Batasan Istilah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

1.4 Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan bagaimana kemampuan metakognitif siswa kelas VIII SMP dalam mengerjakan soal-soal cerita yang berhubungan dengan Keliling dan Luas Lingkaran.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi guru Penelitian ini digunakan sebagai alternatif untuk memberi pandangan bagi guru dalam menentukan metode pembelajaran dalam upaya pencapaian keberhasilan pembelajaran matematika. 2. Bagi peneliti Dapat digunakan untuk menambah pengalaman dalam pembelajaran Matematika.

1.6 Sistematika Penulisan

Struktur penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan dari pembuatan tugas akhir ini. BAB II : LANDASAN TEORI Berisi tentang dasar teori yang mendukung pembuatan tugas akhir ini. BAB III : METODE PENELITIAN Berisi tentang jenis penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA Berisi tentang pelaksanaan penlitian dan analisis data. BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasannya. BAB VI : PENUTUP Berisi kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan tugas akhir ini dan saran-saran. 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Metakognisi

Metakognisi menurut Suharman 2005 : 108 pada bukunya mengartikan metakognitif adalah proses membangkitkan minat rasa ingin tahu, sebab kita menggunakan proses-proses kognitif kita sendiri untuk merenungkan atau memikirkan proses-proses kognitif kita sendiri. Bloom 2001:45-46 dan 67-68, Anderson 2003:29 membedakan hasil belajar menjadi 4 kategori dimensi pengetahuan proses kognitif. Dimensi pengetahuan terdiri dari: 1 fakta factual, 2 konsep conceptual, 3 prosedur procedural, dan 4 metakognitif metacognitive. Pengertian metakognitif oleh beberapa ahli diantaranya: Flavell, Schoenfeld, Matlin, Garofallo, Wolfolk agak berbeda, namun pada prinsipnya semua mengarah pada kesadaran, kontrol dan evaluasi terhadap proses berpikirnya sendiri. Penambahan awalan meta pada metakognitif untuk merefleksikan ide bahwa metakognitif adalah “tentang” atau “di atas” atau “melebihi” kognitif. Dengan demikian secara harafiah metakognitif dapat diartikan sebagai kognitif tentang kognitif atau pengetahuan tentang pengetahuan Laurens, 2006. Pengetahuan metakognitif sendiri diartikan pengetahuan seseorang yang mengacu pada pengetahuan umum tentang bagaimana manusia belajar dan memproses informasi, seperti halnya pengetahuan individu proses pelajaran diri sendiri Livingston, 1997. Siswa akan dilihat bagaimana ia mengolah permasalahan di dalam pikirannya sehingga nantinya ia mampu mengungkapkan atau mengutarakan pendapatnya mengenai permasalahan yang telah ia pecahkan. Istilah “metakognisi” sering dihubungkan dengan John Flavell. Menurut Flavell, metakognisi terdiri dari pengetahuan metakognitif dan pengalaman metakognitif. Pengetahuan metakognitif mengacu pada pengetahuan yang diperoleh dari proses teori, pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengendalikan proses teori. Lebih lanjut Flavell membagi pengetahuan metakognitif ke dalam tiga kategori: pengetahuan variabel personal, variabel strategi dan variabel tugas Laurens, 2006.

2.2 Hubungan Kognitif dan Metakognitif

Metakognitif merupakan bagian dari kognitif sehingga metakognitif sendiri tidak bisa lepas dari hubungannya dengan kognitif. Seperti yang telah dikemukakan diatas bahwa penambahan awalan meta pada metakognitif untuk merefleksikan ide bahwa metakognitif adalah “tentang” atau “di atas” atau “melebihi” kognitif. Dengan demikian secara harafiah metakognitif dapat diartikan sebagai kognitif tentang kognitif atau pengetahuan tentang pengetahuan Laurens, 2006. Seturut dengan pendapat Winkel 1996 : 17 perkembangan kognitif hanya sebatas peningkatan pengetahuan serta pemahaman. Kemampuan kognitif seseorang ialah kemampuan seseorang dalam mengolah informasi dalam pikirannya. Bila dihubungkan dengan pembelajaran siswa dikelas, pada kegiatan kognitif hanya terjadi kegiatan perencanaan, pengerjaan dan kesimpulan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBENTUK CERITA PADA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbentuk Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Kela

0 8 13

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBENTUK CERITA PADA POKOK BAHASAN Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbentuk Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Kelas VIII MTs Negeri Ngemplak T

1 3 16

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbentuk Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Kelas VIII MTs Negeri Ngemplak Tahun 2015/2016.

0 2 5

MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI LINGKARAN Miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal cerita Pada materi lingkaran (studi situs di kelas viii g semester genap mts negeri ngemplak boyolali).

1 5 16

MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI LINGKARAN Miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal cerita Pada materi lingkaran (studi situs di kelas viii g semester genap mts negeri ngemplak boyolali).

0 8 15

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN DENGAN PANDUAN KRITERIA Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 15

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN DENGAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 16

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IX DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI SMP AL-AZHAR PALU | Lestari | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 7225 24048 1 PB

0 0 13

KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL CERITA (Eksperimentasi Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP N 1 Karangsembung) SKRIPSI

0 0 22

KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA SMP KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL CERITA TENTANG KELILING DAN LUAS LINGKARAN

0 2 145