Pada sesi WCS ini, kelompok 3  mendapatkan skor 215, dan menyelesaikan 2 dari 4 permainan yang ada.
Kemudian  lanjut  ke  sesi  debrief  untuk  WCS,  hasil  pembelajaran  yang  diceritakan oleh teman-teman peserta adalah:
1.  Ananta: harus memiliki strategi yang baik dalam menjalani suatu aktifitas. 2.  Edo    : harus bisa memprioritaskan mana yang harus dikerjakandiselesaikan
terlebih dahulu. 3.  David  : harus membuat rencana dan memprediksikan hasilnya.
4.  Amell  : ketika kita sudah menjadwalkan sesuatu, jangan lupakan bahwa kita juga harus memikirkan rencana lain ketika jadwal kita melenceng.
Hasil  dari  pembelajaran  selama  2  hari  tersebut,  kemudian  teman-teman  mencoba mengimplementasikan  dalam  kehidupan  yang  sesungguhnya,  hasil  implementasi  itu
sendiri adalah:
1.  Ananta  :  ketika  kita  sudah  menentukan  pilihan,  jadikanlah  itu  sebagai
prioritas.  Dan  ketika  kita  menjalani  pilihan  tersebut,  kita  harus  punya komitmen dan jadwal dalam menjalaninya.
2.  Amell  : harus memiliki jadwal yang baik, dan punya target dalam mencapai
tujuan.
General Review:
Di sesi general review ini, teman-teman peserta mengungkapkan banyak hal yang dia dapat  dalam  2  hari  pelatihan  time  management  ini.  Beberapa  teman  mengatakan
bahwa  mereka  masih  kurang  dalam  menyusun  strategi  atau  jadwal  untuk  menjalani aktifitas  yang  dipilihnya.  Dan  beberapa  teman  yang  lain  mengatakan  jika  kita
memiliki  strategipengaturan  jadwal  yang  baik,  maka  tujuanhasil  yang  akan  kita capai  pun  pasti  baik.  Hal  lain  yang  diutarakan  adalah  tentang  pentingnya  waktu
dalam  mencapai  tujuan,  oleh  karena  itu  kita  harus  bisa  mengatur  waktu  dan memprioritaskan hal yang terpenting dahulu. Kemudian ada yang mengatakan bahwa
ketika kita berada di  zona aman, sebenarnya  kita dikelilingi  oleh  zona bahaya yang mungkin  akan  mengganggu  perjalanan  kita  dalam  mencapai  tujuan  yang  akan  kita
capai. Selain itu juga tentang bagaimana kita harus bisa mengatur area kerja kita agar kita  sendiri  nyaman  dalam  mengerjakan  pekerjaan  kita  atau  pun  untuk  kelancaran
dalam menyelesaikan tugas.
Hasil  dari  general  review  yang  didapat  teman-teman  kelompok  3  dan  pembelajaran yang mereka dapat ketikan CD memberikan debrief adalah:
1.  Harus memiliki strategi yang baik. 2.  Jangan meremehkan hal-hal kecil.
3.  Di zona aman kita, kita selalu dikelilingi zona bahaya. 4.  Strategi  yang  dijalankan  dengan  baik,  akan  menghasilkan  hasil  yang  baik
pula.
5.  Kesadaran kadang datang terlambat. 6.  Kemauan dan tindakan dalam menjalankan jadwal yang sudah kita buat.
7.  Tidak  perlu  menjadi  hebat  dahulu  untuk  mencapai  tujuan,  tetapi  bagaimana
kita mau untuk memulainya. Hal  lain  yang  perlu  diketahui  adalah,  beberapa  teman  dalam  kelompok  3  ini,
contohnya  Ananta,  David,  Fani,  dan  Amell,  pada  dasarnya  mengerti  akan  konsep Time  Management,  akan  tetapi  mereka  belum  mampu  mengaplikasikannya  dengan
baik.  Seperti  yang  diceritakan  oleh  Amell,  bahwa  dia  sebenarnya  sudah  memiliki rencana jangka pendek untuk satu semester ke depan, juga mempunyai catatan yang
dia  buat  untuk  dia  jadikan  sebagai  jadwal  dalam  melakukan  aktivitas.  Begitu  pula Fani
yang  menceritakan  bahwa  ketika  rencana  yang  kita  buat  sebelumnya  itu  tidak berjalan dengan baik, maka seharusnya kita memiliki rencana cadangan untuk situasi
yang mendadak.
