g. Mengelola logistik, tata usaha gudang serta administrasi dan umum.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan test komisioning, penyelesaian pending item,
dan penyiapan Serah Terima Proyek di lingkungan Unit Pelaksana Konstruksi dengan Unit Pengusahaan.
E. Kinerja Usaha Terkini
Berdasarkan hasil evaluasi tim RKAP, Satuan Pengendalian Kinerja Korporat SPKK dan Koordinator Pengendalian Kinerja Direktorat KPKD
serta sesuai Rapat Umum Pemegang Saham tentang pengesahan RKAP 2014 Konsolidasi, dengan ini Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan PT
PLN Persero dan General Manager PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan II menyepakati Key Performance Indicator KPI tahun 2014
sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.1. General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan II berkewajiban
untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam upaya mencapai Target Kinerja sesuai KPI tahun 2014 yang telah disepakati tersebut.
F. Rencana Kegiatan Perusahaan
Rencana kegiatan PT PLN Persero UIP II pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1.
TL 150 kV PLTU Tenayan-Teluk Lumbu.
2.
GI 150 kV PLTU Tenayan dan Teluk Lumbu.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Key Performance Indicator KPI tahun 2014 PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan
NO KPI UNIT 2014
FORMULA SATUAN
BOBOT TARGET
1 2
3 4
5 6
I Pelanggan
6
1 Kepuasan Pelanggan
Nilai hasil survey kepuasan pelanggan 6
90
II Efektifitas Produk dan
Prosees
48
1 Penyelesaian proyek
Transmisi Jumlah kms jaringan transmisi yang
dapat beroperasi kms
10 1,932
2 Penyelesaian proyek GI
150 kV Jumlah MVA GI yang dapat beroperasi
150 kV MVA
10 910
3 Penyelesaian proyek GI
275 kV Jumlah MVA GI yang dapat beroperasi
275 kV Unit
6 1
4 Realisasi Program
Terkontak tanpa luncuran
Jumlah Proyek terkontrak diluar luncuran x 100
Jumlah Rencana Proyek 7
100
5 Progres Fisik
Realisasi Pembayaran x 100 Pagu Disburse
15 100
III Fokus Tenaga Kerja
14
1 Human Capital Readiness
Maturity Level Hasil Assessment HCR Skala 1-5
Level 3
3.6 2
Organization Capital Readiness
Maturity Level Hasil Assessment OCR Skala 1-5
Level 8
3.6 3
Produktivitas pegawai Jumlah DisburseJumlah Pegawai
RpPegawai 3
1817
IV Keuangan dan Pasar
16
1 Biaya Administrasi
Jumlah total biaya administrasi Juta Rp
4 41,580
2 Biaya Pemeliharaan
Jumlah total biaya pemeliharaan Juta Rp
4 14,686
3 Biaya Kepegawaian
Jumlah total biaya kepegawaian Juta Rp
4 34,286
4 Penyerapan Disburse
APBN dan PHLN Persentase penyerapan disburse
APBN dan PHLN 4
50
V Kepemimpinan
16
1 Skor Malcolm Baldrige
Skor Hasil Assessment DA Malcolm Baldrige
Skor 5
389 2
ERM Hasil Assessment Risk Maturity Level
Level 4
3.5 3
Implementasi PMO Progres Pengisian PMO
5 100
4 PLN Bersih
Hasil Pencapaian Index PLN Bersih Skor
2 3.75
5 Kepatuhan
Jumlah nilai pengurang dari unsur kepatuhan dari Kantor Pusat
max-10
TOTAL BOBOT 100
Sumber : PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan tahun 2014
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Kas
Kas adalah komponen aktiva yang paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi. Hal ini dikarenakan setiap transaksi memerlukan
sutau dasar pengukuran yaitu kas. Walaupun perkiraan kas tidak langsung terlibat
dalam transaksi tersebut, besarnya nilai transaksi tetap diukur dengan kas.
Dalam kehidupan sehari-hari, kas hanya diartikan sebagai mata uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dan alat pertukaran. Berdasarkan pengertian
akuntansi, kas meliputi uang dan alat pembayaran lain yang disamakan dengan uang atau pembayaran untuk mempermudah jalannya suatu transaksi. Disamping
itu, kas juga merupakan suatu aktiva yang mudah diselewengkan dan digunakan dengan semestinya oleh karyawan, karena kas merupakan aktiva yang paling
mudah dipindahtangankan. Banyak transaksi perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas. Tidak hanya
terbatas pada uang tunai yang tersedia di dalam perusahaan saja, melainkan meliputi semua jenis aktiva yang dapat dipergunakan dengan segera untuk membiayai
seluruh kegiatan perusahaan.
Dari segi akuntansi, yang dimaksud dengan kas adalah : “Segala sesuatu baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima
sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.” Soemarso, 2004:320
18
Universitas Sumatera Utara
Kas dalam pengertian lain juga berarti simpanan. Pengertian simpanan di
sini meliputi :
1. Uang yang mati atau tidak digunakan untuk menghasilkan uang.
2. Segala bentuk simpanan di bank, kecuali deposito, seperti tabungan, rekening
Koran, kartu kredit, dan sebagainya. 3.
Cek dan bilyet giro yang diberikan oleh pihak lain. Akifa, 2013:14
B. Jenis dan Fungsi Kas