Uji Kausalitas Pembahasan PEMBAHASAN

Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua criteria goodness of fit yang di gunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik,berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, modrel konseptual yang di kembangkan dan di landasi oleh teori telah sepenuhnya di dukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variable dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini

4.9 Uji Kausalitas

Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix: 50.045,61 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolonierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini : Tabel 4.12 Hasil Uji Kausalitas Uji Hipotesis Kausalitas Regression Weights Ustd Std Faktor  Faktor Estimate Estimate Prob. Purchase_Intention  Advertisement 1.035 0.968 0.000 Purchase_Intention  Celebrity_Endoser 0.354 0.366 0.118 Batas Signifikansi  ≤ 0,10 Sumber : Lampiran Dilihat dari tingkat Prob. Arah hubungan kausal, maka hipotesis yang menyatakan bahwa : a. Faktor Advertisement berpengaruh positif terhadap Factor Purchase Intention, dapat diterima [Prob. Kausalnya 0,000 ≤ 0,10 [signifikan [positif]. b. Faktor Celebrity Endorser berpengaruh positif terhadap Factor Purchase Intention, tidak dapat diterima [Prob. Kausalnya 0,118 0,10 [tidak signifikan [positif]. Sumber : diola

4.10 Pembahasan

Dari hasil uji faliditas pada tabel 4.7 di atas, dapat di lihat bahwa angka faktor loading menunjukkan apa yang seharusnya di lakukan ke depan. Tabel 4.13 Tabulasi Data Frekuensi Validitas Indikator Iklan X1 Sumber : Data diolah Berdasarkan table di atas dapat di ketahui bahwa indicator dari iklan yang memiliki frekuensi dominan adalah X 12 minat sebesar 45, sedangkan berdasarkan hasil pengolahan data dapat di ketahui bahwa factor loading tertinggi berada pada X 14 tindakan sebesar 0,804. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Extra Joss melihat iklannya dapat mendorong minat konsumennya, sedangkan ke depan konsumen lebih cenderung memperhatikan informasi pada iklan Extra Joss dapat memberikan stimulus tindakan langsung untuk melakukan pembelian, oleh indikator frekuensi skala Faktor loading X 11 Perhatian 40 5 0.083 X 12 Minat 45 5 -0.071 X 13 Kebutuhankeinginan 38 6 0.160 X 14 Tindakan 42 6 0.804 karena itu pengelola dari minuman multivitamin Extra Joss harus memperbaiki dengan cara membuat iklan yang lebih menarik sehingga dapat menarik konsumen untuk melakukan suatu tindakan pembelian jika hal itu dapat di penuhi maka iklan yang telah di bangun oleh Extra Joss akan menjadi lebih kuat. Tabel 4.14 Tabulasi Data Frekuensi Validitas Indikator Celebrity Endorser X2 Indikator Frekuensi Skala Factor loading X 21 Visibility 41 5 -0.135 X 22 Credibility 42 6 -0.118 X 23 Attraction 40 5 0.116 X 24 Power 48 5 0.394 Sumber : Data diolah Berdasarkan table di atas dapat di ketahui bahwa indicator dari celebrity endorser yang memiliki frekuensi dominan adalah X 24 Power sebesar 48,sedangkan dari hasil pengolahan data factor loading tertinggi juga berada pada X 24 sebesar 0,394. Hal ini menunjukkan bahwa dalam berminat untuk membeli, konsumen lebih memperhatikan celebrity endorser Extra Joss di lihat dari segi power kekuasaan dimana ketika seorang bintang idola iklan celebrity endorser mampu menimbulkan kekaguman pada diri orang lain sehingga mempengaruhi orang lain untuk mencontoh atau meniru perilakunya, sedangkan kedepannya konsumen akan tetap memperhatikan celebrity endorser Extra Joss dari segi kekuasaannya power. Oleh karena itu pihak pengelola minuman multivitamin Extra Joss harus lebih membuat Extra Joss menjadi produk utama yang di pilih para konsumen dengan memperhatikan kekuasaan power bintang idola Extra Joss itu sendiri sehingga kesan konsumen untuk meniru celebrity endorser Extra Joss semakin baik dan meningkatkan minat beli konsumennya. Tabel 4.15 abulasi Data Frekuensi Validitas Indikator Minat Beli Y Indikator Frekuensi Skala Factor loading Y 1 Intensitas pencarian informasi 44 6 0.997 Y 2 Keinginan segera membeli 40 5,6 -0.142 Y 3 Keinginan preferensial 41 5 -0.127 Sumber : Data diolah Berdasarkan dari table dapat di ketahui bahwa indicator dari minat beli yang memiliki frekuensi dominan adalah Y 1 intensitas pencarian informasi sebesar 44, sedangkan sedangkan dari hasil pengolahan data factor loading tertinggi juga berada pada Y 1 sebesar 0,997. Hal ini menunjukkan konsumen cenderung berminat membeli apabila melakukan intensitas pencarian informasi , sedangkan ke depankonsumen akan tetap berminat membeli apabila melakukan instensitas pencarian informasi, oleh karena itu pihak pengelola minuman multivitamin Extra Joss haru memberikan informasi yang banyak mengenai keunggulan minuman multivitamin Extra Joss agar minat beli konsumen semakin tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan untuk menganalisis pengaruh iklan dan bintang idola iklan celebrity endorser terhadap minat beli Extra Joss di wilayah Sidoarjo, di peroleh hasil bahwa iklan berpengaruh positif, dan signifikan terhadap factor minat beli karena nilai probabilitasnya ≤ 0,10. