Perubahan Strategi Nafkah pada Aras Rumah Tangga
Strategi nafkah rumah tangga Suku Duano strata menengah yang mengkombinasikan sumberdaya nafkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Strategi kombinasi sumberdaya nafkah yang mengandalkan finansial kapital,
human kapital dan sosial kapital. 2. Strategi konsolidasi dengan menginvestasi aset dalam bidang pekerjaan sejenis.
3. Strategi menjalin hubungan patronase dengan nelayan penongkah dan jaringan bisnis dengan pengumpul besar
4. Strategi bisnis yang berlandaskan budaya lokal Bentuk aktivitas nafkah utama dari rumah tangga Suku Duano strata
menengah, melalui strategi kombinasi sumberdaya nafkah utama finansial kapital, human kapital, dan sosial kapital yang dipilih adalah pemasaran
komoditas perikanan kerang darah. Penduduk lokal menyebutnya sebagai pedagang pengumpul kecil.
Sejalan dengan strategi kombinasi sumberdaya nafkah, rumah tangga suku Duano strata menengah melakukan strategi konsolidasi. Strategi yang ditujukan
untuk meningkatkan status sosial ini, dilakukan dalam bentuk investasi aset yang mendukung aktivitas nafkah utama. Aset-aset yang dibeli adalah pompong dan
perahu motor.
Strategi membangun modal sosial yang dilakukan oleh rumah tangga strata menengah adalah dengan menjaga hubungan baik dengan nelayan penongkah,
melalui hubungan patronase. Salah satu cara yang dilakukan adalah pedagang pengumpul yang menanggung biaya produksi sekelompok nelayan penongkah
untuk satu kali aktivitas. Biaya produksi yang dikeluarkan pedagang pengumpul, akan dibayarkan oleh nelayan penongkah pada saat menerima hasil penjualan
kerang darah dari pedagang pengumpul. Selain itu pedagang pengumpul juga membangun jaringan bisnis dengan pedagang pengumpul besar.
Pedagang pengumpul kecil juga melakukan strategi penanaman citra baik di masyarakat, dengan menunjukkan kepeduliannya pada budaya lokal. Istri ikut
menongkah pada musim kerang. Disamping menanamkan citra baik, strategi ini sekaligus dapat menambah saving rumah tangga.
Strategi yang dijalankan oleh rumah tangga Suku Duano strata menengah tersebut tidak jauh berbeda pada masa orde baru dan pada masa orde lama.
Penurunan kualitas lingkungan ekosistem muara yang dirasakan pada masa orde reformasi dan rezim penguasaan sumberdaya yang mengedepankan aspek-aspek
keberlanjutan lingkungan hidup, membuat pedagang pengumpul memasukkan aspek tersebut pada setiap strategi nafkahnya. Pedagang pengumpul hanya
membeli kerang dari aktivitas yang tidak merusak lingkungan, dalam hal ini adalah dari aktivitas menongkah. Begitupun dalam even-even budaya Duano,
mereka ikut berpartisipasi aktif sebagai peserta maupun donatur, misalnya dalam festival menongkah.
Perubahan strategi nafkah rumah tangga Suku Duano strata Atas
Strategi nafkah rumah tangga Suku Duano strata atas selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga, juga bertujuan melakukan
pengakumulasian kapital ke usaha-usaha lain di luar aktivitas nafkah utama. Aktivitas nafkah utama yang dilakukan adalah sebagai pedagang pengumpul
besar. Bidang usaha yang menjadi target dari strategi akumulasi kapital pada masa
orde baru adalah kebun kelapa, sedangkan pada masa orde reformasi bergeser pada bangunan toko Tabel 6.5.
Strategi nafkah dengan pengembangan modal sosial, dilakukan pula oleh rumah tangga strata atas. Mereka berjejaring dengan pedagang pengumpul kecil
dan membangun citra positif di mata nasyarakat lokal. Pedagang pengumpul besar bersedia memberikan pinjaman pada masa paceklik atau masa darurat. Strategi ini
tidak mengalami perubahan sejak orde baru sampai saat ini.
