1. Break Even Point BEP
Break Even Point BEP adalah suatu keadaan dimana pada tingkat penjualan
tertentu perusahaan tidak memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian. BEP dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
BEP = VC
P FC
= X unit Keterangan :
P = Sales Price
Rp FC = Fixed Cost atau biaya tetap per unit Rp
VC = Variable Cost atau biaya tidak tetap per unit Rp Rumus untuk mencari titik impas adalah sebagai berikut :
Biaya titik impas Susanto dan saneto, 1994 biaya tetap
BEP Rp = 1 – biaya tidak tetap pendapatan
Persentase titik impas Susanto dan saneto, 1994 BEP Rp
BEP = x 100 Pendapatan
2. Net present value NPV
Net present value merupakan selisih antara present value dari benefit dan
present value daripada biaya. Rumus perhitungan NPV adalah sebagai berikut:
NPV =
n t
t i
Ct Bt
1
1
Keterangan: Bt = Benefit social kotor sehubungan dengan suatu proyek pada tahun t
Ct = Biaya sosial kotor sehubungan dengan proyek pada tahun t T = 1,2,3,…,n
N = Umur ekonomis dari suatu proyek i = Sosial discount rate
3. Payback periode
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat suatu ivestasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya bukan presentase, tetapi satuan waktu seperti tahun,
bulan. Rumus Payback periode sebagai berikut: I
PP = Ab
Keterangan: I = Biaya investasi yang diperlukan
Ab = Benefit bersih yang dapat diperoleh pada setiap tahunnya
4. Rate of return
Rate of return dengan metode Internal Rate of Return adalah nilai discount
rate I dengan NPV dari proyek sama dengan nol. IRR dapat juga dianggap
sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dalamsatuan proyek, asal
setiap benefit bersih yang diwujudkan secara otomatis ditanam kembali dalam tahun berikutnya.
Rumus perhitungan IRR adalah sebagai berikut: NPV
IRR = 1 + i” – i’ NPV’ – NPV”
Keterangan: NPV’ = NPV positif hasil percobaan nilai
NPV’’ = NPV negative hasil percobaan nilai i = Tingkat bunga
5. Gross Benefit Cost Ratio Gross BC Ratio Susanto, 1994