Batasan Penelitian 1 Latar Belakang

5 Tabel 1 Jenis, Bentuk dan Sumber Data Jenis Data Bentuk Data Sumber Data Kesejarahan Sejarah Kota Banten Lama Elemen Lanskap Sejarah BP3S, Studi Pustaka, Wawancara BP3S, Studi Pustaka, Survei Lapang Fisik Biofisik Letak Tapak Geografis dan Administratif Topografi Aksesbilitas dan Sirkulasi Penutupan Lahan Utilitas dan Fasilitas Vegetasi Iklim Hidrologi Bappeda, Studi Pustaka Bappeda, Studi Pustaka Bappeda, Survei Lapang Citra Satelit, Survei Lapang Survei Lapang BP3 Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, Studi Pustaka, Survei lapang BMKG Serang Bappeda, Survei Lapang Kepariwisataan Objek Wisata Preferensi Pengunjung Aspek Legal BP3 Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, Studi Pustaka, Disbudpar BP3 Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, Kuesioner Studi Pustaka, Disbudpar 3. Analisis : data yang telah ada, dianalisis berdasarkan aspek kesejarahan, aspek fisik dan biofisik dan wisata lalu diolah dengan metode kuantitatif yaitu skoring dan deskriptif. Pada analisis nilai sejarah menggunakan kriteria berdasarkan Nurisjah dan Pramukanto 2001 Tabel 2. Hasil skoring tersebut dibagi kedalam tiga kelas dengan menggunakan rumus interval Slamet 1983, diacu dalam Anggraeni, 2011 sebagai berikut : Tinggi = SMi + 2IK +1 sampai SMa Sedang = SMi + IK + 1 sampai SMi + 2IK Rendah = SMi sampai SMi +IK Analisis skoring juga dilakukan pada proses overlay peta untuk mendapatkan peta komposit. Interval Kelas IK = Skor Maksimum SMa-Skor minimum SMi Jumlah Kategori n 6 Tabel 2 Kriteria penilaian potensi daya tarik objek sejarah Kriteria Penilaian Skor 1 Kurang sesuai untuk area wisata sejarah 2 cukup sesuai untuk area wisata sejarah 3 sesuai untuk area wisata sejarah Nilai sejarah Mengandung elemen lanskap sejarah yang mendukung objek sejarah dan terkait dengan peristiwa sejarah Terdapat elemen lanskap sejarah yang bukan BCB dengan nilai sejarah dalam skala lokal Terdapat elemen lanskap sejarah yang merupakan BCB dan objek wisata sejarah dengan nilai sejarah dalam skala nasional dan internasional Keunikan objek sejarah Terdapat objek sejarah dengan nilai keunikan lokal Terdapat objek sejarah dengan nilai keunikan nasional Terdapat objek sejarah dengan keunikan internasional Keaslian objek sejarah Terdapat objek sejarah yang memiliki keaslian kurang dari 30 Terdapat objek sejarah dengan tingkat keaslian 30-80 Terdapat objek sejarah dengan tingkat keaslian lebih dari 80 Keutuhan objek sejarah Objek sejarah yang memiliki keutuhan kurang dari 30 Objek sejarah yang memiliki keutuhan antara 30-80 Objek sejarah yang memiliki keutuhan lebih dari 80 Sumber : Nurisjah dan Pramukanto, 2001 4. Sintesis : tahap ini akan menjawab analisis sehingga dapat zonasi untuk aspek kesejarahan dan aspek kesesuaian untuk wisata. Pada tahap ini juga disusun konsep pelestarian dan konsep perencanaan sebagai dasar pembentukan rencana blok yang akan dikembangkan pada tahap selanjutnya. 5. Perencanaan : pada tahap ini dilakukan perencanaan sesuai dengan sintesis yang akan memberikan hasil akhir berupa perencanaan lanskap wisata sejarah berbasis pada pelestarian lanskap sejarah.