Confirmatory Factor Analysis Sarana dan Prasarana X Confirmatory Factor Analysis Sistem Evaluasi X

43 Berdasarkan pada tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa dari hasil Uji Analisis Factor Confirmatory menunjukan bahwa indikator dari variabel Kompetensi Guru X 1 terdapat unidimensi sig 0,05 yang artinya bahwa variabel X 1.1 , X 1,2 dan X 1,3 adalah indikator dari variabel Kompetensi Guru X 1 .

4.2.3. Confirmatory Factor Analysis Manajemen sekolah X

2 Indikator yang digunakan pada variabel Manajemen sekolah X 2 ada dua yaitu Sistem Administrasi X 2.1 dan Sistem Akademik X 2.2 dan untuk mengetahui setiap indikator merupakan dimensi dari variabel Manajemen sekolah X 2 . digunakan Analisis Factor Confirmatory. Berdasarkan Analisis Factor Confirmatory dengan program AMOS 4.0. diperoleh hasil, sebagai berikut : Tabel. 4.13. Hasil Uji Unidimensionalitas Manajemen sekolah X 2 Variabel Ustd Estimated Std Estimated Prob. X 2.1 Manajemen sekolah -- 1.251 0.830 0.000 X 2.2 Manajemen sekolah -- 1.348 0.867 0.000 Sumber : Lampiran. 5, data diolah Berdasarkan pada tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa dari hasil Uji Analisis Factor Confirmatory menunjukan bahwa indikator dari variabel Manajemen sekolah X 2 terdapat unidimensi sig 0,05 yang artinya bahwa variabel X 2.1 dan X 2,2 adalah indikator dari variabel Manajemen sekolah X 2 .

4.2.4. Confirmatory Factor Analysis Sarana dan Prasarana X

3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 44 Indikator yang digunakan pada variabel Sarana dan Prasarana X 3 ada tiga yaitu Ruangan kelas X 3.1 , Perpustakaan X 3.2 dan Teknologi X 3.3 dan untuk mengetahui setiap indikator tersebut merupakan dimensi dari variabel Sarana dan Prasarana X 3 . digunakan Analisis Factor Confirmatory Berdasarkan Analisis Factor Confirmatory dengan program AMOS 4.0. diperoleh hasil, sebagai berikut : Tabel. 4.14. Hasil Uji Unidimensionalitas Sarana dan Prasarana X 3 Variabel Ustd Estimated Std Estimated Prob. X 3.1 Sarana dan Prasarana -- 1.293 0.844 0.000 X 3 . 2 Sarana dan Prasarana -- 1.323 0.804 0.000 X 3.3 Sarana dan Prasarana -- 1.486 0.924 0.000 Sumber : Lampiran. 5, data diolah Berdasarkan pada tabel 4.14 di atas dapat diketahui bahwa dari hasil Uji Analisis Factor Confirmatory menunjukan bahwa indikator dari variabel Sarana dan Prasarana X 3 terdapat unidimensi sig 0,05 yang artinya bahwa variabel X 3.1 , X 3,2 dan X 3,3 adalah indikator dari variabel Sarana dan Prasarana X 3 .

4.2.5. Confirmatory Factor Analysis Sistem Evaluasi X

4 Indikator yang digunakan pada variabel Sistem Evaluasi X 4 ada dua yaitu Absensi X 4.1 dan Nilai masuk X 4.2 dan untuk mengetahui setiap indikator merupakan dimensi dari variabel Sistem Evaluasi X 4 . digunakan Analisis Factor Confirmatory. Berdasarkan Analisis Factor Confirmatory dengan program AMOS 4.0. diperoleh hasil, sebagai berikut : Tabel. 4.15. Hasil Uji Unidimensionalitas Sistem Evaluasi X 4 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 45 Variabel Ustd Estimated Std Estimated Prob. X 4.1 Sistem Evaluasi -- 1.289 0.811 0.000 X 4.2 Sistem Evaluasi -- 1.600 0.916 0.000 Sumber : Lampiran. 5, data diolah Berdasarkan pada tabel 4.15 di atas dapat diketahui bahwa dari hasil Uji Analisis Factor Confirmatory menunjukan bahwa indikator dari variabel Sistem Evaluasi X 4 terdapat unidimensi sig 0,05 yang artinya bahwa variabel X 4.1 dan X 4,2 adalah indikator dari variabel Sistem Evaluasi X 4 . 4.3. Structural Equation Model SEM dan Pengujian Hipotesis 4.3.1. Evaluasi Model Dengan One - Step Approach to SEM. Dalam model Structural Equation Model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to Structural Equation Model SEM. One step aprroach to Structural Equation Model SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al,1998 Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit di bawah ini. 1 Manajemen Sekolah 1 X11 er_3 1 X21 er_1 1 Prestasi Belajar Siswa 0,005 d_pb 1 X22 er_2 1 1 Sistem Evaluasi X41 er_8 X42 er_9 1 1 1 X31 er_10 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 46 Gambar 4.1 Tabel. 4.16. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.166 ≤ 2,00 baik Probability 0.209 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.033 ≤ 0,08 baik GFI 0.945 ≥ 0,90 baik AGFI 0.903 ≥ 0,90 baik TLI 0.990 ≥ 0,95 baik CFI 0.993 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran. 1, data diolah Berdasarkan pada tabel 4.16 di atas dapat diketahui bahwa dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini. Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 3.789.532.954 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau Kompetensai Guru, Manajemen Sekolah, Sarana MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Prasarana, Sistem Evaluasi, Prestasi Belajar Siswa Model Specification : One Step Approach - Base Model Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 47 singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini.

4.4. Uji Kausalitas