Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Tamansiswa Nanggulan kelas II jurusan akuntansi.
vii ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR,
DISIPLIN BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus: SMK Tamansiswa Nanggulan Kelas II Jurusan Akuntansi Agata Nurwantari
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara: 1) motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa, 2) disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa, 3) perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa, 4) motivasi belajar, disiplin belajar dan perhatian orang tua secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa.
Penelitian studi kasus ini, dilakukan di SMK Taman Siswa Nanggulan pada bulan Maret sampai bulan Ap ril 2006.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Populasi yang sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II Jurusan Akuntansi yang berjumlah 92 orang.
Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment dan analisis Korelasi Ganda. Pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa (r = 0,314 ; ρ = 0,003). 2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa (r = 0,311 ; ρ = 0,003). 3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa (r = 0,424 ; ρ = 0,000. 4) ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa (R = 0,617 ; ρ = 0,000).
(2)
viii ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING MOTIVATION, LEARNING DISIPLINE, AND PARENTS’ ATTENTION TOWARD
STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study of the Second Class of Accounting Departement of Taman Siswa Vocational School in Nanggulan
Agata Nurwantari Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
This aims of this research are to know whether there are positive and significant relationship: 1) between learning motivation and students’ learning achievement, 2) learning discipline and students’ learning achievement, 3) parents’ attention and students’ learning achievement, 4) learning motivatio n, learning discipline, parents attention simultaneously and students’ learning achievement.
This research is a case study and done at the Second Class of Accounting Departement of Taman Siswa Vocational School in Nanggulan from March 2006 to April 2006.
The techniques of data collection were interview, documentation and questionnaire. The population and sample s of this research were 92 students of the second class of Accounting Departement.
The techniques of data analysis were Product Moment and Double Correlation ana lysis with significant level 5 %.
The result of this research show that: 1) there is positive and significant relationship between learning motivation and students’ learning achievement ( r = 0,314 ; ρ = 0,003). 2) there is positive and significant relationship between learning discipline and students’ learning achievement ( r = 0,311 ; ρ = 0,003). 3) there is positive and significant relationship between parents’ attention and students’ learning achievement ( r = 0,424 ; ρ = 0,000). 4) there is positive and significant between learning motivation, learning discipline, and parents’ attention and students’ learning achievement (R = 0,617 ; ρ = 0,000).
(3)
i
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR,
DISIPLIN BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus: SMK Tamansiswa Nanggulan Kelas II Jurusan Akuntansi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Agata Nurwantari
NIM: 021334076
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
(4)
(5)
(6)
iv
HALAMAN MOTO
á Siapa banyak memberi berkat diberi kelimpahan, siapa memberi minum ia sendiri akan diberi minum. Siapa mengejar kebaikan berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
á Dukungan teman, dukungan keluarga, dan dukungan masyarakat adalah kunci meraih kesuksesan. Namun tanpa kerja keras, ketekunan, keyakinan, motivasi dalam diri kita dan doa kita tak mungkin dapat menggapainya.
á Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan. (Amsal 22 : 4)
á Belajar ibarat makan dan minum setiap hari, jika secara teratur dapat memahami, mengerti, menjelaskan, apa yang yang dipelajari. Bila dijejal secara langsung tak berbekas dalam pikiran.
á Janganlah menilai seseorang dari segi fisiknya namun selamilah hatinya. Karena penampilan fisik seseorang belum tentu menjamin akhlak dan budi pekerti baik.
á Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa ha nya akan mengalami kekurangan.
á Hasil belajar jangan dilihat dari nilai atau angka yang diperoleh, tetapi proses yang dilakukan. Karena nilai atau angka bisa bersifat fiktif.
á Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seseorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.
(7)
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku Persembahkan karya ini untuk :
♥ Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai, menguatkan dan melindungiku.
♥ Bapak Marjiharjono dan Ibu Jemiyah tercinta atas doa restu serta kasih sayangnya.
♥ Mas V. Budiyono atas doa, perhatian dan dorongannya. ♥ Saudara-saudaraku yang sangat mengharapkan keberhasilanku
(8)
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 4 Januari 2007
Penulis
(9)
vii ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR,
DISIPLIN BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus: SMK Tamansiswa Nanggulan Kelas II Jurusan Akuntansi Agata Nurwantari
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara: 1) motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa, 2) disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa, 3) perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa, 4) motivasi belajar, disiplin belajar dan perhatian orang tua secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa.
Penelitian studi kasus ini, dilakukan di SMK Taman Siswa Nanggulan pada bulan Maret sampai bulan Ap ril 2006.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Populasi yang sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II Jurusan Akuntansi yang berjumlah 92 orang.
Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment dan analisis Korelasi Ganda. Pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa (r = 0,314 ; ρ = 0,003). 2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa (r = 0,311 ; ρ = 0,003). 3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa (r = 0,424 ; ρ = 0,000. 4) ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa (R = 0,617 ; ρ = 0,000).
(10)
viii ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING MOTIVATION, LEARNING DISIPLINE, AND PARENTS’ ATTENTION TOWARD
STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study of the Second Class of Accounting Departement of Taman Siswa Vocational School in Nanggulan
Agata Nurwantari Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
This aims of this research are to know whether there are positive and significant relationship: 1) between learning motivation and students’ learning achievement, 2) learning discipline and students’ learning achievement, 3) parents’ attention and students’ learning achievement, 4) learning motivatio n, learning discipline, parents attention simultaneously and students’ learning achievement.
This research is a case study and done at the Second Class of Accounting Departement of Taman Siswa Vocational School in Nanggulan from March 2006 to April 2006.
The techniques of data collection were interview, documentation and questionnaire. The population and sample s of this research were 92 students of the second class of Accounting Departement.
The techniques of data analysis were Product Moment and Double Correlation ana lysis with significant level 5 %.
The result of this research show that: 1) there is positive and significant relationship between learning motivation and students’ learning achievement ( r = 0,314 ; ρ = 0,003). 2) there is positive and significant relationship between learning discipline and students’ learning achievement ( r = 0,311 ; ρ = 0,003). 3) there is positive and significant relationship between parents’ attention and students’ learning achievement ( r = 0,424 ; ρ = 0,000). 4) there is positive and significant between learning motivation, learning discipline, and parents’ attention and students’ learning achievement (R = 0,617 ; ρ = 0,000).
(11)
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan atas rahmat dan kasih –Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Taman Siswa Nanggulan”.
Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, selain itu diharapkan memberi manfaat bagi lembaga institusi SMK Taman Siswa Nanggulan, para guru SMK Taman Siswa Nanggulan, para siswa SMK Taman Siswa Nanggulan, dan terutama bagi penulis.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan turut ambil bagian dalam proses penyusunan skripsi ini, teruama kepada:
1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Drs. Sutarjo Adisusilo, JR., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah dengan sabar membimbing, memberikan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.
(12)
x
5. Ag. Heri Nugroho, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan saran dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.
6. Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., yang telah memberikan saran dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.
7. Segenap dosen serta seluruh staf karyawan Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama duduk dibangku kuliah.
8. Mudjiono, B.A., selaku Kepala Sekolah SMK Taman Siswa Nanggulan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian dan memberi masukan serta saran dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh guru dan karyawan SMK Taman Siswa Nanggulan yang telah banyak membantu kelancaran penulian skripsi ini.
10.Mbah Jokarto (alm) dan Mbah Puteri Ngadirejo terima kasih untuk segala doa dan penyertaannya.
11.Bapak Marjiharjono dan Ibu Jemiyah tercinta, yang selalu memberi perhatian, kasih sayang, dukungan, dan pengorbanannya baik material maupun spiritual sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
12.Mas V. Budiyono yang selalu mendorong dan mendoakanku.
13.Sahabat-sahabatku: Lisbet, Yustin, Sulis, Silvi, Dewi Rino, Harin (PBI), Venta (FE), Nanik (PBSID), Nita (Psej), Riani (PBSID), semua teman-teman PAK
(13)
xi
’01 dan ’02 serta teman-teman MUDIKA St. Theresia Liseux Boro yang telah memberikan dorongan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
14.Mbak Ning (NN Computer) terima kasih atas bantuannya selama dalam penulisan skripsi ini.
