melakukan hal tersebut. Namun pada saat pemutaran kedua, ia merasakan bahwa ada tujuan atau impian  yang sedang diwujudkan oleh tokoh Kiwi. “Orang hidup
harus  memiliki  mimpi,  dan  cara  terbaik  untuk  meraih  mimpi  itu  adalah  dengan melangkah dan memulai”.
2.  Eni :  Merasa  bahwa  tokoh  Kiwi  menangis  dengan  bahagia,  karena  sebelum  ia
mati  impiannya  bisa  terwujud,  dan  meraih  impian  itu  tidak  mudah.  Tokoh  Kiwi menata  pohon  di  dinding  tebing  agar  ketika  ia  jatuh,  ia  merasa  sedang  terbang,
bukan terjun bebas.
3.  Esthy :  Merasa  bahwa  untuk  meraih  impian  atau  tujuan  memerlukan  totalitas,
memberikan  apa  yang  dimiliki  secara  utuh.  Ada  pengorbanan  yang  harus dilakukan  oleh  tokoh  Kiwi  agar  bisa  mewujudkan  impiannya  untuk  merasakan
terbang.
4.  Bayu :  Hidup  itu  harus  memiliki  tujuan,  akan  ada  banyak  kelebihan  dan
kekurangan  dalam  usaha  meraih  impian.  Tetapi  hal  yang  paling  penting  adalah berusaha sebisa kita yang disertai dengan keyakinan untuk dapat melakukannya.
5.  Amel
: Membutuhkan pengorbanan untuk dapat mencapai  impian, hanya tinggal kita yang mau melakukannya atau tidak.
6.  Sakti : Hidup itu harus memiliki visi, kita juga harus fokus dengan visi yang telah
kita tetapkan dan  harus  fokus untuk bisa  meraih  impian karena akan ada banyak impian kecil yang perlu diraih dulu untuk dapat meraih impian utama atau impian
besar dalam  hidup. Perlu ada prioritas  yang  jelas, tokoh Kiwi  memasang banyak pohon  tidak  mungkin  dalam  satu  hari,  ia  harus  bisa  membagi  prioritas  dan
mengatur  untuk  bisa  tetap  bertahan  hidup  mencari  makan  agar  pohon  yang dibawah  tidak  kering  atau  layu.  Mengutarakan  kalimat  “Age  Quod  Agis”  yang
memiliki arti lakukanlah apa yang semestinya kamu lakukan.  Kita juga harus bisa mengatur strategi yang baik. Tokoh Kiwi dalam video menata pohon secara acak
bukan  sebuah  garis  lurus  agar  bisa  terlihat  seperti  terbang  di  atas  hutan.  Kita juga  harus  bisa  out  of  the  box  karena  perubahan  kamera  membuat  kita  mengerti
bahwa  Kiwi  itu  terlihat  terbang  bukan  terjun  bebas,  terkadang  dalam  hidup  kita juga harus berpikir yang “aneh-aneh” agar bisa melampaui tapal batas yang ada.
Dalam  sesi  ini,  ada  beberapa  orang  yang  bersedia  sharing  mengenai  harapan  atau impian dan kecemasannya, antara lain :
1.  Amel
: -
Hope : ingin menjadi psikolog klinis pada rumah sakit jiwa -
Fear : takut untuk tidak bisa menjadi pendengar yang baik
2.  Sakti :
- Hope : ingin bisa untuk mengatur waktu dan prioritasnya agar bisa lebih serius
kuliah, juga bisa melanjutkan studi di luar negeri. -
Fear : tidak bisa mengatur prioritas
Pada  sesi  ini  kelompok  melakukan  evaluasi  untuk  semua  aktivitas  yang  telah dilakukan sepanjang hari dalam pelatihan, adapun beberapa hasil evaluasi dan refleksi
yang diperoleh : 1.  Amel
:  kelompok  seperti  tidak  bergerak  dengan  cepat  dan  tepat,  dan  tidak  ada kepekaan dari anggota kelompok untuk anggota kelompok yang lain.
2.  Eni :  kelompok  memiliki  semangat  yang  cepat  pudar,  terkadang  seperti