Televisi sebagai Media Iklan

B. Televisi sebagai Media Iklan

Iklan televisi telah menciptakan karakteristik sendiri, dan hal tersebut menambah daya pengulangan dan keseimbangan pengaruhnya sebagai suatu bentuk media iklan. Hampir tidak ada rumah di indonesia yang tidak punya televisi. Televisi sudah merupakan barang umum yang mudah dijumpai dimana saja. Karena itu, potensinya sebagai wahana iklan sangat besar, karena ia mampu menjangkau begitu banyak masyarakat atau calon konsumen Jefkins, 1995: 109 Karena televisi merupakan sarana hiburan utama bagi keluarga, maka produk- produk yang banyak diiklankan di televisi adalah barang- barang konsumsi, baik yang dikonsumsi setiap hari maupun yang tahan lama seperti alat- alat rumah tangga. Namun, dalam beberapa tahun terakhir produk-produk barang dan jasa yang bernilai tinggi seperti mobil, motor, handphone, dan property perumahan semakin sering diiklankan ditelevisi Jefkins,1995: 108 Iklan melalui media televisi mempunyai dua segmen yaitu gambarvisual dan suaraaudio, misalnya kata- kata, musik atau suara lain. Iklan televisi biasanya lebih unggul dari iklan jenis lain bila dilihat dari penampilannya. 1. Atribut- atribut iklan televisi Atribut- atribut dalam iklan televisi adalah sebagai berikut: a Audio 1 Spoken copy, yaitu kata- kata yang diucapkan dalam iklan tersebut. Kata-kata ini dapat diucapkan oleh actoraktris bintang dalam iklan tersebut maupun juga kata- kata yang diucapkan oleh narator dimana hanya terdengar suara saja. 2 Sound effec, yaitu efek suara yang muncul dalam iklan televisi tersebut. b Video Visual 1 Stage directions, yaitu orang yang bermain didalam iklan televisi tersebut. Mereka dapat disebut sebagai actoraktris ataupun bintang iklan. 2 Scenario, yaitu merupakan kisah atau cerita yang disampaikan melalui kata dan gambar. Scenario ini harus menggambarkan suatu urutan tertentu yang dapat diterima dengan baik oleh pemirsa. Dengan demikian pemirsa dapat menangkap pesan yang ingin disampaikan. 2. Bentuk- bentuk iklan televisi Berdasarkan bentuknya, iklan televisi dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis iklan Widyatama, 2005:91 yaitu: a Live Action, Video klip iklan yang melibatkan unsur gambar, suara, dan gerak secara bersama. Live Action yang paling banyak diperlihatkan dalam iklan televisi adalah berupa cuplikan kehidupan sehari- hari masyarakat. b Animation, merupakan iklan yang dibangun berdasarkan gambar- gambar kartun baik dua maupun tiga dimensi baik yang digambarkan dengan ketrampilan tangan maupun animasi komputer. c Stop Action, iklan televisi yang berbentuk perpaduan antara tehnik action dan tehnik animasi sehingga memberikan efek dramatik iklan, sehingga ilustrasi yang rumit dapat digambarkan dengan baik dan menarik. d Still, yaitu iklan yang disampaikan dengan cara tidak melibatkan unsur gambar gerak, melainkan gambar beku diam. Gambar atau citra beku tersebut bisa hasil pemotretan fotografi ataupun ketrampilan tangan atau komputer. e Musik, yaitu iklan televisi yang disampaikan melalui musik sebagai media penyampaian pesan. Artinya, pesan iklan dikemas dalam sebuah alunan musik sebagai kekuatan utama pesan iklan. Jadi, musik yang digunakan bukan sekedar sebagai pengiring ilustrasi pesan iklan, melainkan pesan iklan tersebut disampaikan dengan menggunakan musik. f Super imposed, bentuk iklan televisi dalam bentuk gambar iklan yang diperlihatkan atas gambar lain, dalam hal ini gambar yang muncul biasanya diperlihatkan di ujung layar, sementara siaran televisi tetap berlangsung. g Sponsor program, bentuk iklan televisi dimana pihak sponsor membiayai program acara televisi tentu sebagai imbalan ia dapat menyampaikan pesan iklan dengan lebih mendominasi. h Running text, bentuk iklan televisi dimana pesan diperlihatkan muncul masuk secara perlahan bergerak dari kanan masuk pada layar lalu menghilang pada sebalah kiri layar. i Backdrop, bentuk iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada layar belakang acara yang diadakan. j Caption, bentuk iklan televisi yang menyerupai Super impose, bedanya dalam caption, pesan yang digunakan hanya berupa tulisan saja. k Credit title, merupakan bentuk iklan televisi dimana pesan yang diperlihatkan pada bagian ahir ketika sebuah acara sudah selesai. l Ad lib, adalah bentuk iklan televisi dimana pesan disampaikan dan diucapkan oleh peyiar secara langsung. m Property Endorsment, dalam siaran televisi, apapun yang diperlihatkan dalam layar, dapat digunakan sebagai iklan. Biasanya iklan ini merupakan iklan tidak langsung atau terselubung. n Promo ad, adalah iklan yang dilakukan oleh pengelola televisi untuk mempromosikan acara- acaranya, dengan harapan pemirsa tertarik menonton acara yang ditayangkan. Sehingga program acara tersebut mendapat jumlah pemirsa yang cukup banyak.

C. Kemasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Labelisasi Halal Produk Mie Instan Indomie Terhadap Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Labelisasi Halal Produk Mie Instan Indomie Terhadap Minat Beli Pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung Kota Medan)

2 77 98

PENGARUH TERPAAN IKLAN TELEVISI LISTERINE MOUTHWASH VERSI SIMPOSIUM PDGI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK (Studi Pada Warga Rt 03 Rw 04 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang)

1 9 18

PENGARUH TERPAAN IKLAN PRODUK MIE SEDAP VERSI "MIE SEDAP BASO" DI TELEVISI TERHADAP TINGKAT BRAND RECALL (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMY Yogyakarta)

0 4 77

PENGARUH KEMASAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Empiris Pada Produk Mie Sedap Cup Di Kab. Ngawi) Pengaruh Kemasan Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Empiris Pada Produk Mie Sedap Cup Di Kab. Ngawi).

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kemasan Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Empiris Pada Produk Mie Sedap Cup Di Kab. Ngawi).

0 2 6

PENGARUH KEMASAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Kemasan Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Empiris Pada Produk Mie Sedap Cup Di Kab. Ngawi).

0 3 17

Pengaruh Iklan Televisi terhadap Minat Beli Produk Bengbeng.

3 18 21

Pengaruh citra merek terhadap minat beli produk mie instan "Pop Mie" studi kasus: konsumen produk mie instan "Pop Mie" di Kampus II Universitas Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta.

3 10 94

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAM BELAJAR MASYARAKAT (JBM) DI KAMPUNG KEPUH RT 50 RW 13 KLITREN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA.

4 22 135

Studi Kasus Produk Mie Sedap Instan Pada Warga Kepuh RT 45 RW 11 Kelurahan Klitren Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta

0 1 143