15.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun penulis tetap membuka diri terhadap saran dan kritik ysng membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Penulis
(14)
xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
HALAMAN KEASLIAN KARYA ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI... xii
DAFTAR TABEL... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 3
B. Batasan Masalah... 3
C. Rumusan Masalah... 4
D. Tujuan Penelitian... 4
(15)
xiii
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 6
A. Kerangka Teori ... 6
B. Hasil Penelitian Yang Relevan... 23
C. Kerangka Berpikir ... 23
D. Paradigma Penelitian ... 25
E. Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 27
A. Jenis Penelitian ... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian... 27
C. Populasi dan Sampel... 27
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ... 30
F. Pengujian Instrumen... 33
G. Teknik Analisis Data ... 37
1. Deskripsi Data... 37
2. Pengujian Prasyarat Analisis... 38
a. Uji Normalitas ... 38
b. Uji Linieritas... 38
3. Pengujian Hipotesis ... 39
BAB IV. HASIL TEMUAN LAPANGAN ... 49
A. Gambaran Umum Sekolah... 49
1. Data Kelembagaan Sekolah... 49
(16)
xiv
3. Daftar Nama Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi
dan Organigram... 51
4. Jumlah Siswa... 55
5. Fasilitas Sekolah ... 55
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 57
A. Deskripsi Data ... 57
1. Variabel Prestasi Belajar ... 57
2. Variabel Motivasi Belajar ... 58
3. Variabel Disiplin Belajar ... 59
4. Variabel Perhatian Orang Tua ... 60
B. Pengujian Prasyarat Analisis ... 62
1. Uji Normalitas... 62
2. Uji Linieritas ... 63
C. Pengujian Hipotesis Penelitian... 65
D. Pembahasan Hasil Penelitian... 70
1. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar ... 70
2. Hubungan Antara Dis iplin Belajar Dengan Prestasi Belajar ... 71
3. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar ... 73
4. Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar ... 74
(17)
xv
BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN
SARAN ... 76
A. Kesimpulan... 76
B. Keterbatasan Penelitian ... 78
(18)
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar ... 31
Tabel III.2 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Disiplin Belajar... 32
Tabel III.3 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Perhatian Orang Tua ... 32
Tabel III.4 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas... 35
Tabel III.5 Rangkuman Hasil Pengukuran Reliabilitas... 37
Tabel IV.1 Daftar Nama Kepala Sekolah... 51
Tabel IV.2 Nama Guru dan Bidang Studi ... 51
Tabel IV.3 Daftar Nama Karyawan... 53
Tabel IV.4 Jumlah Siswa ... 55
Tabel IV.5 Fasilitas Sekolah... 55
Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar... 57
Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar... 58
Tabel V.3 Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Belajar ... 60
Tabel V.4 Distribusi Frekuensi Perhatian Orang Tua ... 61
Tabel V.5 Rangkuman Uji Normalitas... 62
Tabel V.6 Rangkuman Uji Linieritas ... 64
(19)
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Paradigma Penelitian ... 25 Gamabar IV.1 Struktur Organisasi Formal... 54
(20)
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Instrumen Penelitian... 81
Lampiran 2. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 87
Lampiran 3. Data Induk Penelitian ... 90
Lampiran 4. Daftar Distribusi Frekuensi... 105
Lampiran 5. Pengukuran Kategori Kecenderungan Variabel ... 117
Lampiran 6. Uji Normalitas ... 121
Lampiran 7. Uji Linieritas ... 125
Lampiran 8. Analisis Product Moment dan Regresi Umum ... 129
Lampiran 9. Perhitungan Analisis Product Moment dan Regresi Umum ... 132
Lampiran 10. Daftar Tabel Statistik ... 141
(21)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dalam suatu negara adalah sangat penting peranannya dalam rangka menciptakan manusia berkualitas dan mempunyai keahlian. Di mana dengan sumber daya manusia berkualitas dapat mewujudkan kemajuan kehidupan negara. Manusia yang berkualitas tinggi inilah sangat diperlukan bagi pembangunan bangsa Indonesia dewasa ini. Salah satu tujuan pembangunan nasional sesuai Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu perlu adanya peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3, Fungsi dan Tujuan Pendidikan adalah: Berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan menjadikan manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berilmu, mandiri, kreatif, demokratis serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Dengan demikian, sekolah bertangggung jawab dalam keberhasilan pendidikan yang diharapkan mendorong siswa mempunyai prestasi belajar tinggi, tetapi pada kenyataannya tidak sesuai dengan diharapkan.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dalam diri seseorang maupun faktor dari luar diri seseorang. Menurut Winkel (1987:43) merinci faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:
(22)
2
1. Faktor pada pihak siswa, terdiri dari:
a. Faktor psikis intelektual, yang meliputi taraf intelegensi, motivasi belajar, sikap perasaan, minat, kondisi akibat keadaan ekonomi atau “sosio cultural”.
b. Faktor-faktor fisik, yang meliputi keadaan fisik dan panca indera. 2. Faktor dari luar siswa terdiri dari:
a. Faktor-faktor pengaturan proses belajar di sekolah, yang meliputi kurikulum pengajaran, disiplin sekolah, fasilitas belajar dan pengelompokan siswa.
b. Faktor sosial di sekolah meliputi sistem sosial, status sosial, dan interaksi guru dan siswa.
c. Faktor situasional, yang meliputi keadaan ekonomi, keadaan waktu dan tempat serta musim iklim.
d. Bakat e. Minat f. Emosi g. Kepribadian
h. Gangguan kejiwaan
Penelitian ini akan menelaah pada faktor intern yaitu motivasi belajar, disiplin belajar dan faktor ekstern yaitu perhatian orang tua.
Faktor internal berupa motivasi belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Motivasi pada dasarnya timbul dalam diri pribadi tiap orang
(23)
berbeda-berbeda. Siswa diharapkan dapat menumbuhkan motivasi dari dalam dirinya sebagai kunci dalam meraih prestasi belajar seperti yang diharapkan.
Disiplin belajar juga merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa. Umpamanya seorang siswa teratur dalam belajar dengan mudah mengerjakan segala tugas yang diberikan guru dan hasilnya dapat diketahui dari tes. Siswa yang rajin tentu saja nilainya lebih baik dibandingkan siswa kurang rajin dan hasil yang diperoleh dapat maksimal.
Orang tua bertanggung jawab mendidik dan membimbing anak pada waktu di rumah agar perkembangan anak tidak salah arah. Perhatian orang tua terutama dalam memberi dorongan kepada anak supaya belajar lebih giat. Bentuk perhatian lain yaitu menyediakan fasilitas mendukung kegiatan belajar dan hal tersebut sangat berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar anak.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa”.
B. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak menyimpang pada masalah tidak relevan dengan judul penelitian. Maka penelitian ini hanya dibatasi pada tiga faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan yaitu motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua. Adapun alasan penulis, karena ketiga faktor tersebut memberikan pengaruh yang sangat besar bagi pencapaian prestasi belajar siswa..
(24)
4
C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan?
2. Apakah ada hubungan antara disiplin belajar dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan?
3. Apakah ada hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan?
4. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang akan dibahas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan.
2. Mengetahui hubungan antara disiplin belajar dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan.
3. Mengetahui hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan.
4. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi SMK Tamansiswa Nanggulan.
(25)
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi: 1. Lembaga Pendidikan SMK Tamansiswa Nanggulan
Memberi masukan kepada pihak sekolah untuk mendorong atau memberi semangat kepada siswa agar lebih giat dalam belajar dan menanamkan sikap disiplin dalam belajar supaya prestasi belajar meningkat menjadi lebih baik. 2. Orang Tua
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi orang tua dalam memberikan perhatian kepada anak dalam kegiatan belajar di rumah yang dapat mendukung prestasi belajar.
3. Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada guru dalam pengelolaan kelas yang efektif.
4. Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan agar lebih me ndorong siswa untuk memiliki motivasi belajar dan disiplin belajar yang tinggi.
5. Peneliti
Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk tambahan pengetahuan dan bekal sebagai calon guru serta salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana. 6. Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis.
(26)
6 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori 1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:768), adalah penguasaan atau ketrampilan dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
Menurut Sudjana (1990:3), kegiatan penilaian yaitu suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan instruksional telah dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil- hasil belajar diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajar.
Menurut Hamalik (1989:4), prestasi belajar adalah hal-hal yang telah dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan prestasi, merupakan sangat dibutuhkan seseorang untuk mengetahui kemampuan setelah melakukan kegiatan bersifat belajar.
Menurut Winkel (1996:42), prestasi belajar adalah hasil dari perubahan kemampuan yang dinyatakan atau digambarkan dengan angka kuantitatif, yang diberikan oleh guru melalui suatu tes baik tertulis maupun lisan yang tercermin dalam raport atau ijasah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam bidang tertentu. Hasil
(27)
belajar siswa akan nampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Untuk mengetahui seberapa besar prestasi belajar siswa diketahui dari hasil evaluasi belajar ditunjukkan dengan nilai tes atau angka diberikan guru. b. Faktor-Faktor Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Koesno (1982:2-7), mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi:
1) Faktor kemampuan belajar siswa meliputi bakat, usia, intelegensi. 2) Faktor kondisi belajar siswa meliputi faktor internal (motivasi,
sikap, minat) dan faktor ekstern (orang tua, lingkungan, masyarakat, guru, metode mengajar, kurikulum dan media pendidikan).
3) Faktor usaha belajar meliputi frekuensi belajar, cara belajar.
Menurut Syah (2000:132), faktor- faktor yang mempengaruhi proses belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa meliputi: 1) Faktor internal siswa
a) Aspek fisiologis, kondisi umum jasmani dan tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran, misalnya kondisi orga n tubuh lemah disertai pusing-pusing kepala dapat menurunkan kognitif sehingga materi dipelajari kurang atau tidak berbekas.
(28)
8
b) Aspek psikologis, dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Faktor-faktor rohaniah siswa yaitu intelegensi, sikap, minat, bakat, motivasi.
2) Faktor eksternal siswa a) Lingkungan sosial
(1) Keluarga, yaitu sifat-sifat orang tua, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil dicapai siswa misalnya, kelalaian orang tua kegiatan anak dapat menimbulkan dampak lebih buruk lagi.
(2) Guru dan staf, para guru dan staf yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku simpatik dan memperlihatkan teladan baik khusus dalam belajar dapat menjadi daya dorong bagi kegiatan belajar.
(3) Masyarakat, misalnya kondisi masyarakat dilingkungan kumuh serba kekurangan dan anak-anak penganggur akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar.
(4) Teman, teman-teman sepermainan dapat membantu jika mengalami kesulitan belajar, berdiskusi atau meminjami alat-alat belajar yang kebetulan belum dimiliki.
(29)
b) Lingkungan Non Sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar digunakan siswa. Faktor- faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan siswa, misalnya: kondisi rumah sempit dan berantakan serta perkampungan yang terlalu padat berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa.
3) Pendekatan belajar siswa a) Pendekatan tinggi
(1) Speculative, pendekatan belajar berdasarkan pemikiran mendalam bukan saja bertujuan menyerapkan pengetahuan melainkan juga mengembangkannya.
(2) Achieving, keinginan pribadi yang besar dalam meningkatkan prestasi dengan cara meraih indeks prestasi setinggi-tingginya. Misalnya, berkompetensi dengan teman lain dalam meraih nilai tertinggi sehingga membuat disiplin, rapi dan sistematis serta berencana maju ke depan.
b) Pendekatan sedang
(1) Analitical, pendekatan belajar berdasarkan pemilahan dan interpretasi fakta dan informasi.
