Sakti : prioritas dengan maksud menyusun dan memilah hal penting dan tidak Amel : berusaha semaksimal mungkin dari diri sendiri agar dapat mengatasi

Pada sesi ini kelompok melakukan evaluasi untuk semua aktivitas yang telah dilakukan sepanjang hari dalam pelatihan, adapun beberapa hasil evaluasi dan refleksi yang diperoleh : 1. Amel : kelompok seperti tidak bergerak dengan cepat dan tepat, dan tidak ada kepekaan dari anggota kelompok untuk anggota kelompok yang lain.

2. Eni : kelompok memiliki semangat yang cepat pudar, terkadang seperti

kehilangan semangat dan putus asa.

3. Bayu : perlu ada ketelitian dalam melakukan tugas dan peka terhadap lingkungan

sehingga bisa lebih mempermudah kerja untuk mencapai tujuan.

4. Sakti

: perlu ada komunikasi yang baik sehingga setiap anggota tahu tujuan yang akan diraih dan semua anggota bisa tahu strategi yang akan digunakan kelompok.

5. Leo : setiap anggota perlu mengambil peran sekecil apapun agar dapat

mempermudah kelompok dalam menyelesaikan tugas. Hasil tersebut membuat kelompok untuk membuat komitmen agar kinerja kelompok pada kegiatan selanjutnya dapat lebih efektif, diantaranya : Bekerja dengan cepat dan tepat sesuai dengan strategi yang disepakati, lebih aktif dan komunikatif, dan berpikiran positif. Hari 2, Minggu, 19 Januari 2013 Pada hari kedua rangkaian kegiatan mengalami keterlambatan dalam memulai acara, dari tim memang dengan sengaja tidak membangunkan atau tidak mengingatkan peserta. Alasan kuatnya adalah untuk melatih tanggung jawab peserta baik dalam hal pengaturan strategi, penetapan tujuan, dan pembuatan jadwal. Karena keterlambatan peserta, jadwal kumpul pukul 05.30 untuk olah raga, baru berkumpul dan mulai pukul 05.56, maka perubahan skenario pun dilakukan oleh Course Director dengan berdiskusi terlebih dahulu dengan semua fasilitator. Kami melakukan review singkat dalam kelompok besar mengenai keterlambatan. Setelah itu berkumpul dalam kelompok kecil untuk melakukan penguatan dan membentuk kembali komitmen bersama. Pada dasarnya kelompok kami menyadari bahwa setiap hal akan membawa konsekuensi. Dalam menghadapi keterlambatan pagi hari kelompok kami menyadari bahwa kembali harus menerima konsekuensi logis dari keterlambatan yang terjadi, diantaranya adalah aktivitas oleh raga harus dihilangkan dan jadwal yang akan semakin mundur. dalam kelompok, kami membangun kembali komitmen untuk dapat melalui kegiatan kami pada hari kedua, diantaranya : 1. Esthy : totalitas yang dimaksudkan harus melakukan sesuatu dengan fokus pada hal yang harus dikerjakan.

2. Bayu

: totalitas yang dimaksudkan adalah melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuan kita, totalitas dalam merencanakan strategi dengan sadar dan melakukannya.

3. Sakti : prioritas dengan maksud menyusun dan memilah hal penting dan tidak

penting, yang mendukung dan tidak mendukung yang berkaitan dengan tujuan serta membuat to do list.

4. Amel : berusaha semaksimal mungkin dari diri sendiri agar dapat mengatasi

gangguan lingkungan. Sesi ini dilakukan dari pukul 06.15 – 07.00 yang dilanjutkan dengan kegiatan rutin pagi sampai pukul 08.00. Initiative Problem Solving Games : ฀ Zeni Bridge Sesi ini memiliki tujuan untuk dapat memunculkan insight peserta mengenai pentingnya menetapkan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dan pentingnya mengenai pembuatan strategi untuk mencapai tujuan. ZENI BRIDGE Pada aktivitas ini, peserta diminta untuk menyeberang dari garis start ke garis finish dengan aturan anggota badan tidak boleh menyentuh tanah. Disediakan 3 alat bantu untuk menyeberang, yaitu ban, papan kayu, dan webbing. Aturan dalam aktivitas ini adalah seluruh anggota harus menyeberang dari garis start ke garis finish, dengan aturan hanya ban yang boleh menyentuh tanah, hanya kayu yang yang boleh menjadi tempat berpijak. Peserta diberikan waktu untuk berdiskusi dan merangkai alat bantu yang diberikan untuk mempermudah perpindahan anggota kelompok. Dalam diskusi kelompok memiliki 3 buah rencana, yaitu: kedua papan diikatkan pada ban sehingga pergerakan dari kelompok akan memindahkan kayu dan ban secara bersamaan; ban akan digunakan untuk membuat lintasan kayu dan kayu akan dipergunakan sebagai alas melangkah dengan sistem seperti bakiak; dan rencana terakhir kelompok akan membuat jembatan kayu dengan menggunakan ban sebagai penambat atau tumpuan dari kayu. Pada aktivitas ini, fasilitator memberhentikan aktivitas dan meminta kelompok untuk mengulangi kembali dari awal karena alasan safety. Karena kehabisan waktu kelompok tidak berhasil menyeberangkan seluruh anggota tim, hanya ada Amel yang bisa sampai finish, Bayu dan Sakti sedang dalam perjalanan kembali ke garis start untuk menjemput Leo, Eni, dan Esthy.