kooperatif. Pembelajaran kooperatif yang dipilih yaitu teknik jigsaw, teknik ini dikenalkan di dalam kelas untuk mengatasi permasalahan rendahnya
pembelajaran. Siswa dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari kelompok asal dan ahli sehingga teman sebaya yang semula kurang termotivasi dan nilai
belajarnya belum maksimal menjadi meningkat. Penelitian sebelumnya tersebut diatas memantapkan peneliti untuk meneliti motivasi belajar dan prestasi belajar
dengan model kooperatif teknik jigsaw karena penelitian sebelunnya dapat disimpulkan berhasil.
2.7 Kerangka Berpikir
Pendidikan IPS di SD haruslah sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan IPS. Tujuan pendidikan IPS yang utama adalah member bekal kemampuan untuk
mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai masalah yang akan dihadapinya. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas didapat fakta bahwa banyak
permasalahan kelas yang dialami guru dan berimbas kepada siswanya.Permasalahan yang telah disampaikan pada halaman sebelumnya
jelaslah bahwa rata-rata motivasi belajar belum sesuai dengan tingkatan motivasi dan prestasi belajar siswa rendah.
Seorang guru dikatakan kompeten apabila memiliki kekhasan dalam menyampaikan dan menyajikan pengalaman belajar jika guru tersebut menguasai
teori-teori belajar. Teori belajar akan sangat membantu guru dalam mempelajari muridnya dan menggunakan prinsip psikologi dalam menilai cara mengajarnya.
Di setiap teori belajar yang telah disampaikan dalam Bab II, memuat motivasi
belajar.Motivasi belajar sangat penting diberikan kepada siswa baik secara intrinsik maupun ekstrinsik.Motivasibelajar berguna untuk menciptakan dorongan
belajar sehingga diperoleh prestasi belajar yang maksimal.Model pembelajaran yang tepat member sumbangsih terhadap peningkatan motivasi belajar dan
prestasi belajar dalam pembelajaran IPS. Banyak ragam inovasi yang ditawarkan namun yang sesuai dengan kriteria siswa SD adalah menggunakan model
kooperatif yang menekankan kerjasama diantara teman sebaya. Permasalahan motivasi dan prestasi belajar di sd sangat cocok diatasi
dengan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw. Model pembelajaran ini bekerja didalam kelompok yang terbagi menjadi kelompok asal dan kelompok
ahli.Setiap siswa bertanggungjawab terhadap kemajuan kelompoknya.Siswa belajar mengemukakan pendapat dan belajar menemukan solusi dari setiap
permasalahan kelompoknya. Guru bertugas membimbing pelaksanaan pembelajaran.
2.8 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori, kerangka berpikir diatas serta adanya penelitian sebelumnya maka, hipotesis tindakannya adalah :
2.8.1 Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw dapat meningkatkan motivasi siswa kelas V SD Negeri Kalikutuk semester1 pada mata pelajaran IPS Tahun
Ajaran 20122013 KD 1.1.