(2) Deep, gaya belajar serius dan berusaha memahami materi secara mendalam serta memikirkan mengaplikasikan,
(30)
10
misalnya siswa dengan lulus dengan nilai baik adalah penting, tetapi yang lebih penting memiliki pengetahuan cukup banyak dan bermanfaat bagi kehidupannya.
c) Pendekatan rendah
(1) Reproductive, pendekatan belajar bersifat menghasilkan kembali fakta dan informasi, misalnya meniru, menghafal, menjelaskan, meringkas.
(2) Surface, gaya belajar santai, asal hafal dan tidak mementingkan pemahaman yang mendalam. Misalnya, siswa mau belajar karena takut tidak lulus yang mengakibatkan dia malu.
Prestasi belajar pada siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar siswa. Oleh karena itu apakah faktor-faktor dari dalam siswa khususnya motivasi belajar dan disiplin belajar masih memegang peranan penting dalam pencapaian prestasi belajar. Begitu juga faktor- faktor berasal dari luar siswa, khususnya perhatian orang tua memberi pengaruh dalam pencapaian prestasi belajar siswa.
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah motivasi belajar. Motivasi erat hubungannya dengan dorongan untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Untuk mencapai
(31)
tujuan tersebut perlu tindakan, sedang sebagai daya penggerak adalah motif dalam diri seseorang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:655), motivasi adalah dorongan timbul pada seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Menurut Makmum (2000:37), motivasi belajar adalah:
1) Suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energi) atau 2) Suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan
(prepararatory) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak (to move, motion, motive) kearah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.
Menurut Woolfolk dan Nicolich (1984:319), motivation is factors that energize and direct behavior to ward a goal. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa motivasi adalah faktor kekuatan dan memberi arah tindakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Purwanto (1996:71), motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Dengan memahami empat macam definisi dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah usaha untuk mendorong atau memberi semangat
(32)
12
kepada individu melakukan kegiatan belajar, agar lebih giat belajar supaya prestasinya meningkat menjadi lebih baik. Motivasi dapat timbul baik disadari maupun tidak disadari timbul baik dari luar maupun dari dalam.
b. Bentuk Motivasi Belajar
Menurut Winkel (1984:27), motivasi belajar terbagi atas 2 bentuk, yaitu:
1) Motivasi ekstrinsik yaitu bentuk motivasi belajar didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan aktivitas belajar. Misalnya, seorang anak belajar didorong keinginannya supaya orang tua senang, atau takut dimarahi ayah atau gurunya.
2) Motivasi intrinsik yaitu bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan secara mutlak berkaitan aktivitas belajar. Misalnya, bertekun mempelajari psikologi karena benar-benar tertarik dan ingin sekali menguasai pelajaran tersebut tanpa paksaan dari luar.
c. Fungsi Motivasi
Dalam belajar diperlukan motivasi untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Hasil belajar apapun banyak dibutuhkan motivasi, makin tepat motivasi yang kita berikan, makin berhasil pelajaran itu.
(33)
Menurut Purwanto (1996:70), fungsi motivasi yaitu:
1) Sebagai penggerak yang memberikan kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas.
2) Menentukan arah perbuatan untuk mencapai tujuan.
3) Menentukan perbuatan yang harus dilakukan, yang serasi guna mencapai suatu tujuan dengan menyampingkan perbuatan tak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Contoh: seorang yang benar-benar ingin mencapai gelar sebagai sarjana tidak akan menghamburkan waktunya untuk berfoya-foya atau bermain kartu, sebab perbuatannya tidak cocok dengan tujuan.
Menurut Fudyartanto (2002:258), secara umum ada 3 fungsi motivasi, yakni:
1) Mengarahkan dan mengatur tingkah laku manusia
Motivasi sebagai pembimbing, pengaruh dan pengorientasi tujuan dalam suatu arah khusus atau spesifik.
2) Sebagai penyeleksi tingkah laku
Dengan adanya motivasi, maka tingkah laku manusia tidak membuyar, tanpa arah, tetapi terarah kepada tujuan yang terpilih. Misalnya, siswa yang ingin lulus ujian maka ia berkonsentrasi memilih cara-cara tepat untuk mencapai tujuan.
3) Memberi energi dan menahan tingkah laku
Motivasi menjadi tenaga dorong dan peningkatan tenaga sehingga terjadi perbuatan yang nampak pada organisme agar perbuatan atau
(34)
14
minat berlangsung terus (lama). Jika motivasi itu kuat (besar) maka akan tersedia energi yang besar, dan sebaliknya jika motivasi itu lemah maka tersedia energi kecil.
d. Teori Motivasi Belajar
Menurut Fudyartanta (2002:290), berbagai teknik dapat dirancang dan dilakukan untuk memberi motivasi siswa belajar di kelas antara lain:
1) Memakai prinsip senang dan tidak senang
Teori tersebut dapat secara langsung dipakai oleh guru waktu mengajar, misalnya dengan menyiapkan suasana kelas yang baik dan menyenangkan dengan sikap ramah tamah, tidak mudah cemberut, tidak suka mencela, dan sebagainya. Semuanya itu menyebabkan para siswa senang mengikuti pelajaran dari guru-gurunya. Sebaliknya jika guru suka marah, keras, membuat suasana kelas menjadi tegang, suka memukul, maka belajar menjadi semacam dipaksa.
2) Memakai hadiah dan hukuman
Hadiah dapat berupa barang-barang atau hanya pujian saja, misalnya mendorong belajar guna menempuh ujian maka anak-anak diberi janji bahwa mereka mendapat nilai tertinggi akan diberi hadiah buku. Dengan demikian mereka terpacu untuk rajin belajar. Hukuman dalam batas-batas dapat meningkat kegiatan belajar siswa, misalnya jika 50% pekerjaan salah anak-anak yang bersangkutan
(35)
ditambah lagi pekerjaan maka mereka berusaha menyelesaikan tugas dengan baik dan rajin belajar
3) Level aspirasi
Guru harus dapat memberi semangat untuk mencapai prestasi yang tinggi, sehingga anak secara bersamaan terdidik mempunyai rasa dan mau berjuang untuk kelompoknya. Menurut Barow berpendapat, bahwa level aspirasi tergantung dari kecerdasan, status sosial ekonomi, hubungan anak dan orang tua, serta harapan orang tua. 4) Memakai kompetisi dan kerjasama
Kompetisi prestasi kelas sangat membantu membantu meningkatkan semangat belajar anak apalagi juaranya akan memperoleh hadiah. Selain kompetisi, kerjasama berpengaruh pada prestasi kelompok dan terangsang untuk mengharumkan nama kelompoknya.
5) Pemakaian hasil belajar sebagai umpan balik
Hasil- hasil ujian yang kurang memuaskan, dipakai sebagai cambuk untuk membuat giat belajar anak. Agar pada ujian berikut dapat memperoleh prestasi yang baik dan tertinggi.
6) Memakai pujian dan celaan
Bahwa pujian mempunyai pengaruh positif lebih memotivir belajar daripada celaan. Pujian dan celaan mempunyai pengaruh berbeda-berbeda pada anak, misalnya ada sementara anak dipuji hasilnya rendah karena keterbatasan kemampuan sedangkan la in terdorong dipuji karena prestasi-prestasi yang tinggi.
(36)
16
7) Selalu baru
Guru harus pandai-pandai menciptakan sesuatu yang baru pada anak-anak, sebab hal-hal yang baru selalu menarik perhatian. Karena ada perhatian itulah maka semangat belajar bertambah. Hal-hal yang baru hendaklah selalu dihubungkan dengan yang sudah diketahui anal-anak, memakai cara-cara yang biasa dan ia sendiri menunjukkan perluasan pengetahuan pada hal yang baru.
8) Menyiapkan tujuan
Belajar harus mempunyai tujuan jelas, agar dorongan anak menjadi terpusat pada tujuan yang telah jelas tadi.
9) Tidak memakai prosedur-prosedur yang menekan
Tekanan atau paksaan akan menimbulkan antipati pada anak, hal ini dapat mengurangi motivasi belajar. Guru harus pandai membuat situasi yang tidak tegang, tidak menakutkan.
3. Disiplin Belajar
a. Pengertian Disiplin Belajar
Disiplin sebagai salah satu faktor intern dalam diri seseorang mempengaruhi prestasi belajar orang tersebut. Untuk mendapatkan hasil maksimal mengenai prestasi belajar maka seorang siswa perlu memperhatikan kedisiplinan, dengan terlebih dahulu melakukan perencanaan tentang apa yang akan dipelajari.
(37)
Menurut Gie (1982:82), bahwa usaha apapun juga keteraturan dan disiplin merupakan kunci untuk memperoleh hasil baik mengenai prestasi. Mendisiplinkan diri dalam belajar dengan mengurangi sifat kemalas- malasan, mudah mencari hal yang gampang, keengganan menghadapi atau mengerjakan tugas yang diberikan. Disiplin selain membentuk watak baik bagi siswa untuk waktu akan datang, juga dapat membuat seorang siswa memiliki kecakapan mengenai materi dipelajari.
Menurut Suryabrata (1983:17), menyatakan displin belajar bertujuan mempersiapkan individu agar mampu melakukan kegiatan belajar baik. Kondisi mental dan fisik siswa maksimal memungkinkan tercapai tujuan belajar secara optimal. Cara belajar baik diperoleh siswa dari melalui latihan ia lakukan sehingga tidak menjadi beban.
Menurut Schaefer (1997:1), disiplin adalah untuk mengajar atau seseorang mengikuti ajaran dari seorang pemimpin. Tujuan untuk membuat anak menjadi terlatih dan terkontrol mana bentuk tingkah laku pantas dan tidak pantas yang harus dilakukan.
