9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Mahasiswa Awal
Mahasiswa merupakan kalangan yang berada di usia remaja.
Remaja merupakan individu yang sedang menuju ke tahap dewasa dan mencakup kematangan mental emosional, fisik maupun sosial. Hurlock
1999 mengemukakan bahwa remaja terdiri dari tiga bagian yakni pra- remaja, remaja awal dan remaja akhir. Masa pra-remaja berada pada
rentang usia 12-14 tahun. Remaja awal mencakup usia 14-17 tahun sedangkan remaja akhir mencakup usia 17-21 tahun. Mahasiswa awal
adalah kalangan muda yang berada dalam tahap remaja akhir dan berada pada rentang usia antara 17-21 tahun. Pada masa ini, mereka sedang
berada di masa peralihan dari sekolah menengah atas SMA ke perguruan tinggi. Santrock 2003 mengemukakan bahwa dalam tahap ini, mahasiswa
memiliki tugas perkembangan yakni mencapai kemandirian atau otonomi serta mulai belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Hal ini
disebabkan karena mereka sudah mulai terlepas dari pengawasan orang tua sehingga mereka belajar menjadi individu yang independen. Santrock juga
menyebutkan bahwa dalam tahap ini, mereka mulai bebas mengikuti kegiatan di luar dan lebih bebas untuk melakukan apapun. Jersild 1965
juga mengemukakan hal yang sama dengan Santrock bahwa dalam masa
remaja, individu mulai belajar mandiri atau independen, serta belajar untuk meregulasi dirinya sendiri.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagai mahasiswa, mereka harus lebih bertanggung jawab atas dirinya sendiri terutama dalam hal
manajemen waktu yakni membagi waktu antara kegiatan akademis dan non-akademis agar semuanya berjalan dengan baik dan seimbang.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka yang disebut sebagai mahasiswa awal dalam penelitian ini adalah kalangan muda pada tahap remaja akhir
dan berada pada rentang usia antara 17-21 tahun yang sedang menempuh kuliah di semester awal. Pada masa ini, mereka masih berada pada masa
peralihan dari SMA ke perguruan tinggi.
B. Manajemen Waktu