38 17
Dem kajowa ju ikut manari. Umpatan dalam tuturan 170 ini dtimaksudkan untuk mengejek orang yang
memiliki perut besar, seperti perut babi yang gemuk. Saking gemuknya perut orang yang dimaksud, ketika bergerak sedikit saja perutnya juga akan ikut menari
bergerak. 18
Mette katto, hanya dem gigi se yang keliatan. Pada tuturan 18 ini, terdapat umpatan yang ditujukan untuk mengejek
orang yang berkulit hitam pekat. Kulit hitam yang dimiiliki orang itu membuat orang itu tidak kelihatan, hanya giginya yang berwarna putih yang terlihat oleh
orang lain.
3.2 Umpatan yang Bermaksud Menyindir
Menyindir adalah suatu kegiatan mengkritik, mencela seseorang secara tidak langsung. Tidak langsung dalam konteks ini adalah tidak langsung
menyebutkan hal yang dimaksudkan, namun mengucapkan hal lain untuk menyinggung hal yang dimaksudkan sebenarnya. Umpatan dalam masyarakat
Sumba Barat juga sering digunakan untuk menyindir orang lain. Umpatan dengan maksud menyindir tersebut keluar karena adanya rasa tidak suka atau kurang suka
terhadap seseorang. 19
Dasar kau Yudas. Umpatan dalam tuturan 19 bermaksud untuk menyindir orang yang
dianggap munafik, tidak dapat dipercaya, pengkhianat, sama seperti sifat Yudas murid Yesus yang mengkhianatiNYA.
39 20
O, nyora suda bangun. Nyora dalam tuturan 20 bermaksud untuk menyindir ibu-ibu yang dalam
kesehariannya suka memerintah, sok berkuasa, dan bertingkah layaknya seorang nyonya besar.
21 Ini anak kapala kahiwu betul.
Umpatan yang terdapat di dalam tuturan 21 digunakan dengan maksud menyindir biasanya ditujukan kepada orang yang sebaya mereka yang selalu
bergantung pada orang tuaorang lain jika melakukan sesuatu, tidak bisa berusaha sendiri, anak mami, cengeng.
22 Bapa desa masi ada rapat.
Selain untuk mengejek, umpatan yang terdapat dalam tuturan 22 juga bermaksud untuk menyindir bapak-bapak yang suka mengumbar apa yang
dimiliki, sok berkuasa, dan selalu bermimpi menjadi pemimpin, layaknya bapak kepala desa.
23 Panggil itu ibu negara dulu.
Tuturan 23 mengandung umpatan yang bermaksud untuk menyindir ibu- ibu yang sok berkuasa, jarang bekerja, dan suka memerintah.
24 Macam karabbo mai saja kau ni.
Karabbo mai 24 digunakan untuk menyindir anak gadis yang dianggap bodoh, malas beraktifitas, senang makan dan tidur, dan biasanya berbadan besar.
Oleh karena itu diidentikkan dengan kerbau betina.
40 25
Marapu nippe suda buat apa lagi? Umpatan Marapu nippe yang terdapat dalam tuturan 25 sering
digunakan untuk menyindir orang yang dianggap susah dipercaya dan sangat licik, memiliki sifat seperti ular.
26 Ode, barenti bakorek
Umpatan yang terdapat dalam tuturan 26 bermaksud menyindir orang yang dianggap ganjen, layaknya ode yang gatal ketika disentuh atau tersentuh.
Orang yang dimaksud adalan orang yang dianggap suka merayu orang lain. Umpatan ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan, dan biasanya terdapat di
kalangan remaja masyarakat Sumba Barat. 27
Tir ada tai jangan bagaya. Tuturan 27 mengandung sindiran yang ditujukan kepada orang yang
dianggap paling miskin yang namun suka bergaya hidup mewah. Maksunya di sini adalah, tai ‘tinja’ saja tidak dimiliki oleh orang tersebut, apalagi hal lain. Jadi,
jangan suka bergaya padahal tak memiliki apapun. 28
Kareko pakke, kena tiup angin satu kali malayang. Umpatan yang terdapat di dalam tuturan 28 bermaksud untuk menyindir
orang yang memiliki kondisi fisik kurus. Karena badan yang terlampau kurus, orang itu dapat diterbangkan oleh angin. Umpatan ini selain digunakan oleh orang
yang sudah dekat atau memiliki kekerabatan, sering juga digunakan oleh orang asing yang merasa kurang senang dengan orang yang diumpat tersebut.
41 29
Saya punya ana ku’du su mau nika padahal. Umpatan ana ku’du yang terdapat dalam tuturan 29 digunakan untuk
menyindir orang yang memiliki bentuk fisik kurus, kecil, kerdil, memiliki ukuran badan yang tidak sesuai dengan umur. Maksud dari tuturan tersebut adalah si ana
ku’du sudah mau menikah. Hal tersebut tidak disangka kerana badan orang tersebut tidak terlihat seperti orang yang mau menikah, terlihat jauh lebih kecil
dari pada umurnya. 30
Oo, ana millanggu. Mar sini Umpatan ana milla yang terdapat di dalam tuturan 30 bermaksud untuk
menyindir orang dalam hal ini yang lebih muda: karena disebut ana yang dianggap miskin, tidak memiliki apa-apa. Maksud tuturan tersebut adalah
memanggil orang yang dipandang sebagai ana milla tersebut untuk datang kepada si pengumpat, karena si pengumpat memiliki kelebihan. Dalam hal ini, ana milla
tersebut dianggap bergantung dan membutuhkan bantuan dari pengumpat tersebut. 31
Mette katto, hanya dem gigi se yang keliatan. Tuturan 31 mengandung umpatan yang digunakan untuk menyindir
orang yang memiliki kulit sangat gelap hitam. Kulit hitam orang tersebut menyebabkan orang tersebut tidak terlihat, hanya gigi orang tersebut yang
kelihatan. Selain diucapkan oleh mereka yang sudah saling akrab, umpatan ini sering digunakan oleh orang asing untuk mengumpat orang lain yang memiliki
kondisi fisik seperti itu.
42 32
Macam hebat-hebat saja ini lau. Tuturan 32 mengandung umpatan yang digunakan untuk menyindir
orang yang dianggap sok hebat. Umpatan tersebut ditujukan kepada kaum laki- laki yang selalu bertingkah di luar batas, dalam hal ini berkelakuan layaknya
orang yang sangat hebat, pamer aksi.
3.3 Umpatan yang Bermaksud Marah