Dengan demikian dapat disimpulkan disiplin belajar adalah usaha apapun juga dengan keteraturan, mengurangi sifat malas, mudah mencari hal gampang, keengganan mengerjakan tugas diberikan agar mampu melakukan kegiatan belajar baik. Disiplin belajar akan membentuk watak baik, terlatih dan terkontrol sehingga membuat siswa memiliki kecakapan mengenai materi dipelajari.
(38)
18
b. Faktor Mempengaruhi Disiplin Belajar
Pada umumnya tidak semua siswa dapat menjalankan disiplin dengan baik meskipun telah berusaha dengan jadwal telah direncanakan. 1) Faktor intern (faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri)
meliputi: a) Sifat malas
Sifat malas terjadi karena kesenjangan misalnya menunda pekerjaan sehingga menumpuk dan mengakibatkan sifat malas dalam belajar.
b) Kesehatan
Kesehatan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan. Orang yang sedang tidak sehat sulit mentaati apa yang sudah direncanakan, sebaliknya orang yang sehat lebih mudah menetapi segala sesuatu direncanakan.
c) Minat
Seseorang mempunyai minat dalam segala hal kegiatan maka kecenderungan menjalankan disiplin lebih tinggi dibanding orang yang tidak mempunyai minat atau menyenangi yang akan dilakukan.
(39)
2) Faktor ekstern (faktor berasal dari luar diri siswa itu sendiri) meliputi:
a) Peralatan
Faktor ini mempengaruhi disiplin seseorang sebagai contoh siswa memiliki peralatan lengkap dalam belajar lebih memiliki jiwa kedisiplinan.
b) Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor sangat besar pengaruhnya dalam membantu meningkatkan disiplin belajar. Pada lingkungan keluarga orang tua yang berperan dan di sekolah adalah guru serta teman.
c. Tujuan Disiplin Belajar Bagi Peserta Didik
Menurut Entang (1984:110), tujuan disiplin belajar bagi peserta didik adalah:
1) Tunduk dan mengikuti peraturan tertentu.
2) Belajar hidup dengan pembiasaan baik, positif dan bermanfaat bagi diri dan lingkungan.
3) Mengontrol tingkah laku sehingga tugas-tugas sekolah dapat berjalan dengan optimal.
Menurut Schaefer (1997:1), tujuan disiplin adalah:
1) Tujuan dekat dari disiplin ialah untuk terkontrol, dengan mengajar mereka bentuk-bentuk tingkah laku pantas dan tidak pantas atau masih asing bagi mereka.
(40)
20
2) Tujuan jangka lama dari disiplin ialah perkembangan dari pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri. Pengendalian diri berarti menguasai tingkah laku diri sendiri dengn berpedoman norma-norma yang jelas, standar-standar, dan aturan-aturan yang sudah menjadi milik sendiri. Pengarahan diri yaitu dalam hal mana anak-anak dapat mengarahkan diri sendiri tanpa pengaruh dari luar. Oleh karena itu orang tua haruslah secara kontinu atau terus-menerus berusaha untuk makin memainkan peranan yang makin kecil dari pekerjaan pendisiplinan itu dengan secara bertahap mengembangkan pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri pada anak-anak.
4. Perhatian Orang Tua
a. Pengertian Perhatian Orang Tua
Perhatian orang tua sangat besar pengaruhnya bagi prestasi belajar siswa. Siswa selain mendapat bimbingan dari guru di sekolah, perlu perhatian orang tua di rumah.Dengan munculnya berbagai masalah dalam diri siswa tersebut, maka perlu adanya perhatian dari orang tua, sebab selama di rumah orang tua bertanggung jawab terhadap siswa.
Menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution (1988:1), orang tua adalah setiap orang bertanggung jawab dalam satu keluarga atau rumah tangga, dalam kehidupan sehari- hari disebut bapak. Mereka ini bertanggung jawab dalam suatu kelangsungan hidup keluarga.
(41)
Menurut Sumardi Suryabrata (1984:16), perhatian diartikan pemusatan energi psikis tertuju pada suatu obyek, di mana banyak sedikitnya kesadaran menyertai aktivitas.
Menurut Prof. DR. H. Mohamad Surya (2004:70), perhatian diartikan sebagai peningkatan aktivitas mental terhadap suatu rangsangan tertentu. Perhatian dapat lebih memusatkan pengamatan individu kepada suatu rangsangan, sehingga pengamatannya menjadi lebih efektif. Setiap individu mempunyai cara memberikan perhatian yang berbeda. Ada individu yang memiliki perhatian terpencar yaitu kemampuan memberikan perhatian kepada berbagai hal atau rangsangan sekaligus dalam waktu bersamaan. Akan tetapi ada pula individu yang memiliki perhatian terpusat yaitu individu memiliki kemampuan memberikan perhatian secara khusus kepada hal atau rangsangan tertentu.
b. Macam- macam Perhatian
Menurut Sumardi Suryabrata (1984:16-17) perhatian dapat dibedakan atas:
1) Atas dasar intensitasnya
Adalah banyak sedikit kesadaran menyertai suatu aktivitas atau pengalaman batin. Makin banyak kesadaran yang menyertai suatu
(42)
22
aktivitas atau pengalaman batin makin intensif perhatiannya. Atas dasar cara timbulnya
2) Adalah perhatian dilakukan spontan (timbul begitu saja tanpa disengaja) dan perhatian sekehendak (timbul disengaja). Misalnya, para murid sedang asyik mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru baru (perhatian disengaja). Tiba-tiba disamping ruang kelas terdengar ribut, sehingga para murid menengok untuk mengetahui apa yang terjadi (perhatian tidak disengaja).
3) Atas dasar luasnya obyek dikenai perhatian
Adalah perhatian terpencar (tertuju macam- macam obyek) dan perhatian terpusat (tertuju pada obyek terbatas). Misalnya, siswa mengerjakan soal matematika (perhatian terpusat), karena belum jelas meminta guru menerangkan membuat siswa perhatian tertuju kepada papan tulis, teman, suara (perhatian terpencar).
Proses belajar siswa berlangsung pada dua tempat yaitu di sekolah dan di luar sekolah. Aktivitas belajar di luar sekolah terutama di rumah, di mana perhatian orang tua sangat dominan terhadap anak agar proses perkembangan anak sesuai diharapkan. Perhatian orang tua berpengaruh besar sekali terhadap prestasi belajar anak di sekolah. Bentuk perhatian dapat berupa bimbingan, pendampingan, dan penyediaan sarana prasarana mendukung aktiivitas belajar anak. Dengan memberi dorongan anak lebih giat dalam belajar secara tidak langsung dapat meningkatkan prestasi belajar.
(43)
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Hasil temuan Listi Ana Wati (2004:86), dalam penelitiannya berjudul Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, Bimbingan Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa, mengemukakan bahwa motivasi belajar dan disiplin belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
Hasil temuan Marcelinus Winarso (2001:62), dalam penelitiannya berjudul Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua, Perhatian Orang Tua, dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Siswa, mengemukakan bahwa perhatian dari orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Motivasi belajar siswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa karena dengan adanya motivasi siswa terpacu untuk giat belajar. Siswa yang belajar dengan giat, prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa malas belajar.
Siswa mempunyai motivasi tinggi nampak dalam minat dan perhatian terfokus terhadap tugas-tugas belajar. Dengan tanpa mengenal bosan, keenganan, tanpa menyerah berusaha mengerjakan tugas diberikan guru, bukan menghindari sehingga hasilnya memuaskan. Dengan adanya motivasi belajar pada diri siswa, maka keinginan siswa untuk berprestasi bisa tercapai.
(44)
24
Hal ini membuktikan adanya hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
2. Hubungan antara Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Untuk dapat memperoleh prestasi belajar maksimal seorang siswa perlu taat terhadap aturan yang dibuat sendiri atau dibuat orang lain. Dengan mengurangi sifat malas dalam belajar, keenganan mengerjakan tugas diberikan guru untuk memperoleh hasil baik. Disiplin dalam belajar, akan lebih membuat siswa cepat menguasai materi pelajaran yang diberikan guru.
Dengan demikian disiplin belajar akan menjadikan siswa lebih terarah dan teratur dalam belajar sehingga siswa mampu mencapai prestasi belajar yang baik. Hal ini membuktikan adanya hubungan yang positif, antara disiplin belajar dengan pretasi belajar siswa.
3. Hubungan antara Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Perhatian orang tua terutama di rumah sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan prestasi belajar siswa. Hal ini karena adanya dukungan dan perhatian orang tua seorang anak terdorong untuk belajar giat. Bentuk perhatian orang tua dengan bimbingan dan pengawasan, misalnya meluangkan waktu untuk belajar bersama anak, sehingga jika mengalami kesulitan dalam belajar dapat membantu.
(45)
Penyediaan fasilitas yang mendukung seperti buku, komputer akan membuat lebih kaya pengetahuan dan wawasan. Sebaliknya anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tua cenderung mempunyai hambatan dalam proses belajar akan berpengaruh terhadap prestasi belajar di sekolah. Hal ini membuktikan adanya hubungan positif antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa
D. Paradigma Penelitian
Paradigma dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar II.1 Paradigma Penelitian
Keterangan :
X1 = Variabel bebas, Motivasi Belajar X2 = Variabel bebas, Disiplin Belajar X3 = Variabel bebas, Perhatian Orang Tua Y = Variabel terikat, Prestasi Belajar Akuntansi
R = Korelasi antara variabel X1, X2, X3 secara bersama-sama dengan variabel Y
r1 = Korelasi antara X1 dan Y r2 = Korelasi antara X2 dan Y r3 = Korelasi antara X3 dan Y
r1 R r2 r3 X1
X2 X3
(46)
26
E. Hipotesis Penelitian
Berdasar uraian dalam landasan teori, penulis mengajukan hipotesis yang merupakan anggapan sementara sebagai berikut:
1. Adanya hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan? 2. Adanya hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dan prestasi
belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan? 3. Adanya hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dan prestasi
belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan? 4. Adanya hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan
prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan?
5. Adanya hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar, disiplin belajar, perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tama nsiswa Nanggulan?
(47)
27 BAB III
METOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu penelitian dengan mengambil suatu objek tertentu sehingga kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti saja. Adapun hasil penelitian ini hanya berlaku bagi kasus yang penulis teliti, yaitu untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di SMK Tamansiswa Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 2006
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998:107). Sesuai dengan masalah diteliti maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan berjumlah 92 orang.
(48)
28
2. Sampel
Adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti (Suharsimi Arikunto,1998:117). Dalam menentukan besar kecilnya jumlah sampel tidak ada ketepatan yang mutlak. Sampel diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan yang berjumlah 92 orang. Oleh karena subjek diteliti kurang dari 100 orang maka peneliti mengambil semuanya dan penelitian dilakukan adalah penelitian populasi.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel penelitian ini yang akan diteliti adalah :
Dalam penelitian yang akan dilakukan, ada dua variabel menjadi objek penelitian adalah:
a. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
1) Motivasi belajar sebagai variabel bebas pertama (X1) 2) Disiplin belajar sebagai variabel bebas kedua (X2) 3) Perhatian orang tua sebagai variabel bebas ketiga (X3) b. Variabel Terikat (Depedent Variable)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa yang dilambangkan dengan huruf Y.
(49)
2. Pengukuran Variabel
Maka pengukuran variabel penelitian yang penulis lakukan adalah:
a. Variabel Bebas (Motivasi belajar, Disiplin Belajar, Perhatian orang tua) Data diperoleh melalui jawaban kuesioner yang berupa daftar pertanyaan tertutup, di mana responden hanya memilih jawaban yang telah tersedia. Jawaban diperoleh bersifat kualitatif untuk itu diperlukan model skala Likert dengan menggunakan 4 kategori penilaian :
Jika siswa SS skornya 4 Jika siswa S skornya 3 Jika siswa TS skornya 2 Jika siswa STS skornya 1
Selanjutnya dari masing- masing variabel penelitian harus dikelompokkan berdasarkan Mean, Median, Modus serta Standar Deviasi.
b. Variabel Terikat
Prestasi Belajar diukur berdasar nilai raport siswa kelas II Jurusan Akuntansi semester ganjil tahun ajaran 2006/2007.
3. Kategori Kecenderungan Variabel
Kategori kecederungan terhadap variabel bebas dan variabel terikat dinilai dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II adalah sebagai berikut (Masidjo, 1995:157):
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecederungan variabel 81 % - 100 % Sangat tinggi
(50)
30
66 % - 80 % Tinggi
56 % - 65 % Cukup
46 % - 55 % Rendah
Di bawah 46 % Sangat rendah
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pegumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi dari responden baik laporan tentang pribadinya maupun hal- hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto,1998:140). Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan mengenai variabel bebas, yaitu motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua. Masing- masing kuesioner tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kuesioner Variabel Motivasi Belajar
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data variabel motivasi belajar disusun berdasarkan kajian teori telah diuraikan pada BAB II. Indikator variabel motivasi belajar yang dikembangkan meliputi: kemauan belajar, keinginan berprestasi, usaha meningkatkan prestasi, keinginan memelihara atau meningkatkan kualitas belajar.
Untuk pengukuran variabel motivasi belajar diberikan sebanyak 19 butir pertanyaan disajikan dalam bentuk skala Lik ert dengan 4 opsi
(51)
jawaban. Butir pertanyaan disajikan dalam dua bentuk pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Pertanyaan positif adalah pertanyaan mendukung gagasan dan pertanyaan negatif adalah pertanyaan tidak mendukung gagasan. Skor tiap butir pertanyaan diberikan secara berurutan, kategori untuk pertanyaan positif diberikan skor dengan ketentuan sebagai berikut:
Alternatif jawaban Skor
SS 4
S 3
TS 2
STS 1
Sedangkan untuk pertanyaaan negatif diberikan skor dengan ketentuan sebagai berikut:
Alternatif jawaban Skor
SS 1
S 2
TS 3
STS 4
Tabel III.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar
No. Indikator Item Positif Item Negatif
1. Kemauan belajar 1,2,3,5 4
2. Keinginan berprestasi 6,7,8,10 9 3. Usaha meningkatkan prestasi 11,12,13,14 4. Keinginan
meningkatkan/memelihara kualitas belajar
(52)
32
b. Kuesioner Variabel Disiplin Belajar
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data variabel disiplin belajar diberikan sebanyak 14 butir pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban. Indikator disiplin belajar dikembangkan meliputi: ketekunan, kemauan menaati peraturan, penggunaan waktu belajar.
Tabel III.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Disiplin Belajar
No. Indikator Item Positif Item Negatif
1. Ketekunan belajar 1,2,4,5 3 2. Kemauan mentaati peraturan 6,7,8 9 3. Penggunaan waktu belajar 10,11,12,14 13 c. Kuesioner Variabel Perhatian Orang Tua
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data variabel perhatian orang tua diberikan 14 butir pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban.Indikator perhatian orang tua dikembangkan meliputi: fasilitas belajar, keteraturan belajar, pembinaan jiwa anak.
Tabel III.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Perhatian Orangtua No. Indikator Item Positif Item Negatif 1. Fasilitas belajar 1,2,8 7
2. Keteraturan belajar 3,5,6,9 4 3. Pembinaan jiwa anak 10,11,12,13 14 2. Dokumentasi
Adalah mempelajari dokumen-dokumen yang ada hubungan dengan penelitian untuk melihat nilai yang telah dicapai seluruh siswa kelas II Jurusan Akuntansi di SMK Tamansiswa Nanggulan. Pengukuran prestasi belajar sis wa berdasarkan nilai raport semester ganjil tahun ajaran 2006/2007
(53)
3. Wawancara
Adalah metode tanya jawab langsung dengan para responden, dalam hal ini adalah siswa untuk memperkuat data kuesioner, pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung atau lisan kepada Kepala Sekolah dan Guru untuk melengkapi data tentang keadaan sekolah.
F. Pengujian Instrumen
Baik buruk instrumen akan mempengaruhi baik buruknya data untuk itu instrumen harus diuji cobakan.Uji coba penelitian akan dilakukan menggunakan: 1. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. (Suharsimi Arikunto, 1996:160).
Taraf validitas suatu tes dinyatakan dalm bentuk suatu koofisien yang disebut koofisien validitas (r XY). Menurut Suharsimi Arikunto (1996:256) untuk menguji validitas setiap butir kuesioner dalam penelitian ini, digunakan teknik korelasi Product Moment dengan formula sebagai berikut:
Keterangan :
r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Jumlah subjek
(SX) = Skor item total dari setiap butir item
{
2 2}{
2 2}
xy ) Y ( Y . N ) X ( X . N ) Y )( X ( XY . N r Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ =
(54)
34
(SY) = Skor total
SXY = Jumlah perkalian skor dengan skor total (SY)2 = Jumlah kuadrat skor total
Setelah koefisien korelasi diperoleh perlu dilakukan uji signifikansi dengan taraf signifikansi 5%. Korelasi antara jumlah skor item dengan jumlah skor total tiap variabel bebas, dinyatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir soal yang disajikan dikatakan tidak valid.
Perhitungan validitas butir pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer program Statistical Package for Social Sciences (SPSS). Untuk mengetahui validitas instrumen terlebih dahulu item instrumen ini diujicoba kepada 35 responden. Dalam pengujian validitas dicari koefisien validitas yang diperoleh dengan cara mengkorelasikan skor yang ada dengan skor total. Setiap item pertanyaan dalam kuesioner dikatakan valid apabila rhitung lebih besar dari pada rtabel. Dengan taraf signifikansi 5%, menggunakan sampel berjumlah n = 35 dengan dk = n-2 dk(35 – 2 = 33), sehingga rtabel = 0,222. Untuk menentukan apakah instrumen valid atau tidak ketentuan adalah jika rhitung lebih besar dari pada rtabel, maka instrumen dikatakan valid dan sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari pada rtabel, maka instrumen dikatakan tidak valid. Adapun rangkuman dari hasil pengukuran validitas tampak dari tabel berikut ini:
(55)
Tabel III.4 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas No. Item rhitung
(X1)
rtabel rhitung
(X2)
rtabel rhitung
(X3)
rtabel Ket.
1. 0,4954 0,222 0,3981 0,222 0,4299 0,222 Valid 2. 0,5780 0,222 0,4150 0,222 0,4425 0,222 Valid 3. 0,5755 0,222 0,4954 0,222 0,4133 0,222 Valid 4. 0,4543 0,222 0,4273 0,222 0,4323 0,222 Valid 5. 0,5310 0,222 0,4402 0,222 0,4674 0,222 Valid 6. 0,4850 0,222 0,4012 0,222 0,4379 0,222 Valid 7. 0,4838 0,222 0,4761 0,222 0,4151 0,222 Valid 8. 0,4286 0,222 0,4584 0,222 0,3962 0,222 Valid 9. 0,4706 0,222 0,3820 0,222 0,3977 0,222 Valid 10. 0,4876 0,222 0,4040 0,222 0,4374 0,222 Valid 11. 0,4809 0,222 0,4647 0,222 0,5681 0,222 Valid 12. 0,4905 0,222 0,4708 0,222 0,5423 0,222 Valid 13. 0,4085 0,222 0,3965 0,222 0,4495 0,222 Valid 14. 0,4742 0,222 0,4137 0,222 0,4235 0,222 Valid
15. 0,4087 0,222 Valid
16. 0,4758 0,222 Valid
17. 0,4214 0,222 Valid
18. 0,4600 0,222 Valid
19. 0,3889 0,222 Valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa pada suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pegumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. (Suharsimi Arikunto, 1996:170). Menurut Suharsimi Arikunto(1996:193) untuk menguji reliabilitas butir kuesioner dalam penelitian ini digunakan teknik koefisien alpha, dengan formula:
σ σ Σ − − = 2 t 2 b tt 1 1 k k r
(56)
36
Keterangan:
rtt = Reliabilitas
k = Banyaknya butir pertanyaan ∑s b2 = Jumlah varians butir
s t2 = Varians total
Uji reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan bantuan komputer program Statistical Package for Social Sciences SPSS). Untuk menentukan apakah instrumen andal atau tidak, maka ketentuannya adalah jika rhitung lebih besar dari rtabel maka instrumen dikatakan andal dan sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel, maka instrumen dikatakan tidak andal. Adapun rangkuman dari pengukuran reliabilitas tampak pada tabel berikut ini:
Tabel III.5 Rangkuman Hasil Pengukuran Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Ket.
Motivasi Belajar 0,8516 0,222 Andal Disiplin Belajar 0,7983 0,222 Andal Perhatian Orang Tua 0,8074 0,222 Andal
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memenuhi syarat instrumen yang baik, yaitu valid dan reliabel sehingga instrumen tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh data.
G. Teknik Analisis Data 1. Deskripsi Data
Analisis ini digunakan untuk mendiskripsikan data tentang prestasi belajar, motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua.
(57)
Pendeskripsian data dilakukan melalui perhitungan-perhitungan statistik dan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
2. Pengujian Prasyarat Analisis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis Korelasi Product Moment dan analisis Korelasi Ganda. Agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari seharusnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis korelasi yaitu uji normalitas dan uji linieritas. a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah chi kuadrat (Sudjana,1996:291) dengan rumus:
?2 =
Keterangan:
?2 = Chi kuadrat
fo = Frekuensi diperoleh dari sampel
fh = Frekuensi yang diharapkan dari sampel sebagai pencerminan dari populasi
Setelah diperoleh harga chi-kuadrat observasi, kemudian dibandingkan dengan harga chi-kuadrat tabel dengan taraf signifikansi 5 % pada derajat kebebasan jumlah kelas interval dikurangi satu (k-1). Apabila harga chi-kuadrat observasi lebih kecil dari harga chi-kuadrat tabel, maka data dari variabel tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya
∑
−
fh ) fh fo
(58)
38
jika harga chi kuadrat observasi lebih besar dari harga chi-kuadrat tabel maka data variabel tersebut berdistribusi tidak normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F sebagai berikut (Sudjana,1996:322):
Keterangan:
F = Harga bilangan F untuk garis regresi S2T C = Varians tuna cocok
S2E = Varians kekeliruan
Kriteria pengujian linieritas yaitu jika F hit lebih kecil dari pada F tabel dengan taraf signifikansi 5 % dengan derajat kebebasan (db) sama dengan k lawan n-k-1, maka kedua variabel dinyatakan mempunyai hubungan linier. Sebaliknya, apabila F tabel lebih besar dari pada F hit pada taraf signifikansi 5 % dengan derajat kebebasan (db) sama dengan k lawan n-k-1, kedua variabel dinyatakan tidak mempunyai hubungan linier
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk menguji hipotesis no.1 sampai dengan 3 yaitu hubungan antara motivasi belajar (X1) dan prestasi belajar siswa (Y), hubungan antara disiplin belajar (X2) dan prestasi belajar siswa (Y), hubungan antara perhatian orang
E 2
T C 2
S S F =
(59)
{
2}
{
2 2}
1 2 1 1 1 xy ) Y ( Y n ) X ( X n ) Y )( X ( Y X n r Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ =tua (X3) dan prestasi belajar (Y) digunakan analisis Korelasi Product Moment dari Karl Pearson.
Hipotesis akan diuji dengan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut:
a. Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama diuji dengan menggunakan teknik Analisis Statistik Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar (X1) dan prestasi belajar siswa (Y). Langkah-langkah yang harus dilalukan untuk menguji hipotesis pertama adalah sebagai berikut:
1) Langkah pertama mencari koefisien Korelasi Product Moment (Sudjana,1996:369) adalah sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Korelasi antara variabel X dan Y SX1 = Jumlah nilai variabel X1
SY = Jumlah nilai variabel Y n = Jumlah subjek yang diselidiki
Pada hakekatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari –1 melalui 0 harga 1. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka antara kedua variabel tidak terdapat hubungan sama sekali atau hubungan kedua variabel sangat lemah. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara kedua
(60)
40
variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif. Bila r = -1 atau mendekati – -1, maka antara kedua variabel mempunyai hubungan sempurna dan negatif.
Tabel intepretasi nilai r Koefisien korelasi Kualifikasi
0,800-1,00 Sangat tinggi 0,600-0,799 Tinggi 0,400-0,599 Cukup 0,200-0,399 Rendah 0,000-0,199 Sangat rendah Sumber: Sugiyono,1999:216
2) Langkah kedua menguji signifikansi koefisien korelasi dari hasil perhitungan ditentukan dulu hipotesisnya.
Ho : ? < 0 = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar (X1) dan prestasi belajar siswa (Y) Ho : ? > 0 = Ada hubungan positif dan signifikan antara
motivasi belajar (X1) dan prestasi belajar siswa (Y) Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung thitung dan ttabel dengan rumus (Sudjana,1996:380):
t =
Keterangan:
r = Koefisien korelasi sederhana n = Jumlah sampel
2
1 2 r n r
− −
(61)
3) Kriteria pengambilan keputusan
Dalam pengujian korelasi product moment ini digunakan taraf signifikansi 5%. Ho diterima jika thitung < ttabel. Ini berarti tidak ada hubungan positif antara variabel motivasi belajar (X1) dan prestasi belajar siswa (Y). Ho ditolak jika thitung > ttabel. Ini berarti ada hubungan positif antara variabel motivasi belajar (X1) dan prestasi belajar siswa (Y).
b. Hipotesis Kedua
Hipotesis pertama diuji dengan menggunakan teknik Analisis Statistik Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar (X2) dan prestasi belajar siswa (Y). Langkah- langkah yang harus dilakukan untuk menguji hipotesis kedua adalah sebagai berikut:
1) Langkah pertama mencari koefisien Korelasi Product Moment (Sudjana,1996:369) adalah sebagai berikut:
{
2}
{
2 2}
2 2 2 2 2 xy ) Y ( Y n ) X ( X n ) Y )( X ( Y X n r Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Keterangan:
r = Korelasi antara variabel X dan Y SX2 = Jumlah nilai variabel X2
SY = Jumlah nilai variabel Y n = Jumlah subjek yang diselidiki
(62)
42
Pada hakekatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari –1 melalui 0 harga 1. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka antara kedua variabel tidak terdapat hubungan sama sekali atau hubungan kedua variabel sangat lemah. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara kedua variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif. Bila r = -1 atau mendekati – -1, maka antara kedua variabel mempunyai hubungan sempurna dan negatif.
Tabel intepretasi nilai r Koefisien korelasi Kualifikasi
0,800-1,00 Sangat tinggi 0,600-0,799 Tinggi 0,400-0,599 Cukup 0,200-0,399 Rendah 0,000-0,199 Sangat rendah Sumber: Sugiyono, 1999:216
2) Langkah kedua menguji signifikansi koefisien korelasi dari hasil perhitungan ditentukan dulu hipotesisnya.
Ho : ? < 0 = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara disip lin belajar (X2) dan prestasi belajar siswa (Y) Ho : ? > 0 = Ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin
belajar (X2) dan prestasi belajar siswa (Y)
Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung thitung dan ttabel dengan rumus (Sudjana,1996:380):
t = 2
1 2 r n r
− −
(63)
Keterangan:
r = Koefisien korelasi sederhana n = Jumlah sampel
3) Kriteria pengambilan keputusan
Dalam pengujian korelasi product moment ini digunakan taraf signifikansi 5%. Ho diterima jika thitung < ttabel. Ini berarti tidak ada hubungan positif antara variabel disiplin belajar (X1) dan prestasi belajar siswa (Y). Ho ditolak jika thitung > ttabel. Ini berarti ada hubungan positif antara variabel disiplin belajar (X2) dan prestasi belajar siswa (Y).
c. Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga diuji dengan menggunakan teknik Analisis Statistik Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara perhatian orang tua (X3) dan prestasi belajar siswa (Y). Langkah- langkah yang harus dilakukan untuk menguji hipotesis ketiga adalah sebagai berikut:
1) Langkah pertama mencari koefisien Korelasi Product Moment (Sudjana,1996:369) adalah sebagai berikut:
{
2}
{
2 2}
3 2 3 3 3 xy ) Y ( Y n ) X ( X n ) Y )( X ( Y X n r Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Keterangan:
r = Korelasi antara variabel X dan Y SX3 = Jumlah nilai variabel X3
(64)
44
SY = Jumlah nilai variabel Y n = Jumlah subjek yang diselidiki
Pada hakekatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari –1 melalui 0 harga 1. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka antara kedua variabel tidak terdapat hubungan sama sekali atau hubungan kedua variabel sangat lemah. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara kedua variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif. Bila r = -1 atau mendekati –1, maka antara kedua variabel mempunyai hubungan sempurna dan negatif.
Tabel intepretasi nilai r Koefisien korelasi Kualifikasi
0,800-1,00 Sangat tinggi 0,600-0,799 Tinggi 0,400-0,599 Cukup 0,200-0,399 Rendah 0,000-0,199 Sangat rendah Sumber: Sugiono, 1999:216
2) Langkah kedua menguji signifikansi koefisien korelasi dari hasil perhitungan ditentukan dulu hipotesisnya.
