28
BAB III METODOLOGI
3.1 Umum
Metodologi suatu perencanaan jalan adalah cara kerja suatu perhitungan perencanaan jalan untuk mendapatkan perbandingan perkerasan lentur dan
perkerasan kaku dengan metode AASHTO. Metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3.1.
3.2 Pengambilan Data
Data-data dalam perencanaan ini diambil dari DPU BINAMARGA tingkat I Jawa Timur meliputi :
1. Data tanah CBR
Penyelidikan tanah pada segmen Jalan Kalianak sta 0+000 – 5+350 dilakukan untuk mendapatkan data keadaan tanah berupa data CBR yang akan digunakan
sebagai bahan perencanaan. Data CBR tanah dasar dilakukan untuk mengetahui besarnya daya dukung tanah dasar karena mutu dan daya tahan suatu konstruksi
perkerasan tidak lepas dari sifat tanah dasar yang dinyatakan dalam modulus reaksi tanah dasar.
2. Jenis lapisan perkerasan
3. Data-data pada perencanaan geometrik jalan meliputi :
Kendaraan rencana
Volume lalu lintas harian rata-rata LHR
29 Data LHR yang digunakan pada perencanaan Jalan Kalianak Sta 0+000 –
5+350 ini diperoleh dari hasil survai lalu lintas yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur, dari tahun 2005 sampai dengan tahun
2009. Parameter lalu-lintas yang diambil meliputi :
1. Volume lalu-lintas berbagai jenis kendaraan. 2. Pertumbuhan lalu-lintas tahunan tiap penggolongan jenis kendaraan.
3.4 Survei Lapangan
Tujuan dari survei lapangan pada perencanaan ini adalah untuk melihat secara langsung keadaan kondisi sesungguhnya dari struktur jalan tersebut. Serta
pengambilan data yang bertujuan untuk menunjang terselesaikannya tugas akhir ini.
3.5 Metode Analisa Data
Metode yang dipakai dalam perencanaan perkerasan ini adalah metode yang mengacu pada aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh AASHTO, sehingga
pengambilan koefisien, angka keamanan,perhitungan,analisa maupun batasan- batasan ijin perencanaan menggunakan aturan atau cara-cara yang telah ditetapkan
oleh AASHTO antara lain sebagai berikut:
Rumus yang digunakan pada perkerasan lentur:
Log W
18
= Zr . So + 9,36 log ITP + 1 – 0,20 + log
5,19
1 ITP
1094 0,40
1,5 4,3
ΔIP
+ 2,32 Log Mr – 8,07
30
Rumus yang digunakan pada perkerasan kaku: Log W
18
= 7,35 x log D + 1 – 0,06 +
8,46 7
1 D
10 x
1.624 1
Gt
+ 4,22 – 0,32pt x
0,25 0,75
0,75
Z 18,42
D 1,132
D x
J x
215,63 Sc
log
Sedangkan metode yang digunakan pada analisa ekonomi adalah Metode
Future Worth dan perhitungan masing-masing konstruksi per m
3
.
31
3.6 Flow Chart Metode Penulisan