54
SUBJEK 1 1.
Identitas Subjek
Nama : FCS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal Lahir : Sleman, 5 November 1999
Usia : 11 tahun
Pendidikan : Taman Kanak-kanak 8
Pekerjaan : Pelajar
Urutan Kelahiran : Anak ke-1 dari 2 bersaudara
Agama : Islam
Asal : Yogyakarta
Alamat :Pugeran RTRW: 0409, Maguwoharjo, Sleman
Status Pernikahan : Belum menikah
2. Identitas Orangtua
Keterangan Orangtua
Ayah Ibu
Nama MR
NM Usia
35 tahun 33 tahun
Pendidikan SMA
SMP Pekerjaan
Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan Cerai
Cerai Agama
Islam Islam
3. Identitas Saudara
Keterangan Urutan Kelahiran
Anak ke-1 Anak ke-2
Nama FCS
IT Usia
11 tahun 1,5 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Laki-laki Pekerjaan
Pelajar Balita
Pendidikan Taman Kanak-kanak
- Keterangan
Subjek Saudara Tiri
4.
Latar Belakang Masalah
Subjek tinggal bersama eyangnya karena rumah eyangnya lebih dekat dengan sekolah. Pada hari sabtu dan minggu subjek pulang ke rumah
orangtuanya dan pergi memancing bersama ayah tirinya. Orangtua subjek bercerai pada saat subjek berumur 8 tahun dikarenakan ayah subjek tidak
memiliki pekerjaan dan tidak dapat menghidupi keluarga. Menurut subjek ayah tirinya baik dan senang mengajaknya memancing, subjek pernah dibelikan alat
pancing dan saking senangnya langsung dipakai untuk memancing. Sedangkan
55
ibunya adalah seorang yang tidak suka marah, baik dan sering mengajaknya berbelanja. Subjek memiliki pandangan bahwa dirinya itu pemalu, baik dan
sayang pada orang-orang disekitar terutama pada adik tirinya. Namun subjek bisa tidak baik jika ada orang yang iseng atau jahil padanya. Menurut subjek,
eyang adalah seorang yang baik, galak dan suka menasehati. Sebelum berangkat ke sekolah subjek mandi, menonton televisi dan sarapan. Subjek
senang menonton acara berita dan kartun seperti naruto. Kebiasaannya ini sering membuat eyangnya marah-marah karena subjek jadi sulit diatur sekedar
untuk mandi atau sarapan. Jika besar nanti subjek memiliki keinginan untuk menjadi seorang polisi seperti paman dan kakeknya. Namun subjek kurang
memiliki nilai baik di sekolah yang mengakibatkan subjek harus tinggal kelas saat di kelas tiga. Hal itu terus berlanjut sampai sekarang meskipun tidak
terjadi tinggal kelas untuk kedua kalinya. Situasi seperti ini membuat eyangnya sering marah-marah padanya dan sering mengatai subjek bodoh. Subjek
menggunakan waktu istirahat dengan membeli beberapa macam makanan dan bermain kelereng dengan teman-temannya.
Ketika ada kesulitan memahami mata pelajaran yang sedang dipelajari subjek lebih senang bertanya pada bude yang kebetulan seorang guru dan
rumahnya bersebelahan dengan rumah eyangnya. Di rumah subjek sering mengalami “pemalakan” yang dilakukan oleh tetangganya yang dikenal
eyangnya sangat nakal. Subjek merasa dirinya kecil dan lemah sehingga terpaksa memenuhi keinginan si “pemalak”. Hal ini membuat eyangnya geram
karena subjek jadi suka mencuri uang dari toko eyangnya.
5. Analisis Tematik Tiap Kartu