Gambar 2.14. Bacteriastrum Gambar 2.15. Desmidium
F. Bahasan Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Titik Dwi Rahayu dengan judul ” Penerapan Metode Pembelajaran Teams Games Tournament
TGT dengan Media Teka – Teki Silang TTS untuk Perbaikan Proses
Pembelajaran Biologi Siswa Ke las VIII SMP Negeri 7 Surakarta ” disimpulkan
bahwa penerapan metode TGT dengan media TTS dapat memperbaiki proses pembelajaran Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta yang
berdampak positif pada peningkatan hasil belajar Biologi siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
Hasil pengamatan proses kegiatan pembelajaran siswa dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan jumlah siswa yang aktif yaitu 15,83. Hasil
penilaian kognitif siswa untuk penguasaan materi zat adiktif dan psikotropika pada siklus I sebesar 77,61 dan pada siklus II sebesar 83,08. Ranah afektif
rata-rata meningkat sebesar 6,42 dari siklus 1 sebesar 73,61 dan siklus II sebesar 80,03. Persepsi siswa terhadap penerapan metode pembelajaran TGT
dengan media TTS mendapat tanggapan positif pada siklus 1 sebesar 76,26 dan pada siklus II sebesar 82,44. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran TGT dengan media TTS dapat memperbaiki proses pembelajaran Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri
7 Surakarta.
G. Kerangka Berpikir
Penelitian dalam bidang pendidikan masih terus dilakukan untuk meningkatkan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa. Metode-metode
yang digunakan saat ini masih kurang dalam menghasilkan siswa yang aktif. Sebagai contoh metode ceramah yang banyak membuat siswa menjadi bosan
dan pasif. Oleh karena itu, perlu adanya penggunaan metode-metode pembelajaran yang dapat menjadikan siswa menjadi aktif dan kreatif.
Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa. Misalnya secara kognitif
berpengaruh pada hasil belajar dan secara psikomotorik berpengaruh pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran terutama untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
adalah dengan menggunakan permainan edukatif teka-teki silang. Permainan edukatif TTS tidak hanya memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bermain aktif saja, tetapi juga dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih berkonsentrasi dalam memecahkan masalah yang ada di
pembelajaran. Aplikasi permainan yang tepat pada proses pembelajaran dapat menciptakan hubungan belajar yang lebih fleksibel antar siswa dan guru serta
melatih berbagai kecakapan berpikir siswa. Permainan secara efektif mampu mengubah dinamika kelas dan menciptakan kemauan yang lebih besar untuk
Observasi Awal
Pembelajaran dengan Permainan Edukatif TTS Hasil Observasi:
1. Hanya beberapa siswa yang aktif dalam proses
pembelajaran terutama dalam bertanya dan menjawab 2.
Minat baca masih rendah 3.
Kesulitan dalam menyerap bahasa asingnama-nama ilmiah
4. Target ketuntasan yang diharapkan guru belum
tercapai yaitu 59,5 siswa tuntas KKM Siswa kelas X-7
Aspek Psikomotorik Aktivitas siswa
Hasil Belajar Biologi
belajar dan bersikap. Dengan aplikasi pembelajaran menggunakan permainan edukatif teka-teki silang, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan
aktivitas siswa. Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, dapat dituangkan dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 2.16. Kerangka Berpikir
H. Hipotesis