4.3 Deskripsi Minat Beli Y
Berdasar hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada para responden yang berjumlah 110 orang diperoleh jawaban sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Jawaban Responden Untuk Pernyataan Variabel Minat Beli Y
Skor Jawaban Item Pernyataan
1 2 3 4 5
6 7
Y1 Intesitas
Pencarian Informasi
1 1
1 1
22 20
33 30
44 40
9 8.2
Y2 Keinginan
segera membeli
1 1
21 19.1
40 36.36
40 36.36
8 7.27
Y3 Keinginan
preferensial 1
1 3
2.72 20
18.2 41
37.27 40
36.36 5
4.54 Sumber : Data kuisioner diolah
Berdasar tabel diatas diketahui bahwa intensitas pencarian informasi, keinginan segera membeli dan keinginan preferensial atau daya
tarik minat beli kepada responden sangat baik, hal ini dapat dilihat dari nilai presentase dan frekuensi interval jawaban terbesar berada pada skala
interval 5 dan 6.
4.4 Uji Outliers Multivariate
Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik
yang terlihat sangat berbeda jauh dari obervasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau
variabel kombinasi Hair, 1998 . Uji outliers multivariate
dilakukan dengan menggunakan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat p 1. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi
dengan menggunakan χ² chi kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah
variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada table berikut :
Tabel 4.5 Uji Outliers Multivariate
Uji Outlier Multivariate Residuals Statistics a
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation N
Predicted Value 30.448 78.102 55.500 9.062
110 Std. Predicted Value
-2.764 2.494 0.000 1.000 110
Standard Error of Predicted Value
6.179 15.688 10.506 1.771 110
Adjusted Predicted Value 24.042 80.676 55.224 10.167
110 Residual
-56.057 64.610 0.000 30.584 110
Std. Residual -1.738 2.003 0.000 0.948
110 Stud. Residual
-1.791 2.082 0.004 1.007 110
Deleted Residual -60.676 69.785 0.256 34.550
110 Stud. Deleted Residual
-1.812 2.119 0.004 1.012 110
Mahalanobis Distance [MD] 3.009
24.793 10.900 4.061
110 Cooks Distance
0.000 0.087 0.011 0.013 110
Centered Leverage Value 0.028
0.227 0.100
0.037 110
a Dependent Variable : RESP
Sumber : Lampiran
Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak
Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang
mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai
2 0.001
dengan jumlah indikator 11 adalah sebesar 31.264
Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 24.793 yang berarti lebih kecil dari
2
tabel 31.264 tersebut. Dengan demikian, tidak terdapat
multivariate outliers. 4.5 Uji
Reliabilitas
Cronbach’s Alpha digunakan untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala variable atau observasi indikator. Hasil selengkapnya dapat dilihat
pada table berikut :
Hasil pengujian reliability consistency internal dapat dilihat pada tabel dibawah ini
:
Tabel 4.6 : Uji Reliability Consistency Internal
Konstrak Indikator Item to Total
Correlation Koefisien Cronbachs
Alpha X11
0.524 X12
0.475 X13
0.452 Advertising
X14 0.565
0.024
X21 0.559
X22 0.475
X23 0.535
X24 0.471
Celebrity Endorser
-0.011
Y1 0.507 Y2
0.459 Purchase
Intention Y3
0.470 -0.940
: tereliminasi
Sumber : Lampiran
Proses eliminasi diperlakukan pada item to total correlation pada
indikator yang nilainya 0,5 [ Purwanto, 2003 ]. Tidak terjadi eliminasi
karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya ≥0,5. Indikator
yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbach’s alpha. Perhitungan cronbach’ dilakukan setelah proses eliminasi.
Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap
konstruk di atas menunjukan hasil kurang baik terlihat dari koefisein
Cronbach’s Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of
tumbs yang disyaratkan yaitu
≥ 0,7 Hair et al, 1998 .
Tabel 4.7 : Uji Validitas
Sumber : Lampiran
Berdasar hasil
confirmatory analysis terlihat bahwa factor
loadings masing-masing butir pernyataan yang membentuk setiap
construct belum seluruhnya ≥ 0,5 sehingga butir-butir instrumentasi
setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya kurang baik. 4.6
Uji Construct Reliability dan Variance Extrated
Selain melakukan pengujian konistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian Construct Reliability dan Variance
Extracted . Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi
Standardize Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatory Factor Analysis
Faktor Loading Konstrak Indikator
1 2 3 4
X11 0.083
X12 -0.071
X13 0.160
Advertisement X14
0.804 Celebrity Endorser
X21 X22
X23 X24
-0.135 -0.188
0.116 0.394
Purchase Intention Y1
Y2 Y3
0.997 -0.142
-0.127
internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur uatu pengukuran yang
sama. Adapun hasil dari pengujian construct reliability dapat dilihat pada tabel dibawah ini
:
Tabel 4.8: Uji Construct Reliabilty dan Variance Extracted
Konstrak Indikator Standardize
Factor Loading
SFL Kuadrat
Error [εj] Construct
Reliability Variance
Extrated X11
0.083 0.007 0.993 X12
-0.0071 0.005 0.995 X13
0.160 0.026 0.974 Advertising
X14 0.804 0.646 0.354
0.223 0.171
Brand X21
X22 X23
-0.135 -0.188
0.116 0.394
0.018 0.035
0.013 0.115
0.009 0.996 0.056 Purchase
Intention Y1
Y2 Y3
0.997 -0.142
-0.217 0.994
0.020 0.047
0.006 0.980
0.953 0.174 0.354
Batas Dapat Diterima ≥ 0,7
≥ 0,5
Sumber : Lampiran
Selain melakukan pengujian konistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance
extracted . Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi
internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang
sama.
Hasil pengujian reliabilitas instrument dengan construct reliability
dan variance extracted menunjukan instrument kurang reliable, yang ditunjukan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya
≥ 0,70 . Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya
bila penelitian yang dilakukan bersifat explatory, maka nilai dibawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan-alasan empirik yang
terlihat dalam proses eksplorasi, dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.
4.7 Uji Normalitas