Pandangan fatwa MUI terhadap hukuman mati bagi penyalahguna narkoba,

Penganiayaan yang dimaksud adalah perbuatan yang tidak sampai menghilangkan jiwa sang korban, seperti pemukulan dan pelukaan. Para fukaha terkadang mengistilahkan tindak pidana kisasdan diatdengan jinayah. Tetapi sebagian yang lain mengistilahkan dengan jirah dan juga yang mengistilahkannya dengan addima.

C. Narkotika Dikiaskan Dengan Khamer

Secara etimologi, khamr berasal dari kata “khamar” َرَمَخ yang bermakna satara َرَتَس , artinya menutupi. Sedang khammara َرّمَخ berarti memberi ragi. Adapun al- khamr diartikan arak, segala yang memabukkan. Imam Malik, Imam Syafi’I dan Imam Ahmad seperti dikutip H.A. Djazuli, berpendapat bahwa yang dimaksud khamr adalah minuman yang memabukkan, baik disebut khamr atau dengan nama lain. Adapun Abu Hanifah membedakan antara khamr dan mabuk. Khamr diharamkan meminumnya, baik sedikit maupun banyak, dan keharamannya terletak pada dzatnya. Minuman lain yang bukan khamr tetapi memabukkan, keharamannya tidak terletak pada minuman itu sendiri dzatnya, tetapi pada minuman terakhir yang menyebabkan mabuk. Jadi, menurut Abu Hanifah, minum minuman memabukkan selain khamr, sebelum minum terakhir tidak diharamkan. 3 Syariat Islam mengharamkan khamr sejak empat belas abad yang lalu dan hal ini berkaitan dengan penghargaan Islam terhadap akal manusia yang merupakan anugerah Allah yang harus dipelihara sebaik-baiknya dan mulai orang non muslim menyadari akan manfaat diharamkannya khamr setelah terbukti bahwa khamr membawa madharat bagi bangsa. 4 3 Rahmat Haklim, Hukum Pidana Islam Bandung: Pustaka Setia. 2000, h. 95 4 Djazuli, Fiqih jinayah Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2000, h. 95 Dalil hukum yang mengatur tentang sanksi hukum peminum khamr diungkapkan oleh Allah dalam Alquran secara bertahap tentang status hukum. Hal itu diungkapkan sebagai berikut: Al-Baqoroh ayat 219:                               Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang Khamr dan judi. Katakanlah : “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya…” QS. Al Baqoroh 2 : 219 An-Nisa ayat 43:              Artinya: Hai orang-orang yang beriman Janganlah kamu sholat , sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan…”. QS. An Nisaa’ 4 : 43 Al- Maidah ayat 90:                