Rumah tangga Suku Duano strata atas mengembangkan strategi bisnis yang peduli dan melindungi budaya lokal pada masa orde reformasi. Strategi ini
dilakukan dengan cara menjadi donatur pada even-even budaya Duano. Kebijakan pemerintah yang ingin mengangkat budaya Duano sebagai salah satu penciri
Kabupaten Indragiri Hilir, digunakan oleh pedagang pengumpul besar untuk menanamkan citra baik di masyarakat dan pemerintah kabupaten. Pedagang
pengumpul besar selain melakukan aktivitas bisnis, ada pula yang aktif di pemerintahan desa kepala desa, sehingga strategi ini cukup mendukung kedua
aktivitas nafkah yang dijalankan. 6.1.4. Perubahan Orientasi Tindakan Ekonomi Aktor Individu dalam
Aktivitas Nafkah
Pengaturan-pengaturan tentang teknologi, organisasi sosial, dan aspek demografi pada aras komunitas, serta strategi pencapain pemenuhan kebutuhan
pada aras rumah tangga, hanya akan bermakna jika dijadikan dasar oleh individu dalam mengorientasikan tindakannya. Tindakan ekonomi aktor dalam
menjalankan aktivitas nafkah baik yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, maupun dalam menjaga keamanan penghidupan komunitas, selalu
melibatkan kepentingan interest, kebiasaan-kebiasaan atau tradisi habits, dan emosi emotions. Bentuk-bentuk tindakan ekonomi, tipe tindakan, dan tipe
rasionalitas aktor dapat dibedakan atas strata rumah tangga dan status didalam rumah tangga Tabel 6.6.
Tabel 6.6. Bentuk-bentuk Tindakan Ekonomi, Proses Terbentuknya Tindakan, dan Tipe Rasionalitas Aktor dalam Aktivitas Nafkah Rumah Tangga
Aktor Bentuk Tindakan
Proses Terbentuknya Tipe Rasionalitas yang
Bekerja
Rumah Tangga Strata Bawah
Suami nelayan penongkah
1.
Menerima bantuan perumahan
1.
Dari afectual action menjadi means- end rational action
1.
Formal dominan; Substantif
2.
Menongkah
2.
Tarik menarik antara Value rational dan means-end rational
2.
Substantif; Formal tergantung situasi dan kondisi
3.
Melakukan aktivitas nafkah sampingan
3.
Means-end rational action
3.
Formal dominan; Substantif
4.
Melakukan hubungan patronase
4.
Tarik menarik antara Value rational dan means-end rational action
4.
Substantif; Formal tergantung situasi dan kondisi
5.
Pinjam-meminjam
5.
Value rational
5.
Substantif dominan; Formal
6.
Menongkah di luar kondisi normal
6.
Means-end rational action
6.
Formal dominan; Substantif
Istri 1.
Melakukan aktivitas pengolahan ebi
1.
Means-end rational
1.
Formal dominan; Substantif
2.
Menongkah saat musim kerang
2.
Tarik menarik antara Value rational dan means-end rational action
2.
Substantif ; Formal
Anak 1.
Membantu aktivitas nafkah rumah tangga
1.
Means-end rational action
1.
Formal dominan; Substantif
Rumah Tangga Strata Menengah
Suami Pedagang Pegumpul Kecil
1.
Memasarkan kerang darah
1.
Means-end rational action
1.
Formal dominan; Substantif
2.
Menginvestasikan aset dalam bidang pekerjaan sejenis
2.
Means-end rational action
2.
Formal dominan; Substantif
3.
Menjalin hubungan patronase dengan nelayan penongkah
3.
Tarik menarik antara value rational dan means-end rational action
3.
Formal dominan; Substantif
4.
Berjejaring dengan pedagang
4.
Means-end rational action
4.
