Konsep Sirkulasi dan Interpretasi

43 Gambar 36 Peta rencana blok block plan 44 44 Tabel 13 Pembagian ruang pada zona unit lanskap wisata sejarah Unit Karakter Lanskap Objek wisata Deskripsi Ruang Wisata Ruang Transisi Ruang Pendukung Surosowan Pelabuhan Pecinan Tasikardi Kaibon Keraton Surosowan Masjid Agung Banten Jembatan Rantai Meriam Ki-Amuk Watu Gilang Pelabuhan karangantu Vihara Alokitesvara Masjid Pecinan Tinggi Benteng Speelwijk Kerkhoff Danau Tasikardi Pangindelan Keraton Kaibon Ruang wisata sejarah religi Kota Inti : menawarkan karakter lanskap keraton dengan tatanan pemukiman sebagai kota inti Banten Lama. Menawarkan wisata religi, Banten Lama sebagai bagian dari kegiatan dakwah islam. Wisata sejarah Hub. Internasional : menawarkan wisata pelabuhan sebagai representasi pelabuhan utama kota dan fungsi area perdagangan yang diarahkan kepada wisata kuliner hasil laut. Wisata sejarah budaya Budaya : menawarkan wisata sejarah budaya yang merepresentasikan daerah pendukung kota area pecinan sebagai cerminan toleransi beragama dan asimilasi budaya cina serta perjalanan perjuangan Banten melawan kolonialisme Belanda. Wisata rekreasi Teknologi Keairan : menawarkan wisata yang merepresentasikan kawasan rekreasi keluarga Kesultanan serta teknologi kerairan Banten Lama. Wisata sejarah Keraton akhir : menawarkan wisata sejarah pembentukan kawasan pendukung kota inti dan peristiwa akhir dari kesultanan. Ruang transisi berupa kawasan pertanian yang dipertahankan penggunaan lahannya sebagai representasi aktivitas pertanian pendukung kota lama. Ruang transisi berupa kawasan tambak dan hasil perikanan sebagai representasi karakter pelabuhan. Ruang transisi berupa kawasan pertanian dan tambak. Ruang transisi berupa kawasan pertanian yang dipertahankan penggunaan lahannya sebagai representasi aktivitas pertanian pendukung kota lama. Ruang transisi berupa kawasan pertanian dan hutan sebagai representasi batas kota. Pemukiman Banten Lama digunakan sebagai penginapan Pemukiman pelabuhan digunakan sebagai penginapan dan kiosk kuliner hasil laut. Pemukiman pecinan digunakan sebagai penginapan - - 3.6 Perencanaan 3.6.1 Rencana Ruang Wisata Ruang wisata dibagi berdasarkan karakter lanskap sejarah agar dapat memunculkan nuansa berbeda pada tiap ruang wisata. Pembagian ruang wisata dengan masing-masing ruang penerimaan dilakukan untuk menyetarakan tingkat wisata agar konsentrasi wisatawan tersebar kepada pilihan-pilihan wisata. Alokasi penggunaan ruang tertera pada Tabel 14. Tabel 14 Rencana pembagian ruang Ruang Objek wisata Luas ha Persentase Ruang Wisata  Surosowan  Pelabuhan  Pecinan  Tasikardi  Kaibon Keraton Surosowan Masjid Agung Banten Jembatan Rantai Meriam Ki-Amuk Watu Gilang Pelabuhan Karangantu Vihara Alokitesvara Masjid Pecinan Tinggi Benteng Speelwijk Kerkhoff Danau Tasikardi Pangindelan Keraton Kaibon 19,59 3,18 7,85 11,71 4,40 5,72 0,94 2,29 3,42 1,28 Total 46,73 13,65 Ruang Penerimaan  Surosowan  Pelabuhan  Pecinan  Tasikardi  Kaibon 5,13 0,32 1,39 1,45 0,41 1,49 0,09 0,41 0,42 0,12 Total 8,70 2,53 Ruang Transisi 203,94 59,50 Ruang Pendukung 83,34 24,32 Total 342,73 100,00

3.6.2 Rencana Aktifitas dan Fasilitas

Sesuai dengan konsep aktifitas dan fasilitas, rencana aktifitas disesuaikan dengan kondisi objek sejarah dan unit karakter lanskap wisata. Adapun ketersediaan fasilitas ditunjukan untuk menunjang aktifitas yang ada pada setiap ruang Tabel 15. 46 Tabel 15 Rencana Aktifitas dan Fasilitas Aktifitas Ruang Fasilitas Wisata Peneri m aan T ransi si Pend uk un g Suros ow an Pel abu han Peci n an Tasi k ar d i K ai bon  Berjalan          Jalur Pedestrian  Istirahat          Bangku Taman  Melihat Pemandangan  - - -  - - -  Menara Pandang  Melihat Museum  - - - - - - -  Museum  Melihat Pentas Seni  - -  - - - -  Area Pentas Seni  Berkemah  - -  - - - -  Area berkemah  Interpretasi                                - - - - - - - - - - - - - - - - - -  Jalur Interpretasi - Peta Interpretasi - Penanda Interpretasi  Media Interpretasi - Papan Interpretasi - Booklet, Leaflet  Bermain - - -  - - - -  Children Playground  Foto Hunting       - - - -  Bersampan - - -  - - - -  Sampan  Memancing - - -  - - - -  Dek  Piknik  - -  - - - -  Area Piknik  Beribadah  - - - -  - - - - - - - - - -  Masjid  Vihara  Ziarah  - - - - - - -  Shelter ziarah  Kuliner -  -  -  -   Kantin  Membeli Souvenir - - - - -  -   Kiosk Souvenir  Mencari Informasi - - - - -  - -  Gedung Pengelola  Parkir - - - - -  - -  Area Parkir  Menginap - - - - - - -   Penginapan  Kebutuhan personal - Toilet - Mushalla  - -  - -  - -  - -  - -     - -  - -   Toilet  Mushalla  Lainnya - - - - - - - - - - - - - - -    - - - - - -  Gerbang Utama  Gerbang Sekunder  Mobil wisata Keterangan :  : Tersedia, - : Tidak tersedia 47