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Hanif Mauludin,2007 bahwa memberikan attention atau menumbuhkan perhatian pada obyek pesan, interest atau menumbuhkan ketertarikan atau menumbuhkan ketertarikan, desire atau menimbulkan hasrat bagi konsumen terhadap isi pesan yang di sampaikan, dan action bias menimbulkan efek pembelian. Selain itu iklan yang baik harus menghadirkan action,walaupun dampak iklan tidak biasa dalam bentuk action langsung,setidaknya iklan harus menanamkan ingatan sehingga ketika terjadi proses pembelian maka penerima iklan akan mengingat produk dan merek berdasarkan pesan yang diterima ketika menonton,membaca atau mendengar iklan tersebut . Inddikator iklan dapat memberikan informasi kepada konsumen tentang merek suatu produksehingga konsumen tidak salah memilih suatu produk yang sesuai mereka inginkan sehingga iklan yang kuat dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk Extra Joss tersebut. Jika konsumen merasa puas akan iklan yang telah di ciptakan oleh pengelola Extra Joss tersebut, maka minat beli konsumen akan naik atau meningkat, dan itu telah terbukti di dalam penelitian ini. Walaupun iklan di dalam pengolahan data yang di lakukan telah berpengaruh positif, dan sangat signifikan terhadap factor minat beli, namun celebrity endorser mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli, tetapi tidak dapat di terima tidak signifikan terhadap minat beli konsumen Extra Joss yang ada di sidoarjo karena nilai probabilitasnya 0,118 0,10. Hal ini menunjukkan bahwa celebrity endorser bintang idola iklan Extra Joss yaitu Gogon bukanlah faktor yang menyebabkan timbulnya minat beli Extra Joss di wilayah Sidoarjo karena nilai probabilitasnya 0,10. Namun karena adanya penelitian dari Kelman Mc Guire rositer Percy, 1998 yang menyatakan bahwa model iklan atau di sebut sebagai endorser dapat berperan besar dalam mempengaruhi audiensi di dalam iklan suatu produk, dalam buku tersebut di tuliskan tentang Viscap model yang di kembangkan yaitu model iklan endorser memiliki karakteristik antara lain visibility, credibility, attraction, dan power. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa penggunaan bintang idola iklan yang berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian konsumen. Maka variabel bintang idola iklan ini masih dapat di pakai untuk meningkatkan minat beli konsumen Extra Joss di wilayah Sidoarjo.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian untuk menguji Pengaruh Iklan dan bintang idola iklan celebrity endorser Terhadap Minat Beli Extra Joss di Wilayah Sidoarjo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : A. Menyatakan bahwa faktor yang di ukur dengan attention, interest, desire,dan action menjadi prioritas utama konsumen untuk berminat untuk membeli minuman multivitamin Extra Joss di wliayah Sidoarjo. B. Faktor celebrity endorser Extra Joss bukanlah prioritas utama namun setidaknya masih dapat menimbulkan minat beli di wilayah Sidoarjo. Iklan dan celebrity endorser merupakan aset yang terkait dari sebuah merek, nama dan juga simbol yang dapat menambah atau pun mengurangi nilai yang di berikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan perusahaan tersebut. Karena iklan dan celebrity endorser juga merupakan bagian dari pada janji penjual untuk secara konsisten memberikan manfaat, keistimewaan serta jasa jaminan mutu kepada para konsumen karena telah memilih produk tersebut yang dapat memberikan kepuasan tinggi.

5.2 Saran

Sebagai impilikasi dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan atau dimanfaatkan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut : a. Bagi Pihak Perusahaan Agar pesan iklan dapat di terima target konsumen, maka action memberikan stimulus tindakan langsung untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk b. Bagi peneliti Selanjutnya Untuk penelitian berikutnya, disarankan agar menggunakan variabel lain, penelitian ini yang mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli.