dalam kategori tinggi, dan modus sebesar 76,7 termasuk dalam kategori tinggi. Standar deviasi sebesar 4,11 menunjukkan hasil data instrumen
disiplin belajar dari responden ke responden yang bervariasi sebesar 4,11. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
untuk variabel prestasi belajar siswa SMP Negeri 1 Nanggulan dalam kategori tinggi.
B. Analisis Data
1. Uji Normalitas Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan program SPSS for windows versi 13.0 yang didasarkan
pada One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Berikut akan disajikan tabel ringkasan pengujian normalitas lampiran no.6 hal.114:
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Disiplin Belajar, Motivasi
Belajar, dan Prestasi Belajar Siswa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
192 192
192 66,05
55,15 75,21
6,883 5,145
4,078 ,097
,054 ,090
,097 ,048
,090 -,044
-,054 -,055
1,341 ,751
1,254 ,055
,625 ,086
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed Disiplin X1
Motivasi X2 Prestasi Y
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Sumber: Data Primer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil pengujian sebagaimana tersaji dalam tabel di atas menunjukkan bahwa asymptotic significance asym. sign. atau nilai probabilitas untuk
variabel disiplin belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar lebih dari alpha
α = 0,05. Dengan demikian data untuk variabel-variabel tersebut dapat dikategorikan normal.
2. Uji Asumsi Klasik Statistik a. Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas yang terdapat dalam model memiliki
hubungan yang sempurna. Model regresi yang bebas dari multikolinearitas memiliki nilai Variance Inflation Factor VIF
kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1. Deteksi lain yaitu dengan melihat korelasi antara variabel bebas, apabila masih berada di
bawah 0,8 maka dapat disimpulkan tidak mengandung multikolinearitas.
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas diperoleh nilai VIF untuk variabel disiplin dan motivasi belajar sebesar 1,853 dan nilai Tolerance
0,540. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.5 Uji Multikolinearitas Data Penelitian
Coefficients
a
65,711 3,254
20,195 ,000
,065 ,057
,110 1,136
,257 ,540
1,853 ,094
,077 ,119
1,227 ,221
,540 1,853
Constant Disiplin
X1 Motivasi
X2 Model
1 B
Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Prestasi Y a.
Sumber: Data Primer b. Heteroskesdastisitas
Uji heteroskesdastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian pengganggu yang berbeda
antara satu observasi ke observasi lain. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskesdastisitas dapat dilihat dari grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat dengan residualnya. Deteksi terhadap ada tidaknya heteroskesdastisitas dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot antara prediksi variabel terikat. Hasil uji heteroskesdastisitas dapat dilihat pada gambar berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 5.1 Uji Heteroskesdastisitas Data Penelitian
4 3
2 1
-1 -2
-3
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1
-1 -2
-3
R e
gr essi
on Studentiz ed
R e
sid u
al Dependent Variable: Disiplin X1
Scatterplot
Berdasarkan gambar di atas diperoleh scatterplot yang tidak membentuk pola tertentu, maka model regresi tidak memiliki gejala
heteroskesdastisitas. 3. Uji Hipotesis
Hipotesis alternatif Ha yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
a. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan tahun ajaran 20102011
b. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan tahun ajaran 20102011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Ada pengaruh disiplin dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nanggulan tahun ajaran 20102011
Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah analisis regresi berganda. Ada beberapa hal yang dapat diketahui dari
analisis ini antara lain: model regresi dapat digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara disiplin dan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar siswa, uji t untuk menguji secara parsial apakah variabel-variabel bebas tersebut berpengaruh secara signifikan, uji simultan untuk
mengetahui secara bersama-sama apakah disiplin dan motivasi belajar berpengaruh secara nyata dengan prestasi belajar siswa, dan koefisien
determinasi simultan untuk mengetahui besarnya kontribusi secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 13.0 pada lampiran no.7 hal.114 diperoleh
hasil seperti terangkum pada tabel berikut ini:
Tabel 5.6 Ringkasan Analisis Regresi Berganda
Keterangan Nilai
Konstanta Disiplin belajar X
1
Motivasi belajar X
2
F
hitung
R R
2
t
hitung
variabel disiplin belajar t
hitung
variabel motivasi belajar r parsial disiplin belajar
r parsial motivasi belajar 65,711
0,065 0,094
4,345 0,210
0,044 1,136
1,227 0,191
0,193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa
Rumusan hipotesis alternatif menyatakan bahwa terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa.
Dari hasil pengujian data menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 13 dapat diketahui bahwa
=
y x
r
1
0,191 yang merupakan r
hitung
. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa bersifat positif dan lemah.
Dari pengujian t diperoleh t
hitung
= 1,136 lampiran no.7 hal.116, sedangkan t
tabel
yang diperoleh dengan df=192-2=190 pada taraf signifikansi 5 adalah 1,9725. Hasil analisa data di atas menunjukkan
bahwa harga t
hitung
=1,136 lebih kecil dari t
tabel
=1,9725. Hal ini berarti hipotesis yang mengatakan ada pengaruh disiplin belajar terhadap
prestasi belajar siswa ditolak. b.
Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa
Rumusan hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.
Dari hasil pengujian data menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 13 dapat diketahui bahwa r
x2y
= 0,193 yang
merupakan r
hitung
. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa bersifat positif dan lemah.
Dari pengujian t diperoleh t
hitung
= 1,227 lampiran no.7 hal.116, sedangkan t
tabel
yang diperoleh dengan df=192-2=190 pada taraf signifikansi 5 adalah 1,9725. Hasil analisa data di atas menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa harga t
hitung
=1,227 lebih kecil dari t
tabel
=1,9725. Hal ini berarti hipotesis yang mengatakan ada pengaruh motivasi belajar terhadap
prestasi belajar siswa ditolak. c.
Pengaruh disiplin dan motivasi terhadap prestasi belajar siswa
Rumusan hipotesis ketiga menyatakan bahwa terdapat pengaruh disiplin dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.
Dari hasil pengujian data menggunakan alat bantu komputer program SPSS versi 13, diketahui angka R square sebesar 0,044. Hal
ini ini berarti 4,4 dari prestasi belajar dapat diprediksi dari variabel disiplin belajar dan motivasi belajar. Sedangkan sisanya 100-
4,4=95,6 diprediksi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Kemudian dari hasil pengujian data, pada tabel berikutnya diketahui konstanta k sebesar 65,711, koefisien regresi variabel X
1
= 0,065 dan koefisien regresi variabel X
2
= 0,094. Dengan demikian diperoleh persamaan regresi ganda sebagai berikut: Y= 65,711 +
0,065X
1
+ 0,094X
2
. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
1 Konstanta: 65,711 Jika variabel disiplin belajar dan motivasi belajar = 0, maka
prestasi belajar siswa akan menjadi sebesar 65,711.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Koefisien X
1
: 0,065 Jika disiplin belajar siswa mengalami peningkatan sebesar
satu poin, sementara motivasi belajar siswa dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,065
poin. 3 Koefisien X
2
: 0,094 Jika motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar
satu poin, sementara disiplin belajar siswa dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,094
poin. Untuk menguji signifikansi regresi ganda digunakan uji F.
Kriteria pengambilan keputusan adalah jika F
hitung
F
tabel
maka regresi ganda tersebut signifikan. Adapun ringkasan hasil analisis dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 5.7 Ringkasan Hasil Analisis Regresi
Sumber Variasi db
JK RK
F F
tabel
Sig. Regresi reg
2 139,589
69,794 4,345
3,04 0,014 Residu res
189 3036,078 16,064
Total 191 3175,667 Dari tabel di atas, diperoleh harga F
hitung
sebesar 4,345 sedangkan F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan derajat bebas pembilang: 2 dan derajat bebas penyebut: 189 adalah sebesar 3,04. Ini menunjukkan
F
hitung
lebih besar dari F
tabel
4,345 3,04.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal ini berarti menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar siswa diterima.
Dari analisa regresi diketahui sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat seperti
tercantum pada tabel berikut lampiran no.8 hal.117-118:
Tabel 5.8 Rangkuman Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan
Sumbangan Efektif No. Nama Variabel
Sumbangan Relatif Sumbangan Efektif
1. Disiplin Belajar
47,69 2,10
2. Motivasi Belajar
52,31 2,30
C. Pembahasan