3.6.3 Daya Dukung

Tindakan pelestarian kawasan terkait dengan aktivitas wisata, salah satunya dapat menggunakan perhitungan daya dukung kawasan untuk menentukan batas kunjungan wisatawan. Perhitungan daya dukung kawasan wisata menurut Boulon dalam WTO dan UNEP 1992 dalam Nurisjah, Pramukanto dan Wibowo 2003 dapat menggunakan rumus berikut: Keterangan : DD : Daya Dukung orang A : Area yang digunakan wisatawan m 2 S : Standard rata-rata individu x m 2 orang T : Total pengunjung perhari pada area yang diperkenankan orang K : Koefisien rotasi N : Jam kunjungan per hari area yang diijinkan jam R : Rata-rata waktu kunjungan jam Perhitungan pada Tabel 16 memberikan informasi bahwa kawasan wisata sejarah Banten Lama memiliki daya dukung total pada ruang wisata berkisar 43.682 pengunjung 10,69 m 2 org dalam satu hari. Sedangkan daya dukung pada ruang penerimaan berkisar 28.717 orang 3.29 m 2 org.

3.6.4 Rencana Lanskap Wisata Sejarah Banten Lama

Rencana lanskap wisata sejarah Banten Lama adalah hasil akhir dari penelitian ini. Produk yang dihasilkan merupakan hasil dari rencana ruang, rancana aktifitas dan fasilitas, produk tersebut ditampilkan berupa rencana lanskap Gambar 37 dan rencana detail rencana lanskap Gambar, 38,39,40,41, dan 42.

3.6.5 Rencana Sirkulasi dan Jalur Interpretasi

Rencana sirkulasi terbagi menjadi tiga kelas jalan yaitu sirkulasi primer, sekunder dan tersier. Jalur sirkulasi primer merupakan jalur yang menghubungkan tiap ruang wisata, pada jalur ini terdapat sistem transportasi massal berupa kereta wisata. Sirkulasi sekunder menghubungkan objek-objek wisata sejarah dalam satu ruang wisata, sedangkan sirkulasi tersier adalah sirkulasi yang menghubungkan fasilitas wisata yang ada. Jalur sirkulasi tersebut menggunakan jalur eksisting yang telah ada pada tapak. Jalur interpretasi merupakan jalur yang disusun berdasarkan alur sejarah Banten Lama. Sirkulasi dan jalur interpretasi ditampilkan pada Tabel 17 dan Gambar 43. DD = AS T = DD x K K=NR 48 Tabel 16 Perhitungan Daya Dukung Kawasan Ruang Sub Ruang Fasilitas Satuan Luas total m2 Standar m2 org DD org Koef. Rotasi DD Total orghari Σ Luas m2 Ruang Surosowan Area Parkir Gd. Pengelola 1 1 41.300 1.600 20.000 11.300 10.000 1.600 97bus 21mobil 3motor 4 206 bus 538 mbl 3.300 mtr 400 1 1 1 1 12.360 2.152 6.600 400 Total ruang penerimaan 21.521 Kantin dan Toko Souvenir Museum Kr. Surosowan Menara Pandang Masjid Musholla Area Pentas Seni Toilet 1 1 1 2 1 1 1 2 8.400 9.800 34.000 500 2.000 100 17.300 20 8.400 9.800 34.000 1.000 2.000 100 17.300 40 5 2 10 4 1 1 1 1 1.680 4.900 3.400 250 2.000 100 17.300 40 1 1 1 1 2 2 1 2 1.680 4.900 3.400 250 4.000 200 17.300 80 Total ruang wisata 29.670 Ruang Pelabuhan Area Parkir Gd. Pengelola 1 1 2.850 16 1.400 1.000 850 16 97bus 21mobil 3motor 2 14 bus 47 mobil 283 motor 8 1 1 1 1 840 188 566 8 Total ruang penerimaan 1.602 Kiosk Pasar Ikan Area Kuliner Dek Jalan Utama Masjid Musholla Toilet 1 1 3 1 1 1 2 8.000 750 8 18.000 450 100 20 8.000 750 24 18.000 450 100 40 5 1 12 4 1 1 1 1.600 750 24 4.500 450 100 40 1 2 4 1 2 2 2 1.600 1.500 48 4.500 900 100 80 Total ruang wisata 7.464 Ruang Pecinan Area Parkir Gd. Pengelola 1 1 1 10.000 400 500 250 250 400 97bus 21mobil 3motor 4 5 bus 12 mobil 83 motor 100 1 1 1 1 300 48 166 100 Total ruang penerimaan 2.310