Definisi Konseptual Menongkah: Perubahan Lingkungan, Budaya, dan Penghidupan Suku Duano di Muara Indragiri, Riau
metoda yang tepat. Penelitian ini menekankan pada proses, pemaknaan subjektif atas realitas yang terbangun secara sosial, dan tidak bebas nilai.
Penelitian kualitatif mengenal beberapa paradigma, yaitu positivisme, postpositivisme, critical theory, konstruktivisme, dan partisipatoris. Pemilihan
paradigma dalam penelitian kualitatif menjadi penting sebagai suatu keyakinan mendasar yang memandu proses penyelidikan ilmiah. Paradigma penelitian
memberikan batas tentang apa yang akan diteliti dan apa saja yang masuk di dalamluar batas-batas penelitian yang sah. Keyakinan mendasar yang
menentukan berbagai paradigma penelitian adalah aspek ontologi, epistemologi, dan metodologi Lincoln dan Guba, 2000.
Lincoln dan Guba 2000, selanjutnya menyatakan bahwa ontologi mempelajari hakikat dari sesuatu yang dapat diketahui knowable, atau apa
sebenarnya hakikat dari suatu realitas. Epistemologi mempelajari hakikat hubungan antara pencari ilmu inquirer dan objek yang ditemukan known atau
knowable. Dimensi metodologi mempelajari cara yang dipakai seseorang dalam menemukan kebenaran suatu ilmu pengetahuan.
Keyakinan mendasar atas realitas, hubungan antara peneliti dan tineliti, serta metodologi yang dapat memandu penelitian ini adalah paradigma
konstruktivisme. Menongkah merupakan suatu realitas yang harus dipahami dalam konteks alaminya dan ditafsirkan lebih jauh, tidak sekedar merupakan
aktivitas nafkah Suku Duano. Menongkah ada dan mengalami perubahan dalam konteks perubahan sosial, budaya, dan ekologi komunitas Suku Duano.
Keterikatan aktivitas menongkah pada institusi dan budaya lokal menjadi penciri penting yang harus ditelusuri lebih dalam. Penafsiran atas realitas ini sangat
tergantung pada pihak yang mengkonstruksikannya ontologi relativis, dalam hal ini realitas yang akan diungkap ada dalam pemahaman komunitas Suku Duano
epistemologi subjektif. Menongkah merupakan suatu realitas sosial yang dikonstruksikan secara lokalitas oleh pelaku-pelakunya melalui proses interaksi
sosial yang panjang dan kompleks, serta melibatkan sejarah, institusi lokal, budaya lokal, dan tindakan.
Denzin dan Lincoln 2000 menyatakan bahwa untuk menerapkan dan membumikan paradigma ke tempat-tempat empiris tertentu atau ke dalam praktek
metodologi dibutuhkan strategi penelitian. Penelitian kualitatif mengenal berbagai strategi penelitian antara lain studi kasus, etnografi, fenomenologi,
etnometodologi, grounded theory, metoda biografis, metoda historis, penelitian tindakan, dan penelitian klinis. Pemilihan strategi penelitian sangat tergantung
pada tujuan penelitian, sehingga dalam suatu penelitian dapat menggunakan beberapa strategi penelitian.
Penelitian ini menggunakan beberapa strategi penelitian, yaitu studi kasus, fenomenologis, historical sociology metoda biografis, metoda historis. Studi
kasus dalam penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti suatu kasus tertentu aktivitas nafkah menongkah, sehingga diperoleh pemahaman secara utuh tentang
sistem penghidupan dan inti budaya Suku Duano dalam konteks perubahan sosial secara menyeluruh. Studi kasus seperti ini diistilahkan oleh Stake 2010 sebagai
studi kasus instrumental instrumental case study. Studi kasus dilakukan secara bersamaan dengan metoda biografis dan historis digunakan sebagai strategi untuk
menjawab tujuan penelitian 1, 2, dan 3, sedangkan tujuan penelitian 3 didekati
dengan strategi fenomenologis. Strategi fenomenologis bermanfaat untuk mengungkap bagaimana aktor membangun dan memberi makna atas tiap-tiap
tindakan mereka dalam situasi sosial yang konkret. Struktur dan makna dari pengalaman hidup sehari-hari yang terkondisi dalam sebuah kebudayaan lokal,
dan lekat dalam situs-situs organisasional, dapat diinterpretasi melalui strategi ini.
Selanjutnya disusun seperangkat prosedur metodologis naturalistik yang dapat menghasilkan data yang absah kredibel, transferabel, dependabel, dan
konfirmabel, sehingga interpretasi yang diberikan atas konstruksi makna para aktor subjek penelitian dapat terungkap dengan baik verstehen. Uji kredibilitas
data kepercayaan dilakukan dengan pengamatan yang seksama waktu, intensitas, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi sumber, teknik,
waktu, diskusi pakar, sejawat, analisa kasus negatif, dan member check. Transferabilitas hasil penelitian diupayakan dengan uraian yang rinci, jelas,
sistematis, dan logis. Dependabilitas atau audit terhadap keseluruhan hasil penelitian dan konfirmabilitas merupakan rangkaian aktivitas penyusunan
disertasi dibawah bimbingan dan pengawasan promotor, serta jejak aktivitas selama studi lapangan.