Formal dominan; Substantif
Aktor Bentuk Tindakan
Proses Terbentuknya Tipe Rasionalitas yang
Bekerja
pengumpul besar
5.
Berpartisipasi dalam even budaya Duano
5.
Value rational action
5.
Substantif; Formal tergantung situasi dan
kondisi
6.
Memberikan bantuan dana dalam even budaya Duano
6.
Value rational action
6.
Substantif dominan; Formal
Istri 1.
Menongkah saat musim kerang
1.
Tarik menarik antara value rational dan means-end rational action
1.
Substantif; Formal seimbang
Rumah Tangga Strata Atas
Suami Pedagang Pegumpul Besar
1.
Memasarkan kerang darah
1.
Means-end rational action
1.
Formal dominan; Substantif
2.
Menginvestasikan aset dalam bidang usaha yang berbeda
2.
Means-end rational action
2.
Formal dominan; Substantif
3.
Berjejaring dengan pedagang pengumpul kecil
3.
Means-end rational action
3.
Formal dominan; Substantif
4.
Memberikan pinjaman pada masa paceklik kepada nelayan penongkah
4.
Value rational action
4.
Substantif dominan; formal
5.
Memberikan bantuan dana dalam even budaya Duano
5.
Value rational action
5.
Substantif dominan; Formal
Sumber: Diolah dari Wawancara dan Pengamatan
Bentuk-bentuk tindakan ekonomi aktor rumah tangga strata bawah
Tindakan ekonomi aktor rumah tangga strata bawah dalam menjalankan aktivitas ekonomi lebih diorientasikan untuk bertahan hidup, sehingga tipe
tindakan ekonomi yang dilakukan dapat berupa tindakan berdasarkan rasionalitas nilai value rational action, tindakan berdasarkan rasionalitas instrumental
means-end rational action, maupun tarik ulur diantara keduanya. Bentuk-bentuk tindakan ekonomi bernafkah dari aktor nelayan penongkah suamiayah, adalah:
1. Menerima bantuan perumahan
Tindakan ekonomi menerima bantuan perumahan dari pemerintah, merupakan upaya pemenuhan kebutuhan papan yang belum dapat terpenuhi
dari aktivitas nafkah yang dijalankan. Tindakan ekonomi ini didorong oleh pemenuhan sarana benda material interest, sehingga rasionalitas yang
paling dominan bekerja adalah rasionalitas formal. Tindakan ekonomi menerima bantuan perumahan ini, tidak serta merta muncul dalam bentuk
tindakan yang berbasiskan rasionalitas instrumental means-end rational action . Tindakan menerima bantuan perumahan pada saat awal Suku Duano
dimukimkan merupakan tindakan afektual non rasional. Bantuan rumah awalnya diterima karena ikatan emosional yang kuat di antara sesama Suku
Duano untuk tetap hidup bersama, bukan karena kebutuhan akan rumah sebagai tempat tinggal. Semakin bertumbuhnya budaya hidup menetap,
rumah sebagai tempat tinggal menjadi bagian dari kebutuhan dasar tangga yang harus dipenuhi oleh kepala keluarga suamiayah Suku Duano, pada
saat itulah tindakan menerima bantuan perumahan menjadi tindakan ekonomi.
2. Menongkah Tindakan ekonomi aktor yang menjalankan aktivitas menongkah, dapat
dikategorikan pada berbagai tipe tindakan tergantung situasi dan kondisi. Aktivitas menongkah pada awal Suku Duano hidup menetap di Muara
Indragiri adalah tindakan yang diorientasikan untuk pemenuhan kebutuhan pangan material interest, sehingga rasionalitas formal bekerja lebih
dominan. Selain material interest, bekerja pula aspek kebiasaan memanfaatkan sumberdaya yang bergerombol habits, sehingga aktor lebih
memilih kerang darah daripada ikan-ikan muara. Tindakan yang beradasarkan rasionalitas instrumental means-end rational
action ini, dalam perjalannya selalu diiringi oleh tindakan yang diorientasikan pada pencapaian nilai-nilai bersama komunitas ideal interest.