Ho : ? < 0 = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua (X3) dan prestasi belajar siswa (Y)
Ho : ? > 0 = Ada hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua (X3) dan prestasi belajar siswa (Y)
(65)
Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung thitung dan ttabel dengan rumus (Sudjana,1996:380):
t =
Keterangan:
r = Koefisien korelasi sederhana n = Jumlah sampel
3) Kriteria pengambilan keputusan
Dalam pengujian korelasi product moment ini digunakan taraf signifikansi 5%. Ho diterima jika thitung < ttabel. Ini berarti tidak ada hubungan positif antara variabel perhatian orang tua (X3) dan prestasi belajar siswa (Y). Ho ditolak jika thitung > ttabel. Ini berarti ada hubungan positif antara variabel perhatian orang tua (X3) dan prestasi belajar siswa (Y).
d. Hipotesis Keempat
Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar (X1), disiplin belajar (X2), perhatian orang tua (X3) dengan prestasi belajar siswa (Y) digunakan teknik analasis Korelasi Ganda dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto,1990:500):
Ry(1,2,3) = Keterangan:
Ry(1,2,3) = Koefisien korelasi antara (y) dengan variabel x1, x2, dan x3. a1 = Koefisien variabel bebas x1
2 3 3 2 2 1 1 Sy .y Sx a .y Sx a .y Sx
a + +
2 1 2 r n r − −
(66)
46
a2 = Koefisien variabel bebas x2 a3 = Koefisien variabel bebas x3 S x1.y = Jumlah produk antara x1 dan y S x2.y = Jumlah produk antara x2 dan y S x3.y = Jumlah produk antara x3 dan y S y2 = Jumlah kuadrat kriterium y
Untuk menguji signifikansi koefisien Korelasi Berganda digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996:385): F =
Keterangan:
F = Harga F garis regresi yang dicari
R2 = Jumlah kuadrat koefisien korelasi berganda. k = Jumlah variabel bebas.
n = Jumlah sampel.
Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis:
Jika F hitung < F tabel maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.
Jika F hitung > F tabel maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.
4. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Menentukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif untuk masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat yang dinyatakan dalam prosentase dengan rumus sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 1987:40):
1) k R)/(n (1
/k R2
− − −
(67)
a. Sumbangan Relatif % 100 x JK
XY a SR
) reg (
Σ =
Keterangan:
SR% = Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas A = Koefisien variabel bebas
SXY = Jumlah produk antara variabel bebas (X) dan terikat(Y) JK(reg) = Jumlah kuadrat regresi
b. Sumbangan Efektif
2
xR (%) SR SE= Keterangan:
SE% = Sumbangan efektif dari suatu variabel bebas SR(%) = Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas R2 = Koefisien determinan
(68)
48 BAB IV
HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Gambaran Umum Sekolah 1. Data Kelembagaan Sekolah
a. Nama Sekolah
SMK Taman Siswa Nanggulan b. Status Sekolah
SMK Taman Siswa Nanggulan berstatus disamakan c. Alamat Sekolah
SMK Taman Siswa Nanggulan terletak di Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta, 55671,Telp. (0274) 522687.
2. Sejarah Singkat Sekolah
Pada akhir tahun 1970 beberapa pamong SPG PGRI Nanggulan mendirikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) diluar SPG, antara lain: Maryono, B.A, Hardji Daliman, B.A, dan Mudjiono. Hal ini didorong oleh kebutuhan pendidikan bagi masyarakat yang sangat mendesak pada waktu itu. Atas persetujuan pihak Pemerintah Kecamatan Nanggulan yaitu Bapak R.W Pojopurnomo dibukalah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dengan nama SMEA Nanggulan di bawah naungan usaha Pemerintah Nanggulan.
Dengan restu dari berbagai pihak akhirnya pada tahun 1971 dibuka pendaftaran siswa baru, dengan jumlah siswa yang dapat diterima 61 orang.
(1)
Distribusi t
1tail 0,005 0,01 0,025 0,05 1 tail 0,005 0,01 0,025 0,05
2 tail 0,01 0,02 0,05 0,1 2 tail 0,01 0,02 0,05 0,1
1 63,656 31,821 12,706 6,314 51 2,676 2,402 2,008 1,675 2 9,925 6,965 4,303 2,920 52 2,674 2,400 2,007 1,675 3 5,841 4,541 3,182 2,353 53 2,672 2,399 2,006 1,674 4 4,604 3,747 2,776 2,132 54 2,670 2,397 2,005 1,674 5 4,032 3,365 2,571 2,015 55 2,668 2,396 2,004 1,673 6 3,707 3,143 2,447 1,943 56 2,667 2,395 2,003 1,673 7 3,499 2,998 2,365 1,895 57 2,665 2,394 2,002 1,672 8 3,355 2,896 2,306 1,860 58 2,663 2,392 2,002 1,672 9 3,250 2,821 2,262 1,833 59 2,662 2,391 2,001 1,671 10 3,169 2,764 2,228 1,812 60 2,660 2,390 2,000 1,671 11 3,106 2,718 2,201 1,796 61 2,659 2,389 2,000 1,67 12 3,055 2,681 2,179 1,782 62 2,657 2,388 1,999 1,67 13 3,012 2,650 2,160 1,771 63 2,656 2,387 1,998 1,669 14 2,977 2,624 2,145 1,761 64 2,655 2,386 1,998 1,669 15 2,947 2,602 2,131 1,753 65 2,654 2,385 1,997 1,669 16 2,921 2,583 2,120 1,746 66 2,652 2,384 1,997 1,668 17 2,898 2,567 2,110 1,740 67 2,651 2,383 1,996 1,668 18 2,878 2,552 2,101 1,734 68 2,650 2,382 1,995 1,668 19 2,861 2,539 2,093 1,729 69 2,649 2,382 1,995 1,667 20 2,845 2,528 2,086 1,725 70 2,648 2,381 1,994 1,667 21 2,831 2,518 2,080 1,721 71 2,647 2,380 1,994 1,667 22 2,819 2,508 2,074 1,717 72 2,646 2,379 1,993 1,666 23 2,807 2,500 2,069 1,714 73 2,645 2,379 1,993 1,666 24 2,797 2,492 2,064 1,711 74 2,644 2,378 1,993 1,666 25 2,787 2,485 2,060 1,708 75 2,643 2,377 1,992 1,665 26 2,779 2,479 2,056 1,706 76 2,642 2,376 1,992 1,665 27 2,771 2,473 2,052 1,703 77 2,641 2,376 1,991 1,665 28 2,763 2,467 2,048 1,701 78 2,640 2,375 1,991 1,665 29 2,756 2,462 2,045 1,699 79 2,639 2,374 1,990 1,664 30 2,750 2,457 2,042 1,697 80 2,639 2,374 1,990 1,664 31 2,744 2,453 2,040 1,696 81 2,638 2,373 1,990 1,664 32 2,738 2,449 2,037 1,694 82 2,637 2,373 1,989 1,664 33 2,733 2,445 2,035 1,692 83 2,636 2,372 1,989 1,663 34 2,728 2,441 2,032 1,691 84 2,636 2,372 1,989 1,663 35 2,724 2,438 2,030 1,690 85 2,635 2,371 1,988 1,663 36 2,719 2,434 2,028 1,688 86 2,634 2,370 1,988 1,663 37 2,715 2,431 2,026 1,687 87 2,634 2,370 1,988 1,663 38 2,712 2,429 2,024 1,686 88 2,633 2,369 1,987 1,662 39 2,708 2,426 2,023 1,685 89 2,632 2,369 1,987 1,662 40 2,704 2,423 2,021 1,684 90 2,632 2,368 1,987 1,662 41 2,701 2,421 2,020 1,683 91 2,631 2,368 1,986 1,662 42 2,698 2,418 2,018 1,682 92 2,630 2,368 1,986 1,662 43 2,695 2,416 2,017 1,681 93 2,630 2,367 1,986 1,661 44 2,692 2,414 2,015 1,680 94 2,629 2,367 1,986 1,661 45 2,690 2,412 2,014 1,679 95 2,629 2,366 1,985 1,661 46 2,687 2,410 2,013 1,679 96 2,628 2,366 1,985 1,661 47 2,685 2,408 2,012 1,678 97 2,627 2,365 1,985 1,661 48 2,682 2,407 2,011 1,677 98 2,627 2,365 1,984 1,661 49 2,680 2,405 2,010 1,677 99 2,626 2,365 1,984 1,660 50 2,678 2,403 2,009 1,676 100 2,626 2,364 1,984 1,660
(2)
tabel F 5 %
df 1 2 3 4 5 6 7 8 9
