tersebut mampu untuk mengendalikan kemampuannya atau seseorang tadi dapat memantau dan menilai mengevaluasi apa yang ia pelajari.
2.4 Soal Cerita Matematika
Soal yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bidang
studi matematika dapat berbentuk soal cerita dan soal non cerita. Soal cerita adalah soal matematika yang disajikan dalam bentuk cerita dan berkaitan dengan
keadaan yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana tertera dalam buku Pedoman Umum Matematika Sekolah Dasar bahwa ilmu hitung yang
dipelajari siswa harus dapat dirasakan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu kepada siswa diajarkan soal-soal yang diambil dari hal-hal yang
sering dialami siswa .
Di dalam buku pengajaran matematika di Sekolah Dasar dengan pendekatan CBSA menyatakan bahwa “Soal cerita adalah bentuk soal
matematika yang dinyatakan dalam bentuk kalimat yang perlu diterjemahkan menjadi notasi kalimat terbuka.” seperti yang dikemukakan Topilow Yasin,
2006.
Winarni Yasin, 2006 mengemukakan soal cerita adalah soal yang disajikan
dalam bentuk cerita. Yasin 2006 juga mengungkapkan Soal cerita adalah soal yang bentuknya bukan dalam kalimat matematika, melainkan disajikan dalam
bentuk cerita baik secara lisan maupun secara tulisan. Pada umumnya soal ini diangkat dari kegiatan keseharian yang di dalamnya terkandung berbagai konsep
matematika. Selanjutnya Winarni menyatakan soal cerita adalah soal matematika yang diungkapkan dengan rangkaian kata-kata kalimat yang bermakna. Untuk
dapat menyelesaikan soal cerita dengan baik diperlukan prasyarat penguasaan konsep yang bersangkutan.
Mengutip pendapat Saptorini Yasin, 2006 bila kita berhadapan dengan soal
cerita matematika dengan tingkat kerumitan yang cukup tinggi, maka langkah pertama yang harus kita kerjakan adalah menulis apa yang kita ketahui dari soal
tersebut. Maka pada saat menuliskan ‘diketahui’ kita sering menemukan ide dalam memecahkan soal matematika tersebut. Terbukti bahwa ide seringkali
muncul setelah tangan kita mau bergerak untuk menuliskan apapun yang kita mau. Hal lain yang perlu kita ketahui adalah kita bebas menuliskan apapun yang
kita mau tentunya yang berhubungan dengan soal, kita tidak perlu takut untuk membuat kesalahan. Karena dari kesalahan tulis yang telah kita buat akan
memunculkan ide yang lebih kreatif dalam menyelesaikan soal. 2.5
Keliling dan Luas Lingkaran
Berdasarkan panduan silabus mata pelajaran matematika tahun 2004 untuk kelas VIII SMP yang dikeluarkan oleh Departemen Nasional Dutjen Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2004, standar kompetensi materi lingkaran adalah sebagai berikut :
Standar Kompetensi : Menghitung besaran-besaran pada lingkaran
Kompetensi dasar Indikator
Hasil Belajar
6.2 Menghitung besaran- besaran pada lingkaran.
• Menhitung keliling dan luas bidang lingkaran.
• Menghitung besarnya perubahan luas jika
ukuran jari-jari berubah. •
Menghitung panjang busur, luas jurung, dan luas tembereng.
• Mengenal hubungan sudut pusat dan sudut
keliling juka menghadap busur yang sama. Lingkaran.