadap  pasien.  Setiap  kali  pasien  melakukan
pemeriksaan  radiologi  maka  Rekening  Radiologi  akan  langsung diserahkan ke Bagian Kassa untuk dicatat.
Jika pasien memerlukan obat maka dokter memberikan resep obat yang  dicatat  di  komputer  untuk  dikirimkan  ke  Bagian  Farmasi.
Bagian  Farmasi  yang  menerima  pesanan  obat  kemudian  menyiapkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
obat  atas  pasien  yang  bersangkutan.  Bagian  Farmasi  selanjutnya meng-input  ke  dalam  komputer  dan  mencatat  obat  yang  digunakan
oleh  pasien  ke  dalam  Berkas  Permintaan  Obat  Apotek.  Selanjutnya Bagian  Bangsal  mengambil  pesanan  obat  ke  Bagian  Farmasi  untuk
diberikan kepada pasien. Saat pasien akan meninggalkan Rumah Sakit dan  melakukan  pembayaran  administrasi  maka  dokumen  Berkas
Permintaan Obat Apotek diserahkan ke Bagian Kassa untuk dicatat. Jika  keluarga  pasien  akan  melakukan  pembayaran  uang  muka
maka keluarga pasien menyerahkan dokumen Data Pasien Rawat Inap lembar pertama. Dokumen ini selanjutnya diproses oleh Bagian Kassa
untuk  dibuatkan  bukti  pembayaran  berupa  dokumen  Bukti  Penitipan Uang Muka. Dokumen ini terdiri dari 3 lembar, lembar pertama untuk
pasien, lembar kedua dibawa oleh Bagian Kassa untuk dibuat laporan penerimaan. Lembar ketiga untuk pihak Bank.
Saat  pasien  meninggalkan  Rumah  Sakit  dan  akan  melakukan pembayaran  maka  Bagian  Kassa  mengumpulkan  semua  dokumen
pendukung  yang  terkait  dengan  biaya  administrasi  pasien.  Bagian Pendaftaran  menyerahkan  Tacer,  Kartu  Piutang  Pasien,  dan  Data
Pasien Rawat Inap lembar kedua. Bagian Laboratorium menyerahkan Kartu  Laboratorium  dan  Rekening  Laboratorium.  Bagian  Radiologi
menyerahkan  Rekening  Radiologi.  Bagian  Bangsal  menyerahkan Prasat,  Bagian  Farmasi  menyerahkan  Berkas  Permintaan  Obat
Apotek,  Bagian  Poli  menyerahkan  Rekening  Pemeriksaan  Poli,  dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jika  pasien  telah  melakukan  pembayaran  uang  muka  maka  dokumen Bukti Penitipan Uang Muka juga disertakan.
Semua  biaya  berdasarkan  dokumen  bukti  transaksi  tersebut selanjutnya  dimasukkan  ke  dalam  komputer  oleh  Bagian  Kassa  dan
dibuatkan  laporan.  Dokumen  pertama  adalah  dokumen  Pendapatan Uang  Muka  yang  dibuat  oleh  Bagian  Kassa  terdiri  dari  dua  lembar,
lembar  pertama  untuk  Bagian  Akuntansi  dan  lembar  kedua  untuk Bagian  Keuangan.  Dokumen  kedua  adalah  dokumen  Pendapatan
Rawat Inap dibuat oleh Bagian Kassa terdiri dari dua lembar, lembar pertama  untuk  Bagian  Akuntansi  dan  lembar  kedua  untuk  Bagian
Keuangan. Dokumen ketiga adalah Pendapatan EDC yang dibuat oleh Bagian  Kassa  terdiri  dari  dua  lembar,  lembar  pertama  untuk  Bagian
Akuntansi  dan  lembar  kedua  untuk  Bagian  Keuangan.  Dokumen keempat adalah Pendapatan Macam-Macam  yang dibuat oleh Bagian
Kassa  terdiri  dari  dua  lembar,  lembar  pertama  untuk  Bagian Akuntansi  dan  lembar  kedua  untuk  Bagian  Keuangan.  Dokumen
kelima  adalah  Rekap  Kuitansi  Pasien  Rawat  Inap  yang  dibuat  oleh Kepala  Kassa  yang  nantinya  akan  dicek  oleh  Bagian  Keuangan  dan
diserahkan untuk Bagian Akuntansi. Semua dokumen pendapatan ini selanjutnya direkap menjadi satu
dalam  satu  shift.  Dokumen  yang  digunakan  atas  seluruh  pendapatan dalam satu shift adalah Bukti Kas Masuk K01. Dokumen ini dibuat
oleh  Bagian  Kassa  terdiri  dari  dua  lembar,  lembar  pertama  untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian  Akuntansi  dan  lembar  kedua  untuk  Bagian  Keuangan. Selanjutnya dibuat rekap pendapatan selama satu hari yang terdiri dari
tiga  shift.  Dokumen  yang  digunakan  atas  seluruh  pendapatan  dalam tiga shift adalah Laporan Kas Harian K01. Dokumen ini dibuat oleh
Bagian  Kassa  terdiri  dari  dua  lembar,  lembar  pertama  untuk  Bagian Akuntansi dan lembar kedua untuk Bagian Keuangan.