51 4,030 3,179 2,768 2,553 2,397 2,283 2,195 2,126 2,069 52 4,027 3,175 2,783 2,550 2,393 2,279 2,192 2,122 2,066 53 4,023 3,172 2,779 2,546 2,389 2,275 2,188 2,119 2,062 54 4,020 3,168 2,776 2,543 2,386 2,272 2,185 2,115 2,059 55 4,016 3,165 2,773 2,540 2,383 2,269 2,181 2,112 2,055 56 4,013 3,162 2,769 2,537 2,380 2,266 2,178 2,109 2,052 57 4,010 3,159 2,766 2,534 2,377 2,263 2,175 2,106 2,049 58 4,007 3,156 2,764 2,531 2,374 2,26 2,172 2,103 2,046 59 4,004 3,153 2,761 2,528 2,371 2,257 2,169 2,100 2,043 60 4,001 3,150 2,758 2,525 2,368 2,254 2,167 2,097 2,040 61 3,998 3,148 2,755 2,523 2,366 2,251 2,164 2,094 2,037 62 3,996 3,145 2,753 2,520 2,363 2,249 2,161 2,092 2,035 63 3,993 3,143 2,751 2,518 2,361 2,246 2,159 2,089 2,032 64 3,991 3,140 2,748 2,515 2,358 2,244 2,156 2,087 2,030 65 3,989 3,138 2,746 2,513 2,356 2,242 2,154 2,084 2,027 66 3,986 3,136 2,744 2,511 2,354 2,239 2,152 2,082 2,025 67 3,984 3,134 2,742 2,509 2,352 2,237 2,150 2,080 2,023 68 3,982 3,132 2,739 2,507 2,350 2,235 2,148 2,078 2,021 69 3,980 3,130 2,737 2,505 2,348 2,233 2,145 2,076 2,019 70 3,978 3,128 2,736 2,503 2,346 2,231 2,143 2,074 2,017 71 3,976 3,126 2,734 2,501 2,344 2,229 2,142 2,072 2,015 72 3,974 3,124 2,732 2,499 2,342 2,227 2,140 2,070 2,013 73 3,972 3,122 2,730 2,497 2,340 2,226 2,138 2,068 2,011 74 3,970 3,120 2,728 2,495 2,338 2,224 2,136 2,066 2,009 75 3,968 3,119 2,727 2,494 2,337 2,222 2,134 2,064 2,007 76 3,967 3,117 2,725 2,492 2,335 2,220 2,133 2,063 2,006 77 3,965 3,115 2,723 2,490 2,333 2,219 2,131 2,061 2,004 78 3,963 3,114 2,722 2,489 2,332 2,217 2,129 2,059 2,002 79 3,962 3,112 2,720 2,487 2,330 2,216 2,128 2,058 2,001 80 3,960 3,111 2,719 2,486 2,329 2,214 2,126 2,056 1,999 81 3,959 3,109 2,717 2,484 2,327 2,213 2,125 2,055 1,998 82 3,957 3,108 2,716 2,483 2,326 2,211 2,123 2,053 1,996 83 3,956 3,107 2,715 2,482 2,324 2,210 2,122 2,052 1,995 84 3,955 3,105 2,713 2,480 2,323 2,209 2,121 2,051 1,993 85 3,953 3,104 2,712 2,479 2,322 2,207 2,119 2,049 1,992 86 3,952 3,103 2,711 2,478 2,321 2,206 2,118 2,048 1,991 87 3,951 3,101 2,709 2,476 2,319 2,205 2,117 2,047 1,989 88 3,949 3,100 2,708 2,475 2,318 2,203 2,115 2,045 1,988 89 3,948 3,099 2,707 2,474 2,317 2,202 2,114 2,044 1,987 90 3,947 3,098 2,706 2,473 2,316 2,201 2,113 2,043 1,986 91 3,946 3,097 2,705 2,472 2,315 2,200 2,112 2,042 1,984 92 3,945 3,095 2,704 2,471 2,313 2,199 2,111 2,041 1,983 93 3,943 3,094 2,703 2,470 2,312 2,198 2,110 2,040 1,982 94 3,942 3,093 2,701 2,469 2,311 2,197 2,109 2,038 1,981 95 3,941 3,092 2,700 2,467 2,310 2,196 2,108 2,037 1,980 96 3,940 3,091 2,699 2,466 2,309 2,195 2,106 2,036 1,979 97 3,939 3,090 2,698 2,465 2,308 2,194 2,105 2,035 1,978 98 3,938 3,089 2,697 2,465 2,307 2,193 2,104 2,034 1,977 99 3,937 3,088 2,696 2,464 2,306 2,192 2,103 2,033 1,976 100 3,936 3,087 2,696 2,463 2,305 2,191 2,103 2,032 1,975
(3)
Tabel X
2df 0,05 0,025 0,01 df 0,05 0,025 0,01
1 3,841 5,024 6,635 51 68,669 72,616 77,386
2 5,991 7,378 9,210 52 69,83 73,810 78,616
3 7,815 9,348 11,345 53 70,993 75,002 79,843 4 9,488 11,143 13,277 54 72,153 76,192 81,069 5 11,070 12,832 15,086 55 73,311 77,380 82,292 6 12,592 14,449 16,812 56 74,468 78,567 83,514 7 14,067 16,013 18,475 57 75,624 79,752 84,733 8 15,507 17,535 20,090 58 76,778 80,936 85,950 9 16,919 19,023 21,666 59 77,930 82,117 87,166 10 18,307 20,483 23,209 60 79,082 83,298 88,379 11 19,675 21,920 24,725 61 80,232 84,476 89,591 12 21,026 23,337 26,217 62 81,381 85,654 90,802 13 22,362 24,736 27,688 63 82,529 86,830 92,010 14 23,685 26,119 29,141 64 83,675 88,004 93,217 15 24,996 27,488 30,578 65 84,821 89,177 94,422 16 26,296 28,845 32,000 66 85,965 90,349 95,626 17 27,587 30,191 33,409 67 87,108 91,519 96,828 18 28,869 31,526 34,805 68 88,250 92,688 98,028 19 30,144 32,852 36,191 69 89,391 93,856 99,227 20 31,410 34,170 37,566 70 90,531 95,023 100,425 21 32,671 35,479 38,932 71 91,670 96,189 101,621 22 33,924 36,781 40,289 72 92,808 97,353 102,816 23 35,172 38,076 41,638 73 93,945 98,516 104,010 24 36,415 39,364 42,980 74 95,081 99,678 105,202 25 37,652 40,646 44,314 75 96,217 100,839 106,393 26 38,885 41,923 45,642 76 97,351 101,999 107,582 27 40,113 43,195 46,963 77 98,484 103,158 108,771 28 41,337 44,461 48,278 78 99,617 104,316 109,958 29 42,557 45,722 49,588 79 100,749 105,473 111,144 30 43,773 46,979 50,892 80 101,879 106,629 112,329 31 44,985 48,232 52,191 81 103,010 107,783 113,512 32 46,194 49,480 53,486 82 104,139 108,937 114,695 33 47,400 50,725 54,775 83 105,267 110,090 115,876 34 48,602 51,966 56,061 84 106,395 111,242 117,057 35 49,802 53,203 57,342 85 107,522 112,393 118,236 36 50,998 54,437 58,619 86 108,648 113,544 119,414 37 52,192 55,668 59,893 87 109,773 114,693 120,591 38 53,384 56,895 61,162 88 110,898 115,841 121,767 39 54,572 58,120 62,428 89 112,022 116,989 122,942 40 55,758 59,342 63,691 90 113,145 118,136 124,116 41 56,942 60,561 64,950 91 114,268 119,282 125,289 42 58,124 61,777 66,206 92 115,390 120,427 126,462 43 59,304 62,990 67,459 93 116,511 121,571 127,633 44 60,481 64,201 68,710 94 117,632 122,715 128,803 45 61,656 65,410 69,957 95 118,752 123,858 129,973 46 62,830 66,616 71,201 96 119,871 125,000 131,141 47 64,001 67,821 72,443 97 120,990 126,141 132,309 48 65,171 69,023 73,683 98 122,108 127,282 133,476 49 66,339 70,222 74,919 99 123,225 128,422 134,641 50 67,505 71,420 76,154 100 124,342 129,561 135,807
(4)
tabel r
df 0,05 0,025 df 0,05 0,025
1 0,9511 0,9883 51 0,1789 0,9696
2 0,8000 0,9561 52 0,1772 0,9698
3 0,6870 0,9432 53 0,1755 0,9701
4 0,6084 0,9391 54 0,1739 0,9703
5 0,5509 0,9384 55 0,1723 0,9706
6 0,5067 0,9390 56 0,1708 0,9708
7 0,4716 0,9401 57 0,1693 0,9710
8 0,4428 0,9415 58 0,1678 0,9713
9 0,4187 0,9430 59 0,1664 0,9715
10 0,3981 0,9444 60 0,1650 0,9717
11 0,3802 0,9458 61 0,1636 0,9719
12 0,3646 0,9471 62 0,1623 0,9721
13 0,3507 0,9484 63 0,1610 0,9723
14 0,3383 0,9496 64 0,1598 0,9725
15 0,3271 0,9507 65 0,1586 0,9727
16 0,3170 0,9517 66 0,1574 0,9729
17 0,3077 0,9527 67 0,1562 0,9731
18 0,2992 0,9537 68 0,1550 0,9732
19 0,2992 0,9546 69 0,1539 0,9734
20 0,2914 0,9554 70 0,1528 0,9736
21 0,2841 0,9562 71 0,1517 0,9738
22 0,2774 0,9570 72 0,1507 0,9739
23 0,2711 0,9577 73 0,1497 0,9741
24 0,2653 0,9584 74 0,1486 0,9742
25 0,2598 0,9590 75 0,1477 0,9744
26 0,2546 0,9597 76 0,1467 0,9746
27 0,2497 0,9603 77 0,1457 0,9747
28 0,2451 0,9608 78 0,1448 0,9749
29 0,2407 0,9614 79 0,1439 0,9750
30 0,2366 0,9619 80 0,1430 0,9751
31 0,2327 0,9624 81 1,4121 0,9753
32 0,2289 0,9629 82 0,1412 0,9754
33 0,2254 0,9634 83 0,1404 0,9756
34 0,2220 0,9638 84 0,1396 0,9757
35 0,2187 0,9643 85 0,1387 0,9758
36 0,2156 0,9647 86 0,1379 0,9760
37 0,2126 0,9651 87 0,1371 0,9761
38 0,2070 0,9655 88 0,1364 0,9762
39 0,2043 0,9658 89 0,1356 0,9763
40 0,2018 0,9662 90 0,1348 0,9765
41 0,1993 0,9666 91 0,1348 0,9766
42 0,1970 0,9669 92 0,1341 0,9767
43 0,1947 0,9672 93 0,1334 0,9768
44 0,1925 0,9676 94 0,1327 0,9769
45 0,1903 0,9679 95 0,1320 0,9770
46 0,1883 0,9682 96 0,1313 0,9771
47 0,1863 0,9685 97 0,1306 0,9773
48 0,1843 0,9688 98 0,1299 0,9774
49 0,1825 0,9690 99 0,1292 0,9775
(5)
(6)