Orientasi ideal interest dalam tindakan aktor tersebut didukung oleh ikatan emosional sesasama Suku Duano dan tradisi Suku Duano, yaitu berupa
pengaturan-pengaturan nafkah di tingkat komunitas. Kegiatan yang berhubungan dengan upaya pengklaiman menongkah sebagai warisan budaya
Duano, diorientasikan oleh aktor nelayan penongkah untuk pencapaian nilai- nilai ideal bersama.
3. Melakukan aktivitas nafkah sampingan Tindakan ekonomi aktor dalam melakukan aktivitas nafkah sampingan
diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan yang belum tercapai dari aktivitas nafkah utama material interest, sehingga merupakan tindakan ekonomi
yang berdasarkan rasionalitas instrumental means-end rational action. Rosionalitas formal bekerja lebih dominan dalam tindakan ekonomi aktor ini.
4. Melakukan hubungan patronase Tindakan ekonomi aktor dalam melakukan hubungan patronase
diorientasikan untuk mendapat pinjaman selama proses produksi, maupun jaminan saat adanya kebutuhan yang tidak diduga. Jika dilihat dari tujuan
utama hubungan patronase yang dibangun, tindakan aktor dalam kegiatan ini terkesan berorientasi material interest. Namun, hubungan ini tidak semata
mewujud dalam tindakan-tindakan yang yang berorientasi profit, ikatan emosional dan personal yang tumbuh diantara aktor-aktor melahirkan pula
tindakan berorientasi nilai bersama sesama Suku Duano.
5. Pinjam-meminjam Tindakan ekonomi aktor dalam melakukan kegiatan pinjam-meminjam adalah
tindakan yang berdasarkan rasionalitas nilai untuk saling membantu. Rasionalitas substantif bekerja lebih dominan. Tindakan ini ditujukan untuk
saling melindungi nafkah rumah tangga lain pada masa-masa sulit.
6. Menongkah di luar kondisi normal Tindakan ekonomi aktor dalam melakukan aktivitas menongkah di luar
kondisi normal pada malam hari diorietasikan untuk memenuhi kebutuhan yang belum tercapai dari aktivitas nafkah pada situasi normal material
interest, sehingga merupakan tindakan ekonomi yang berdasarkan rasionalitas instrumental means-end rational action . Rosionalitas formal
bekerja lebih dominan dalam tindakan ekonomi aktor ini.
Bentuk-bentuk tindakan ekonomi aktor anggota rumah tangga Suku Duano starata bawah yang lainnya, yaitu istri ibu dan anak adalah, adalah:
1. Ibu istri melakukan aktivitas pengolahan ebi Tindakan ekonomi aktor istri dalam melakukan aktivitas nafkah pengolahan
ebi diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan yang belum tercapai dari aktivitas nafkah utama suami material interest, sehingga merupakan
tindakan ekonomi yang berdasarkan rasionalitas instrumental means-end rational action . Rosionalitas formal bekerja lebih dominan dalam tindakan
ekonomi aktor ini.
2. Ibu istri dan anak menongkah saat musim kerang Tindakan ekonomi aktor istri dan anak dalam melakukan aktivitas nafkah
menongkah pada musim kerang merupakan tarik ulur antara pemenuhan kebutuhan material interest dan kebutuhan ideal interest. Selain
diorientasikan untuk menambah pendapatan keluarga, juga bertujuan untuk mempertahankan nilai-nilai yang telah disepakti bersama untuk mempertahan
menongkah sebagai aktivitas nafkah penciri Suku Duano. Rasionalitas yang mendasarinya adalah rasionalitas substantif dan rasionalitas formal.
