B. Pupuk Cair EM4
Pupuk organik tradisional atau yang sering disebut dengan kompos, dalam pelaksanaannya akan kita sempurnakan dengan pendekatan ilmu mikrobiologi,
menjadi pupuk organik yang lebih berkualitas, atau sering disebut sebagai pupuk lengkap organik hayati. Pendekatan dengan mikrobiologi salah satunya adalah
bokasih. Bokasih adalah bahan organik yang kaya akan sumber hayati dan merupakan fermentasi bahan organik dari limbah pertanian pupuk kandang,
jerami, sampah, sekam, serbuk gergaji dan rumput. Efektif mikroorganisme EM4 adalah bakteri pengurai dari bahan organik yang dapat menjaga kestabilan
produksi. Disamping mengandung unsur hara makro dan mikro yang banyak, fermentasi dengan menggunakan Efektif mikroorganisme juga mengandung
mikroorganisme yang menguntungkan yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dalam perkembanganya bokasih dapat dibuat dari bahan
organik seperti dedak, ampas kelapa, tepung ikan, sampah kota, dan kotoran ternak. Bahan – bahan ini difermentasi dengan mikrooganisme sebagai pelaku
utama dalam fermentasi tersebut yaitu Efektif mikroorganisme Lingga,2006. Larutan Efektif mikroorganisme ditemukan pertama oleh Prof.Dr.Teruo Higa
dari Universitas Rykyus Jepang dengan kandungan mikroorganisme sekitar 80 genus. Mikroorganisme tersebut dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam
memfermentasikan bahan organik. Dalam proses fermentasi bahan organik mikroorganisme akan bekerja dengan baik apabila kondisinya sesuai, yaitu
apabila dalam keadaan anaerob, pH rendah 3-4, kadar gula tinggi, kadar air 30- 40, dan suhu sekitar 40-50
C Djuarnani, 2005.
Penerapan teknologi Efektif mikroorganisme merupakan teknologi alternatif yang memberikan peluang seluas-luasnya untuk meningkatkan dan menjaga
kestabilan produksi tanaman pertanian. Cara kerja EM4 didalam tanah secara sinergis dapat menekan populasi hama dan penyakit tanaman, meningkatkan
kesuburan tanah secara fisik, kimia dan biologis sehingga dapat meningkatkan kesehatan
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
Efektif mikroorganismeadalah
kultur campuran
dari mikroorganisme
yang menguntungkan bagi kesuburan tanah maupun pertumbuhan dan produksi
tanaman, serta ramah lingkungan. Mikroorganisme yang ditambahkan akan membantu memperbaiki kondisi biologi tanah dan dapat membantu penyerapan
unsur hara.Sebagian besar mengandung mikroorganisme seperti bakteri fotosintetik Rhodopseudomonas sp., bakteri asam laktat Lactobacillus sp.,ragi,
Actinomycetes sp, dan jamur fermentasi. Menurut Jose 2011 manfaat atau peranan mikroorganisme tersebut yaitu :
Bakteri Fotosintetik, peranan dari bakteri ini yaitu merubah gas-gas berbahaya
menjadi zat bermanfaat, menghilangkan bau tak sedap dan meningkatkan fotosintesis tanamandan menunjang pertumbuhan bakteri asam laktat, ragi dan
jamur.
Bakteri Asam Laktat, bakteri ini menghasilkan asam laktatsebagai hasil penguraian gula dan karbohidrat lain yang bekerjasama dengan bakteri
fotosintesis dan ragi. Asam laktat ini merupakan bahan sterilisasi kuat yang dapat menghambat pertumbuhan patogen Fusarium. sp menghancurkan lignin,
selulosa dan dapat menguraikan bahan organik dengan cepat ragi, sehingga
menghasilkan zat-zat bioaktifhormon dan enzim membantu perkembangan bakteri asam laktatdan dapat menghasilkan alkohol, dan ester.
Actinomycetes. sp, Actinomycetes.sp memiliki bentuk antara bakteri dan jamur
Mikroorganisme ini dapat menghasilkan zat antimikroba untuk menekan jamur dan bakteriberbahaya.
Jamur Fermentasi, jamur ini menghasilkan alkohol, ester,zat anti mikroba dan
menghilangkan bau serta mencegah serbuan serangga dan ulat. EM4 diaplikasi sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman dan
populasi mikroorganisme di dalam tanah yang selanjutnya dapat meningkatkan kesuburan dari pertumbuhan tanaman tersebut maka dengan demikian
produktivitas dari tanaman tersebut akan meningkat. EM4 juga dapat digunakan untuk mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan, masalah
pada peternakan, membersihkan air limbah, serta meningkatkan kualitas air pada tambak udang dan ikan. Ada beberapa keuntungan dan manfaat dari EM4, yaitu :
1. Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
2. Meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, serta menekan aktivitasSerangga
hama dan mikroorganisme patogen. 3.
Meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.
4. Mempercepat proses fermentasi pada pembuatan kompos. Marsono dan
Paulus, 2001.
C. Tanaman Cabai