2 Pembahasan 2.1 Komposisi hasil tangkapan

Gambar 10 Grafik nilai persentase efektivitas bubu terhadap hasil tangkapan ikan karang 5. 2 Pembahasan 5.2.1 Komposisi hasil tangkapan Komposisi hasil tangkapan total terdiri dari ikan hasil tangkapan utama dan tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utama terdiri ikan konsumsi dari famili Serranidae, Scaridae, Pomacentridae, Labridae, Siganida, Lutjanidae, Nemipteridae, ikan hias dari famili Chaetodontidae, dan ikan hasil tangkapan sampingan dari famili Portunidae, Holocentridae, Murraenidae, Monachantidae, dan Diodontidae. Ikan target adalah ikan yang merupakan target utama untuk penangkapan atau lebih dikenal juga dengan ikan ekonomis penting atau ikan konsumsi seperti Serranidae, Lutjanidae, Siganidae, Labridae dan masih banyak lainnya. Selain ikan target ada juga ikan indikator, yaitu sebagai ikan penentu terumbu karang karena ikan ini erat hubungannya dengan kesuburan terumbu karang yaitu ikan dari famili Chaetodontidae kepe-kepe. Famili Serranidae merupakan ikan target atau ikan ekonomis penting dalam operasi penangkapan ikan menggunakan bubu tambun. Ikan dari famili ini seperti ikan kerapu lodi, kerapu sunu, kerapu koko, kerapu karet, kerapu macan, dan kerapu bebek. Sifat dari ikan famili Serranidae antara lain adalah pertama soliter jarang ditemukan berpasangan, pernyataan ini diperkuat dengan hasil tangkapan bubu yang menangkap kerapu, sebagian besar ikan kerapu yang tertangkap adalah 1 ekor setiap bubu. Kedua, biasanya bersembunyi di gua-gua atau dibawah karang-karang. Ketiga, ukuran ikan bisa sampai 2 m dengan berat 200 kg. Keempat, famili serranidae termasuk karnivora yang memakan ikan, udang, dan crustacea. Famili ini termasuk ke dalam hewan nocturnal, yaitu hewan yang aktif dimalam hari untuk menangkap mangsanya. Harga ikan dari famili Serranidae memiliki rata-rata harga tertinggi. Harga kerapu Lodi bisa mencapai empat ratus ribu rupiah per kg. Famili lain yang tertangkapan dari penelitian adalah dari famili Scaridae. Jenis kan dari famili Scaridae adalah kakak tua. Ikan ini hanya memilki gigi dua di atas dan bawah. Ikan dari famili Scaridae memiliki corak warna yang menarik sehingga sering digunakan untuk ikan hias air laut. Namun, harga ikan dari famili Scaridae tidak tertalu bagus bagi nelayan, sehingga banyak nelayan yang menjadikan ikan-ikan tangkapan ini menjadi ikan rucah dan juga menjadi ikan asin untuk meningkatkan nilai ekonominya. Jenis ikan dari famili Pomancentridae adalah betok hitam Neoglyphidodon. Ikan betok mempunyai tubuh yang pipih namun terlihat membulat jika dilihat dari samping. Ikan-ikan dari famili Pomacentridae biasa memakan plankton, invertebrata dan juga alga. Diduga ikan-ikan ini tertangkap dalam bubu karena bubu yang sudah terendam lama dan banyak menghasilkan alga pada bambu yang digunakan sebagai bahan pembuat bubu. Famili Labridae yang tertangkap adalah ikan jenis kenari merah Chelinus fasciatus, pelo Halichoeres hortulatus, dan ikan nori hitam Chelinus sp.. Ikan- ikan dari famili Labridae memakan moluska, ikan lain, bulu babi, udang kecil dan invertebrate. Sifat dari ikan-ikan famili Labridae adalah diurnal, yaitu aktif pada siang hari untuk mencari makan. Diduga ikan tertangkap karena tertarik dengan bau umpan yang digunakan pada bubu. Famili siganidae merupakan target pangkapan, karena ikan-ikan dari famili Siganidae mempunyai harga ekonomis bagi nelayan. Berdasarkan wawancara dengan nelayan, ikan-ikan dari famili Siganidae seperti kea-kea Siganus virgatus. Harga jualnya bisa mencapai Rp. 15.000 per kilogramnya. Tubuh ikan ini lebar dan pipih ditutupi sisik yang halus, warna kuning semu hijau dan coklat, pada punggung terdapat bintik-bintik putih, kelabu, atau keemasan. Pada punggung terdapat sirip yang cukup berbisa, dan apabila mengenai bagian tubuh manusia akan terasa pegal dan perih pada bagian yang tertusuk duri punggung ikan kea-kea. Makanan ikan dari famili Siganidae adalah rumput laut dan alga. Hasil tangkapan terbanyak pada penelitian ini adalah ikan dari famili siganidae. Diduga ikan tertangkap pada bubu karena bubu yang digunakan menggunakan bambu dan telah mengalami perendaman, sehingga banyak mengandung alga sebagai makanan ikan famili Siganidae. Famili Lutjanidae yang tertangkap adalah jenis ikan lencam Lutjanus sp. dan menggaru Lutjanus decussatus. Warna ada yang merah, putih kuning, kecoklatan, dan perak. Famili Lutjanidae merupakan predator ikan, Crustacea dan planton feeders. Aktivitas ikan nocturnal,yaitu aktif dimalam hari, sehingga untuk mencari makan ikan tersebut menggunakan indera penciuman dan perasa dibandingkan indra penglihatan. Ikan tertangkap pada bubu diduga ikan tertarik umpan karena bau yang muncul dari umpan yang dipasang pada bubu tambun. Famili Chaetodontidae merupakan indikator perairan berkarang. Ikan marmut Chaetodonplus mesoleucus, ikan kepe-kepe Chelmon rotratus dan ikan strip delapan Chaetodon octofasciatus. Ukuran tubuh dari ikan-ikan famili Chaetodontidae kecil berbentuk bulan dan pipih. Warna tubuh umumnya cemerlang dari kuning, putih dengan tompel hitam dan pola bergaris pada mata. Untuk mencari makan ikan-ikan dari famili Chaetodontidae aktif disiang hari dengan memakan polip karang, alga, cacing, dan invertebrata. Karena ikan ini memakan polip karang, maka ikan ini hidup disekitar karang dan ikan ini erat hubungannya dengan keberadaan karang, sehingga ikan-ikan dari famili Chaetodontidae disebut ikan indikator karang. Kebanyakan nelayan apabila dalam bubu tertangkap ikan dari famili Chaetodontidae akan dilepaskan kembali dan ada pula yang memanfaatkan untuk dijual sebagai ikan hias. Famili lain yang tertangkap dengan jumlah sedikit adalah ikan dari famili Portunidae, Nemipteridae, Holocentridae, Murraenidae, Monachantidae, Diodontidae. Diduga famili tersebut hasil tangkapan sampingan bagi nelayan karena memang berjumlah sangat sedikit dibanding hasil tangkapan utama. Hasil tangkapan sampingan masuk kedalam bubu diduga sedang mencari makan dan tempat untuk berlidung pada malam hari. Gambar ikan hasil tangkapan selama penelitian dapat dilihat pada Lampiran 5

5.2.2 Pengaruh penggunaan umpan