3. Anak membantu aktivitas nafkah rumah tangga Tindakan ekonomi aktor anak dalam membantu aktivitas nafkah rumah
tangga diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan yang belum tercapai dari aktivitas nafkah yang dijalankan ayah dan ibu. Tindakan ekonomi ini
merupakan tindakan berdasarkan rasionalitas instrumental means-end rational action, dimana rasionalitas formal bekerja lebih dominan.
Bentuk-bentuk tindakan ekonomi aktor rumah tangga strata menengah
Tindakan ekonomi aktor rumah tangga strata menengah dalam menjalankan aktivitas ekonomi lebih diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah
tangga, dan meningkat status sosial ke strata yang lebih tinggi. Bentuk-bentuk tindakan ekonomi bernafkah dari aktor pedagang pengumpul kecil, adalah:
1. Memasarkan kerang darah
Tindakan ekonomi memasarkan kerang darah yang dilakukan oleh suami ayah dari rumah tangga Suku Duano strata menengah ini, merupakan upaya
pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga dan kebutuhan lainnya material interest, sehingga rasionalitas yang paling dominan bekerja adalah
rasionalitas formal. Rasionalitas formal yang bekerja diimbangi oleh ikatan emosional sesama Suku Duano, dan tradisi Duano. Sebelum menjalakan
aktivitas nafkah sebagai pedagang pengumpul kecil untuk komoditas kerang darah, aktor adalah penongkah kerang darah bersama penongkah-penongkah
kerang lainnya.
2. Menginvestasikan aset dalam bidang pekerjaan sejenis Tindakan ekonomi aktor dalam melakukan aktivitas nafkah ini adalah untuk
memperluas usaha yang telah ada material interest, sehingga merupakan tindakan ekonomi yang berdasarkan rasionalitas instrumental means-end
rational action. Rosionalitas formal bekerja lebih dominan dalam tindakan ekonomi aktor ini.
3. Menjalin hubungan patronase dengan nelayan penongkah Tindakan ekonomi aktor dalam melakukan hubungan patronase ini
diorientasikan untuk mempertahankan usaha dan menjalin hubungan baik dengan nelayan penongkah. Meskipun tujuan akhir dalam kegiatan ini adalah
material interest, namun hubungan ini tidak semata mewujud dalam tindakan-tindakan yang yang berorientasi profit. Ikatan emosional dan
personal yang tumbuh diantara aktor-aktor melahirkan pula tindakan berorientasi nilai bersama sesama Suku Duano.
4. Berjejaring dengan pedagang pengumpul besar Tindakan ekonomi aktor dalam melakukan tindakan membangun jaringan
dengan pedagang pengumpul besar diorientasikan untuk mempertahankan keberlanjutan usaha material interest. Tindakan ekonomi ini merupakan
tindakan yang berdasarkan rasionalitas instrumental means-end rational action. Rasionalitas formal bekerja lebih dominan dalam tindakan ekonomi
aktor ini.
5. Berpartisipasi dalam even budaya Duano Tindakan ekonomi aktor yang ikut berpartisipasi dalam aktivitas budaya Suku
Duano, terkesan berorientasi nilai-nilai bersama ideal interest. Namun, Tindakan yang dilakukan juga berdasarkan kalkulasi ekonomi untuk
mempertahankan keberlanjutan usaha, sehingga rasionalitas formal juga turut bekerja mengimbangi rasionalitas substantif.
6. Memberikan bantuan dana dalam even budaya Duano
Tindakan ekonomi aktor memberikan bantuan dana dalam even-even budaya Duano merupakan tindakan yang berorientasi nilai ideal interest. Namun,
Tindakan yang dilakukan juga berdasarkan kalkulasi ekonomi untuk mempertahankan keberlanjutan usaha, sehingga rasionalitas formal juga turut
bekerja mengimbangi rasionalitas substantif.
Bentuk tindakan ekonomi aktor anggota rumah tangga Suku Duano strata menengah yang lainnya istriibu, yaitu menongkah saat musim kerang. Tindakan
ekonomi aktor istriibu dari rumah tangga strata menengah dalam melakukan aktivitas nafkah menongkah pada musim kerang merupakan tarik ulur antara
pemenuhan kebutuhan material interest dan kebutuhan ideal interest. Selain diorientasikan untuk menambah pendapatan keluarga, juga bertujuan untuk
mempertahankan nilai-nilai yang telah disepakti bersama untuk mempertahan menongkah sebagai aktivitas nafkah penciri Suku Duano. Rasionalitas yang
mendasarinya adalah rasionalitas substantif dan rasionalitas formal. Bentuk-bentuk tindakan ekonomi aktor rumah tangga strata atas
Tindakan ekonomi aktor rumah tangga strata atas dalam menjalankan aktivitas ekonomi lebih diorientasikan menuhi kebutuhan dasar rumah tangga, dan
untuk mengakumulasikan modal kepada bidang usaha-usaha yang lebih beragam. Bentuk-bentuk tindakan ekonomi bernafkah dari aktor pedagang pengumpul
besar, adalah: 1. Memasarkan kerang darah
Tindakan ekonomi memasarkan kerang darah yang dilakukan oleh suami ayah dari rumah tangga Suku Duano strata atas ini, merupakan upaya
pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga dan kebutuhan lainnya material interest, sehingga rasionalitas yang paling dominan bekerja adalah
rasionalitas formal.
2. Menginvestasikan aset dalam bidang usaha lain Tindakan ekonomi aktor dalam melakukan aktivitas nafkah ini adalah untuk
memperluas usaha yang telah ada material interest, sehingga merupakan tindakan ekonomi yang berdasarkan rasionalitas instrumental means-end
rational action. Rasionalitas formal bekerja lebih dominan dalam tindakan ekonomi aktor ini.
3. Memberikan pinjaman kepada nelayan penongkah pada saat paceklik Tindakan ekonomi aktor dalam menolong nelayan penongkah ini
diorientasikan menjalin hubungan baik dengan nelayan penongkah. Meskipun tujuan akhir dalam kegiatan ini adalah ideal interest, namun tindakan yang
dilakukan juga berdasarkan kalkulasi ekonomi untuk mempertahankan keberlanjutan usaha, sehingga rasionalitas formal juga turut bekerja
mengimbangi rasionalitas substantif.
4. Berjejaring dengan pedagang pengumpul kecil Tindakan ekonomi aktor dalam melakukan tindakan membangun jaringan
dengan pedagang pengumpul kecil diorientasikan untuk mempertahankan keberlanjutan usaha material interest. Tindakan ekonomi ini merupakan
tindakan yang berdasarkan rasionalitas instrumental means-end rational action. Rasionalitas formal bekerja lebih dominan dalam tindakan ekonomi
aktor ini.
5. Menjadi donatur dalam even budaya Duano Tindakan ekonomi aktor yang ikut membantu pendanaan even-even budaya
budaya Suku Duano, berorientasi nilai-nilai bersama ideal interest. Namun, Tindakan yang dilakukan juga berdasarkan kalkulasi ekonomi untuk
mempertahankan keberlanjutan usaha, sehingga rasionalitas formal juga turut bekerja mengimbangi rasionaltas substantif.
6. Memberikan bantuan dana dalam even budaya Duano Tindakan ekonomi aktor berupa memberikan bantuan dana dalam even-even
budaya Duano merupakan tindakan yang berorientasi nilai ideal interest. Namun, Tindakan yang dilakukan juga berdasarkan kalkulasi ekonomi untuk
mempertahankan keberlanjutan usaha, sehingga rasionalitas formal juga turut bekerja mengimbangi rasionalitas substantif.
