4.4 Analisis Data
1. Data produktivitas padi dan pertumbuhan tegakan pohon dilakukan
pengukuran. Biaya produksi dihitung dari pengeluaran biaya tenaga, biaya untuk pembelian bahan benih, obat-obatan dan lain-lain serta biaya untuk
pembelian dan pembuatan sarana prasarana. Pendapatan petani dilakukan dengan mengalikan jumlah produksi dengan harga jual gabah.
2. Hubungan produktivitas padi dan pertumbuhan tanaman pokok Acacia
mangium dianalisis secara statistik dengan ujisidik ragam. 3.
Perkiraan kecenderungan pertumbuhan penduduk, produksi padi dianalisa dengan menggunakan analisa trend
4. Perambahan hutan dianalisa dari citra landsat dan pengamatan di lapangan.
5. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang
variabel-variabel yang diteliti melalui pernyataan atau pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dan hasil wawancara.
Secara garis besar jenis dan sumber data, teknik pengumpulan dan analisis data dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Jenis, teknik pengumpulan dan analisis data
Tujuan Jenis dan Sumber
Data Teknik
Pengumpulan Data
Analisis Data
Out Put
Sosial Ekonomi Masyarakat
Data primer dan sekunder: demo-
grafi desa PEM- DA, BPS ,
Penelusuran data sekunder, kuesi
oner, wawancara Analisis
deskriptif Kondisi
sosial ekonomi ma-
syarakat
Kondisi Biofisik Vegetasi
Kandungan hara tanah
Data primer dan sekunder:
Dinas Kehutanan, Perta-
nian, perusahaan, BMKG
Pengukuran lang- sung, penelusuran
data rencana peru- sahaan, uji lab
Analisis spasi- al, analisa ve-
getasi, analisis kesuburan
Kondisi biofi- sik lokasi pe-
nelitian: kesu buran tanah,
iklim mikro
Usahatani Produksi
Biaya produksi Pendapatan
Data primer dan sekunder:produk-
siha, biaya tena- ga, biaya bahan,
biaya sarana pra- sarana
Pengukuran, penghitungan
Analisis statis- tik, analisis fi-
nansiil, RC Analisis finan
sial agrofo-
restri
5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Jumlah Penduduk, Kebutuhan Pangan dan Pertumbuhannya Perkembangan Jumlah Penduduk Kotabaru
Untuk memberi gambaran kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar areal kerja maka kondisi penduduk Kabupaten Kotabaru dan perkembangannya
perlu diketahui terlebih dahulu sehingga dapat memberi gambaran lebih luas tentang dinamika yang mungkin terjadi di areal sekitar IUPHHK. Kondisi
penduduk sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 8. Luas Kabupaten Kotabaru 9 422.46 km² terdiri dari 20 kecamatan yang terletak di daratan Pulau
Kalimantan dan di Pulau Laut dengan ibukota Kotabaru. Pertumbuhan penduduk selama kurun waktu tahun 2005 sampai tahun 2011 rata-rata 2.28
per tahun dengan kepadatan penduduk rata-rata 31.37 jiwakm². Dari jumlah penduduk 295 623 jiwa tersebut 48.3 terkonsentrasi di Pulau Laut yang
meliputi 6 kecamatan dengan luas 21.5 dari luas Kabupaten Kotabaru. Jumlah penduduk di Pulau Laut yang merupakan lokasi konsesi hutan tanaman
sebesar 142 778 jiwa dengan jumlah terpadat di Kecamatan Pulau Laut Utara sebesar 509.4 jiwakm² dan kepadatan terendah di Kecamatan Pulau Laut Timur
sebesar 20.3 jiwa km² Tabel 9 Tabel 8 Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Kotabaru
Tahun Jumlah penduduk jiwa
Pertumbuhan Kepadatan
jiwakm
2
Laki-laki Perempuan Jumlah
2011 154 559
141 064 295 623
1.89 31.37
2010 151 586
138 556 290 142
3.21 30.79
2009 139 023
142 097 281 120
1.64 29.84
2008 143 639
132 935 276 574
1.68 29.35
2007 135 766
136 234 272 000
3.09 28.87
2006 135 048
128 794 263 842
1.44 28.00
2005 134 454
125 639 260 093
27.60
Tabel 9 Jumlah penduduk Kotabaru di Pulau Laut
Kecamatan Jumlah Penduduk
Luas Kepadatan
jiwa km
-2
jiwa km
2
Pulau Laut Utara 81 142 27.4 159
1.7 509.4
Pulau Laut Timur 11 038 4.4 643
6.8 20.3
Pulau Laut Barat 19 021 6.4 399
4.2 47.7
Pulau Laut Selatan 9 010 3.0 378
4.0 23.8
Pulau Laut Kepulauan 11 005 3.7 107
1.1 102.7
Pulau Laut Tengah 9 562 3.2 338
3.6 28.3
Jumlah 142 778 48.3 2 024
21.5 70.6 Jika dilihat lebih jauh terdapat 19 desa yang berbatasan langsung dengan
areal kerja konsesi Hutan Tanaman sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 10 dengan jumlah Rumah Tangga sebanyak 4 975 rumah tangga dan jumlah
penduduk 21 071 jiwa, sedangkan penduduk di sekitar lokasi areal yang tidak berbatasan langsung sebanyak 27 826 jiwa yang meliputi 21 desa. Dengan
demikian terdapat 40 desa yang terletak di sekitar areal kerja dengan jumlah penduduk 48 897 jiwa.