Personal Action Plan  Evaluasi Pelatihan
Pada akhir  pelatihan,  peserta  diminta  untuk  membuat  rencana  pribadinya  Personal Action Plan dan mengisi umpan balik pelatihan dengan tujuan untuk perbaikan pada
pelatihan  selanjutnya  dan  masukan  bagi  fasilitator.  Pelatihan  ditutup  oleh  Course Director sebagai tanda bahwa pelatihan telah selesai.
Closing
Yogyakarta, 7 Maret 2013
Group Facilitator : R. Andhika Mahardhika, S.Psi. Co. Facilitator      : Ursula Kanindya Chrysanthea
Lampiran 21. Laporan Observasi Dinamika Kelompok IV
H 1   Sabtu, 2 Maret 2013 Opening and Grouping
Opening  dilakukan  dilapangan  utama  pada  pukul  16.00  dan  dipimpin  langsung  oleh Dian  Wibowo  Utomo,  S.Psi
selaku  Course  Director  CD.  Opening  dilakukan dengan  memperkenalkan  seluruh  tim  pendamping  kegiatan.  CD  mengulang  secara
singkat  mengenai  metode  pelatihan  yang  akan  dipergunakan,  yakni  experiential learning.  CD  kembali  menegaskan  mengenai  aturan  selama  pelatihan  dan
menjelaskan  mengenai  3  modal  dasar  yang  akan  digunakan  dalam  pelatihan,  modal dasar  tersebut  yakni  positive  thinking,  out  of  the box  juga  out  of  routine  dan  do  the
best.  CD  dalam  hal  ini  hanya  mengulangi  dan  menekankan  kembali  beberapa  hal tersebut  karena  telah  disampaikan  pada  proses  briefing  dan  technical  meeting  yang
telah dilakukan pada H-2 di kampus paingan. Grouping  yang  digunakan  dalam  pelatihan  ini  merupakan  grouping  yang  telah
dirancang  oleh  peneliti,  sehingga  pada  pelaksanaannya  fasilitator  hanya  mengangkat kertas yang berisikan nama-nama peserta dalam kelompok yang akan didampinginya.
Conditioning Small Group:
Pada sesi ini, fasilitator bersama co-fasilitator melakukan pengulangan dan penguatan kepada peserta berkaitan dengan :
  Mengulas dan menekankan mengenai sejarah Outward Bound dimana pada saat tersebut lebih banyak karyawan tua yang selamat dibandingkan karyawan muda.
  Metode  Experiential  Learning  dimana  metode  ini  akan  mengolah  pengalaman peserta  sehingga  peserta  dapat  menemukan  dan  mengalami  serta  mencapai
pembelajaran.   Tiga  jenis  tantangan  yang  akan  dihadapi  peserta  selama  pelatihan,  yakni
tantangan  dari  alam,  tantangan  dari  internal  kelompok,  dan  tantangan  yang diberikan oleh fasilitator.
  Menekankan  kembali  tugas  dan  peran  fasilitator,  yakni  sebagai  penyaji tantangan,  safety  guard  dan  sebagai  group  facilitator  yang  akan  mendampingi
peserta selama pelatihan.   Menjelaskan dan menekankan mekanisme umum pelatihan yakni setiap aktivitas
akan  diawali  oleh  sebuah  proses  briefing,  lalu  peserta  akan  melakukan  actions dalam aktivitas, dan akan diakhiri dengan kegiatan review atau debriefing.
  Menekankan  kembali  modal  dasar  dan  komitmen  dasar  dalam  pelatihan,  yakni positive thinking, out of the box juga out of routine dan do the best.
HOPE AND FEAR Sesi  ini  dilakukan  di  ruang  makan  karena  hujan  cukup  deras  sehingga  tidak
dimungkinkan  untuk  melakukan  tugas  yang  berkaitan  dengan  tulis  menulis  dan menggunakan media kertas.
Pada sesi ini, fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk sharing dalam kelompok  mengenai  harapan-harapan  dan  kecemasan-kecemasan  yang  dihadapi
dalam proses pelatihan. Adapun sharing peserta mengenai harapan dan kecemasan, yakni:
1.  Eni,  Amel