Kitin Pembuatan Glukosamin Hidroklorida (GlcN HCl) dengan Metode Autoklaf

Tabel 1 Spesifikasi mutu glukosamin hidroklorida GlcN menurut USP Sumber: USP 2006 dalam Cargill Inc. 2006

2.3 Kitin

Kitin adalah polisakarida struktural yang umum digunakan untuk menyusun eksokleton dari artropoda serangga, laba-laba, krustase, dan hewan-hewan lain sejenis. Kitin juga tergolong homopolisakarida linear yang tersusun atas residu N-asetilglukosamin pada rantai beta dan memiliki monomer berupa molekul glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen. Kitin murni mirip dengan kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan garam kalsium karbonat CaCO 3 . Kitin membentuk serat mirip selulosa yang tidak dapat dicerna oleh vertebrata Sugita et al 2009. Keberadaan kitin di alam umumnya terikat dengan protein, mineral, dan berbagai macam pigmen. Contohnya, kulit udang mengandung 25-40 protein, 40-50 CaCO3, dan 15-20 kitin, tetapi besarnya komponen tersebut masih bergantung pada jenis udangnya Altschul 1976 dalam Sugita et al. 2009 sedangkan kulit kepiting mengandung protein 15,60-23,90, kalsium karbonat 53,70-78,40 dan kitin 18,70-32,20, hal ini tergantung pada jenis kepiting tempat hidupnya Focher 1992 dalam Sugita et al. 2009. Secara kimia, struktur kitin merupakan poli 2-asetamido-2-deoksi- β-1→4- D-glukopiranosa dengan rumus molekul C8H13NO5n yang tersusun atas 47 C, 6 H, 7 N, dan 40 O. Struktur kitin menyerupai struktur selulosa dan hanya berbeda pada gugus yang terikat di posisi atom C2. Gugus pada C2 selulosa Uji USP-NF Spesifikasi USP-NF Penampakan Serbuk putih Spesifik rotasi Antara +70.0 o sampai +73.0 o larutan uji 25 mgmL pH 3.0-5.0, dalam larutan 20 mgmL Pengurangan bobot akibat pemanasan Pengeringan pada 105 o C selama 2 jam, pengurangan bobot = 1.0 Sisa pembakaran = 0.1 Sulfat 0.10 g dilarutkan dalam 0.25 mL asam sulfat 0.020 N, kadar sulfat = 0.24 Besi = 10 ppm Klorin = 17 Logam berat 0.001 Kemurnian basis kering 98.0 sampai 102.0 adalah gugus hidroksil -OH, sedangkan pada C2 kitin adalah gugus N-asetil Muzzarelli 1977. Struktur kimia kitin ditunjukkan oleh Gambar 2. Gambar 2 Struktur kimia kitin Muzzarelli 1977. Kitin tidak larut dalam pelarut biasa tetapi cenderung stabil dalam asam maupun basa lemah. Kitin dapat dideasetilasi sehingga membentuk produk turunan seperti kitosan, oligosakarida, dan glukosamin. Bentuk turunan ini memiliki manfaat lebih besar sebagai neutraceutical Kralovec dan Barrow 2008. Proses isolasi kitin pada dasarnya terdiri dari tiga tahap, yaitu: tahap pemisahan protein deproteinasi, tahap pemisahan mineral demineralisasi, dan tahap penghilangan warna depigmentasi Savitri et al. 2010.

2.4 Kitosan