Semua Laporan tersebut selanjutnya dibawa ke Bagian Keuangan untuk  diperiksa  antara  kas  yang  dicatat  dengan  kas  yang  ada  di
brankas.  Laporan  yang  diperiksa  oleh  Bagian  Keuangan  terdiri  dari Pendapatan  Uang  Muka,  Pendapatan  Rawat  Inap,  Pendapatan
Eletronik  Debit  Card,  Pendapatan  Macam-Macam,  Rekap  Kuitansi Pasien Rawat Inap, Bukti Kas Masuk K01, dan Laporan Kas Harian
K01.  Bagian  Keuangan  selanjutnya  membuat  laporan  atas kesesuaian  dokumen  tersebut  dengan  membuat  dokumen  Bukti  Kas
Masuk  K02  dan  Laporan  Kas  Harian  K02.  Dua  dokumen  ini dibuat  oleh  Kasubsi  Keuangan.  Selain  itu  Bagian  Keuangan  juga
mengurus penyetoran kas ke bank dimana Bagian Keuangan membuat Surat  Setor  Bank.  Setelah  pihak  bank  menerima  uang  maka  bank
membuat  dokumen  Bukti  Bank  Masuk  yang  merupakan  bukti informasi  kas  yang  disetorkan  Bagian  Keuangan  ke  pihak  bank.
Kepala  Keuangan  kemudian  membuat  catatan  internal  penyetoran tersebut  ke  dalam  dokumen  Buku  Bank.  Pendapatan  Uang  Muka,
Pendapatan  Rawat  Inap,  Pendapatan  Elektronik  Debit  Card, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendapatan  Macam-Macam,  Rekap  Kuitansi  Pasien  Rawat  Inap, Bukti  Kas  Masuk  K01,  Laporan  Kas  Harian  K01,  Bukti  Kas
Masuk  K02,  Laporan  Kas  Harian  K02,  dan  Bukti  Bank  Masuk selanjutnya diserahkan ke Bagian Akuntansi.
Bagian  Akuntansi  yang  menerima  semua  dokumen  dari  Bagian Keuangan  selanjutnya  membuat  jurnal  atas  semua  transaksi
Penerimaan Kas. Setelah semua tercatat maka semua dokumen lembar pertama diarsipkan dan lembar kedua diserahkan ke Bagian Keuangan
untuk diarsipkan oleh pihak Keuangan. 2.
Pengendalian Internal Penerimaan Kas pada Rumah Sakit Panti Rini
a.
Otorisasi transaksi dan aktivitas yang tepat
1 Memberikan  tanda  centang  pada  dokumen  kuitansi,  rekening
pemeriksaan  poli,  rekening  laboratorium,  kartu  laboratorium,  dan rekening  radiologi  saat  biaya  telah  di-input  di  komputer  oleh
bagian kassa. 2
Mengerjakan  tanggung  jawab  berdasarkan  deskripsi  jabatan  yang telah diatur.
b.
Pemisahan tugas
Terdapat  pemisahan  tugas  yang  jelas  atas  tiap  bagian  seperti
berikut ini:
1 Bagian  Kassa  melakukan  tugas  penerimaan  pembayaran,  meng-
input  biaya  ke  dalam  komputer  dan  membuat  laporan  atas
penerimaan kas yang telah diterima.
2 Bagian Keuangan bertugas melakukan verifikasi kesesuaian saldo
penerimaan  kas  dengan  kas  fisik  yang  ada  di  brankas.  Menyetor kas  fisik  yang  ada  di  brankas  ke  bank.  Membuat  laporan  atas
penerimaan hari hari yang bersangkutan.
