Uji Validitas Uji Reliabilitas

35 sangat baik yaitu sebesar 36,33 yang artinya bahwa tingkat Prestasi belajar siswa di SMPN 31 Surabaya adalah baik.

4.1.1. Uji Validitas

Uji Validitas merupakan suatu alat uji yang menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading factor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Analisis confirmatory factor analysis dilakukan peneliti dengan program aplikasi statistik AMOS 4.01. Tiga construct utama yaitu Sikap, Norma subyektif dan Keputusan pembelian, yang terdiri atas 12 butir pertanyaan. Ketika confirmatory factor analysis dilakukan untuk menguji validitas konstruk, diperoleh hasil bahwa ke 12 instrumen tersebut dinyatakan bervaliditas baik karena memiliki factor loadings ≥ 0.5 MacLean dan Gray, 1998. Berikut ini merupakan hasil pengukuran factor loading setiap butir dan konstruk dengan confirmatory factor analysis, yang ditabulasikan dalam bentuk tabel data, sebagai berikut : Tabel. 4.6. Hasil Uji Validitas Dengan Confirmatory Factor Analysis Construct Indicator Komponen Faktor 1 2 3 4 Kompetensi Guru X1 X 1.1 0.915 X 1.2 0.622 X 1.3 0.890 Manajemen Sekolah X2 X 2.1 0.830 X 2.3 0.867 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 36 Sarana dan Prasarana X3 X 3.1 0.844 X 3.3 0.804 X 3.3 0.924 Sistem Evaluasi X4 X 4.1 0.811 X 4.2 0.916 Prestasi Belajar Siswa Y Y1 0.934 Y2 0.873 Sumber : Lampiran. 1, data diolah Berdasarkan pada tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa factor loadings untuk masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct adalah ≥ 0.5, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, hal ini berarti bahwa butir-butir instrumentasi dari setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya baik dan dapat diterima.

4.1.2. Uji Reliabilitas

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observasian. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2002 Berdasarkan Uji Reliabilitas nilai Item to Total Correlation dan Coefficient Cronbach’s Alpha setiap butir dan konstruk pengukuran dapat dilihat pada tabel. 4.7, sebagai berikut : Tabel. 4.7. Hasil Uji Reliabilitas Dengan Koefisien Conbach’s Alpha Construct Indikator Komponen Faktor Item to total correlation Koefficient Cronbach’s Alpha Kompetensi Guru X1 X 1.1 0.935 0.907 X 1.2 0.895 X 1.3 0.925 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 37 Manajemen Sekolah X2 X 2.1 0.925 0.837 X 2.3 0.930 Sarana dan Prasarana X3 X 3.1 0.900 0.892 X 3.3 8.897 X 3.3 0.926 Sistem Evaluasi X4 X 4.1 0.927 0.851 X 4.2 0.940 Prestasi Belajar Siswa Y Y1 0.952 0.898 Y2 0.954 Sumber : Lampiran. 3, data diolah Berdasarkan pada tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil yang baik karena koefisien Conbach’s Alpha yang diperoleh telah memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0.7 Hair et al., 1998; Sekaran, 1999.

4.1.3. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted