Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam suatu proses pendidikan seorang siswa dikatakan berhasil apabila dapat menyelesaikan program pendidikan tepat waktu dengan prestasi belajar yang baik. Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor yang berasal dari dalam diri individu internal maupun faktor yang berasal dari luar individu eksternal. Menurut Merson U Sangalang dalam Tu’u 2004:78 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut terdiri dari kecerdasan, bakat, minat dan perhatian, motivasi, kesehatan, cara belajar, disiplin, lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan, sekolah, dan sarana pendukung. Dalam pembelajaran, guru berhadapan dengan sejumlah peserta didik dengan berbagai macam latar belakang, sikap, dan potensi yang kesemuanya itu berpengaruh terhadap kebiasaannya dalam mengikuti pembelajaran dan berperilaku di sekolah. Kebiasaan itu masih banyak yang tidak mendukung bahkan menghambat pembelajaran, misalnya membolos, tidak mengerjakan tugas rumah, membuat keributan di kelas, melawan guru, berkelahi, bahkan tindakan yang menjurus pada hal-hal yang bersifat kriminal. Kondisi tersebut menuntut guru untuk senantiasa mendisiplinkan peserta didik agar dapat mendongkrak kualitas pembelajaran Mulyasa, 2005:170. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Disiplin sebagai alat dan sarana untuk membentuk, mengendalikan dan menciptakan pola perilaku seseorang sebagai pribadi yang berada dalam satu lingkungan atau kelompok tertentu. Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa, karena disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja Tu’u, 2004:38. Disiplin merupakan kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh kesadaran yang ada pada kata hatinya Arikunto, 1990:114. Pembentukan sikap disiplin yang dibawa dari lingkungan keluarga merupakan modal besar bagi pembentukan sikap kedisiplinan di lingkungan sekolah. Pembiasaan disiplin di sekolah akan mempunyai pengaruh positif bagi kehidupan siswa di masa yang akan datang. Di dalam pengelolaan pengajaran, disiplin merupakan suatu masalah penting. Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa akan berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya tanpa disiplin yang baik, kegiatan dan proses pendidikan akan terganggu karena ada yang melanggar disiplin sekolah. Pelanggaran itu hampir pasti akan merusak suasana kondusif sekolah, sebab ada tatanan nilai yang dilanggar, diganggu, dan diabaikan. Di samping faktor kedisiplinan belajar, siswa juga harus mempunyai motivasi belajar. Kebanyakan peserta didik kurang berminat untuk belajar, terutama pada mata pelajaran dan guru yang menurut mereka sulit atau menyulitkan. Untuk kepentingan tersebut guru dituntut membangkitkan minat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI belajar peserta didik. Pembangkitan minat atau selera belajar ini disebut motivasi belajar. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi Mulyasa, 2005:112. Motivasi belajar pada diri siswa dapat menjadi lemah yang selanjutnya mengakibatkan mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus-menerus. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus mampu membangkitkan motivasi peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari tabel data kedisiplinan dan nilai rata-rata dari siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan, Jatisarono, Kulon Progo, Yogyakarta. Tabel 1.1 Data ketidakdisiplinan siswa kelas VII No. Kasus Banyaknya siswa kelas VII yang melanggar Keterangan 1. Siswa yang tidak masuk sekolah Jumlah siswa kelas VII = 192 siswa a. Sakit 117 b. Ijin 28 c. Alpha 19 2. Siswa yang terlambat sekolah 76 3. Siswa yang tidak berseragam lengkap 40 Sumber: Data BK SMP Negeri 1 Nanggulan Tahun Ajaran 20102011 Pada siswa kelas VII tersebut tingkat kedisiplinan dan motivasi belajar masih kurang, sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disiplin, siswa akan berhasil dalam belajarnya, sebaliknya siswa yang tidak berdisiplin akan terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya. Demikian juga kalau siswa mempunyai motivasi yang baik dan kuat, hal itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi yang tinggi. Dari uraian di atas jelaslah bahwa disiplin dan motivasi belajar mempunyai peranan penting dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil survei pendahuluan di SMP Negeri 1 Nanggulan diketahui bahwa nilai rata-rata kelas VII Tahun Ajaran 20102011 adalah sebagai berikut: Tabel 1.2 Nilai Rata-Rata Kelas VII Semester 1 Tahun Ajaran 20102011 Kelas VII Nilai rata-rata kelas Hurufpredikat Kelas VII A 74 C lulus cukup Kelas VII B 74,5 C lulus cukup Kelas VII C 75,1 C lulus cukup Kelas VII D 72,2 C lulus cukup Kelas VII E 75,7 C lulus cukup Kelas VII F 74,4 C lulus cukup Rata-rata 74,3 C lulus cukup Sumber: Buku Laporan Pendidikan SMP Negeri 1 Nanggulan Berdasarkan nilai rata-rata kelas VII yang masih dalam kategori cukup tersebut, maka perlu dioptimalkan bagaimana tindak lanjut dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pelaksanaan disiplin dan motivasi belajar siswa. Guru sebagai pendidik harus senantiasa menanamkan sikap disiplin belajar dan membangkitkan motivasi belajar siswa karena akan berpengaruh terhadap proses belajar siswa yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan.

B. Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Kreativitas Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura.

0 2 15

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Kreativitas Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura.

0 2 19

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGURANGI KECEMASAN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 HAMPARAN PERAK.

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 KEBAKKRAMAT.

0 0 12

JURNAL PENELITIAN Batik Sebagai Sarana Pendidikan Karakter (Studi Kasus Mengenai Kebanggaan pada Batik di SMP Negeri 2 Ngadirojo Wonogiri).

1 8 15

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Tamansiswa Nanggulan kelas II jurusan akuntansi.

0 0 168

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 LIMPUNG.

0 0 3

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 LIMPUNG.

0 0 114

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 POGALAN TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 17

Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

0 0 146