Tindakan ekonomi aktor dapat berubah dipengaruhi oleh lingkungan di mana aktivitas nafkah berlangsung. Orientasi tindakan ekonomi bernafkah
nelayan penongkah pada saat berlimpah kerang dapat berbeda dengan saat tidak berlimpah kerang. Meskipun pada kedua situasi, rasionalitas substantif bekerja
lebih dominan, namun orientasi tindakan ekonomi nelayan penongkah pada masa tidak melimpah kerang lebih berorientasi pasar daripada untuk pemenuhan
kebutuhan konsumsi sendiri. Sementara itu pada saat melimpah kerang, orientasi tindakan nelayan penongkah justru tidak terlalu diorientasikan pemaksimuman
keuntungan, tetapi diorientasikan pula pada tujuan-tujuan bersama komunitas.
Perubahan orientasi tindakan aktor dapat pula dikaitkan dengan perubahan rezim pengusaanpengelolaan sumberdaya alam, strategi nafkah komunitas, dan
strategi nafkah rumah tangga. Perubahan orientasi tindakan dan rasionalitas aktor individu Suku Duano pada beberapa rezim berdasarkan strata rumah tangga
Tabel 6.7 menunjukkan bahwa orientasi tindakan aktor yang pada awalnya pada masa pra kemerdekaan dan awal orde lama sama untuk semua anggota rumah
tangga dan komuntas yaitu diorientasikan untuk pemenuhan kebutuhan dasar bersama orentasi subsisten, bergeser menjadi beragamnya orientasi tindakan
berdasarkan strata rumah tangga sejak akhir orde lama sampai orde reformasi.
Berbagai bentuk tindakan ekonomi aktor dalam aktivitas nafkah yang beragam jika dikelompokkan akan menjadi tindakan yang berorientasi subsistensi
dan tindakan yang berorientasi komersial. Tindakan ekonomi aktor rumah tangga strata bawah pada masa akhir orde lama dan orde baru maupun pada masa orde
reformasi lebih didominasi oleh orientasi subsistensi daripada orientasi komersial, namun pada masa reformasi orientasi komersial semakin meningkat.
Tindakan ekonomi aktor rumah tangga strata menengah dan strata atas pada masa setelah akhir orde lama sampai dengan orde reformasi diorientasikan pada
tujuan komersial, namun tindakan yang dilakukan tidak semata-mata means-end rational action value rational action tetap ada. Tindakan menjalin hubungan
patronase dan berpartisipasi dalam even-even budaya Duano, diorientasikan pada nilai-nilai bersama dan juga untuk keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang.
Pertimbangan-pertimbangan ekologis dan kultural menguat pada tindakan ekonomi aktor rumah tangga strata menengah dan atas pada masa orde reformasi.
Tabel 6.7. Perubahan Orientasi Tindakan dan Rasionalitas Aktor Berdasarkan Strata Rumah Tangga pada Beberapa Rezim
Strata Rumah Tangga
Orientasi Tindakan dan Rasionalitas Aktor Duano pada Beberapa Rezim Pra Kemerdekaan dan
Awal Orde Lama Akhir Orde Lama dan
Orde Baru Orde Reformasi
Bawah
Traditional action dan Value rational
action Orientasi subsisten
Rasionalitas substantif lebih
dominan Tarik menarik antara value rational
action dan means-end rational action Orientasi subsisten dominan dari
komersial Bekerja rasionalitas substantif dan
formal Tarik menarik antara value rational
Action dan means-end rational action Orientasi subsisten dominan, namun
orientasi komersial meningkat Bekerja rasionalitas substantif dan formal
Pertimbangan ekologis dan kultural menguat
Menengah
Means-end rational action dan value rational action
Orientasi komersial Bekerja rasionalitas formal dan
substantif Means-end rational action dan value
rational action Orientasi komersial
Bekerja rasionalitas formal dan substantif Muncul pertimbangan ekologis dan
kultural
Atas
Means-end rational action dan value rational action
Orientasi komersial Bekerja rasionalitas formal dan
substantif Means-end rational action dan value
rational action Orientasi komersial
Bekerja rasionalitas formal dan substantif Muncul pertimbangan ekologis dan
kultural Sumber: Diolah dari Wawancara dan Pengamatan