3 Bagian Akuntansi bertugas melakukan pembukuan dan rekonsiliasi
bank atas seluruh penerimaan kas Rumah Sakit Panti Rini.
c. Pengembangan Proyek dan Pengendalian Akuisisi Perolehan
1 Terdapat  komite  pengarah  untuk  memandu  dan  mengawasi
pengembangan dan akuisisi perolehan sistem informasi. 2
Terdapat  rencana  induk  strategis  yang  dikembangan  dan diperbaharui  dalam  penyelarasan  sistem  informasi  Rumah  Sakit
dengan strategi bisnisnya. 3
Terdapat rencana pengembangan proyek untuk menunjukkan tugas yang  dijalankan,  orang  yang  akan  menjalankannya,  biaya  proyek,
tanggal  penyelesaian,  dan  tonggak  proyek  yaitu  poin  signifikansi ketika kemajuan ditinjau dan waktu penyelesaian aktual.
4 Terdapat jadwal pengolahan data yang menunjukkan kapan setiap
tugas seharusnya dijalankan. 5
Terdapat  pengukuran  kinerja  sistem  meliputi  jumlah  pekerjaan yang dilakukan oleh sebuah sistem selama periode waktu tertentu,
persentase  waktu  penggunaan  sistem,  dan  lamanya  waktu  yang diperlukan sistem untuk merespons.
6 Sebuah  tinjauan  pasca-implementasi  dijalankan  setelah  sebuah
proyek  pengembangan  diselesaikan  dalam  menentukan  manfaat antisipasi telah tercapai.
d.
Mengubah Pengendalian Manajemen
Adanya  pembaharuan  teknologi  secara  berkala  guna  menciptakan efisiensi  dalam  menjalankan  sistem  informasi  akuntansi  penerimaan
kas.
e.
Penggunaan dokumen dan catatan
1 Membuat bukti transaksi sesuai dengan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada pasien. Dijelaskan sebagai berikut: a
Bagian  Poli  membuat  Rekening  Pemeriksaan  Poli  atas  biaya pemeriksaan pasien rawat inap saat di poli.
b Bagian  Laboratorium  membuat  Kartu  Laboratorium  dan
Rekening  Laboratorium  atas  biaya  pemeriksaan  laboratorium pasien.
c Bagian  Radiologi  membuat  Rekening  Radiologi  atas  biaya
pemeriksaan radiologi pasien. d
Bagian Farmasi membuat Bukti Permintaan Obat Apotek atas biaya obat yang digunakan pasien.
e Bagian  Bangsal  membuat  Prasat  atas  biaya  perawatan  saat
pasien menginap di ruang perawatan. 2
Kolom  tanda  tangan  diisi  oleh  bagian  yang  terkait  dengan tanggung jawab yang telah diberikan:
a Dokumen  Pendapatan  Uang  Muka,  Pendapatan  Rawat  Inap,
Pendapatan Elektronik Debit Card, Pendapatan Macam-Macam diisi  tanda  tangan  oleh  bagian  kassa  sebagai  pihak  yang
membuat laporan. b
Pada  dokumen  bukti  Kas  Masuk  K01  terdapat  empat  kolom yang  terdiri  dari  kolom  “Dibuat  oleh”  yang  harus  diisi  oleh
Bagian  Kassa,  kolom  “Diketahui  oleh”  diisi  oleh  Kasubsi Keuangan,  dan  kolom  “Dibukukan  oleh”  dan  “Diserahkan
oleh” diisi oleh Bagian Akuntansi. c
Pada dokumen Laporan Kas Harian K01 terdapat lima kolom, yang  terdiri  dari  kolom  “Dibukukan”  diisi  oleh  Bagian
Akuntansi, “Diperiksa oleh” diisi  oleh Kepala Kasir, dan tiga
kolom “Dibuat oleh” diisi oleh Bagian Kassa. 3
Pembukuan yang dibuat oleh bagian akuntansi dicatat berdasarkan biaya yang telah tertera pada kuitansi dan bukti kas masuk.
f.
Pengamanan aset, catatan, dan data
Kas fisik yang diterima dari pembayaran biaya rawat inap langsung di masukkan ke dalam brankas pada akhir shift. Dan pada akhir shift ke
dua atau akhir shift pagi pada jam 13.00 WIB, seluruh uang yang ada
di brankas disetorkan ke bank oleh Bagian Keuangan.
g.
Pengecekan kinerja yang independen
Pengecekan kinerja karyawan dilakukan oleh manajer dan kepala bagian  secara  berkala  setiap  pagi  atau  mendadak  tergantung  situasi.
Setiap  kepala  bagian  selalu  melakukan  pengecekan  pada  bukti transaksi maupun laporan yang dibuat oleh karyawan.
                