8 diterapkan pada wilayah pertanian yang memiliki keunggulan kualitas produk
pertanian, seperti di PT. Saung Mirwan dengan komoditas kedelai edamame. PT. Saung Mirwan merupakan perusahaan agribisnis yang mempelopori sistem
kemitraan dengan petani, khususnya di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Komoditas unggulan PT. Saung Mirwan adalah kedelai edamame atau yang biasa disebut kedelai sayur. Pemasaran dari produk ini meliputi supermarket,
restoran, dan ekspor ke Jepang. Dalam produksinya, PT. Saung Mirwan mengandalkan supply edamame dari petani. Pergeseran perubahan musim dan
serangan hama penyakit merupakan risiko produksi yang dihadapi petani. Hal tersebut secara tidak langsung juga menurunkan supply edamame ke perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang dijawab: 1.
Bagaimana urgensi asuransi pertanian bagi PT. Saung Mirwan dan mitra taninya?
2. Bagaimana model asuransi pertanian PSEKP dan apa kelebihan serta
kekurangan dari model tersebut? 3.
Bagaimana dampak asuransi pertanian pada pendapatan petani mitra?
1.3. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem asuransi guna penerapannya yang lebih luas di sektor pertanian. Secara khusus, penelitian
ini bertujuan: 1.
Menganalisis urgensi asuransi pertanian bagi PT. Saung Mirwan dan mitra taninya;
9 2.
Mendeskripsikan model asuransi pertanian PSEKP dan mengidentifikasi kelebihan serta kekurangan dari model tersebut;
3. Menganalisis dampak asuransi pertanian pada pendapatan petani mitra.
1.4. Manfaat Penelitian
Secara umum, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam pengembangan ilmu ekonomi pertanian. Secara khusus, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat berupa: 1.
Informasi dan masukan kepada pemegang kebijakan stakeholder terkait tentang urgensi sistem asuransi pertanian khususnya di PT. Saung Mirwan dan
Indonesia pada umumnya; 2.
Rekomendasi pelaksanaan asuransi pertanian untuk PT. Saung Mirwan dan mitra taninya;
3. Gambaran bentuk pengembangan dan proteksi pada usahatani edamame, serta
pengaruhnya terhadap pendapatan bagi mitra tani PT. Saung Mirwan; 4.
Bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah, perusahaan asuransi, dan perusahaan agribisnis untuk pelaksanaan pembangunan asuransi pertanian di
Kabupaten Bogor; 5.
Bahan rujukan bagi pembaca dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang ekonomi pertanian.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan analisis dari penerapan asuransi pertanian sebagai bentuk adaptasi pada peningkatan risiko kerugian akibat perubahan iklim
global. Dampak perubahan iklim tersebut antara lain pergeseran perubahan musim dan serangan hama penyakit. Pengambilan data primer dan sekunder dilaksanakan
10 di PT. Saung Mirwan dan mitra taninya. Risiko yang dihadapi petani mitra
meliputi ancaman penurunan produktivitas, gagal panen, dan kehilangan modal akibat gagal panen, sedangkan risiko yang dihadapi perusahaan adalah risiko
kekurangan supply dan lebih jauh lagi kehilangan sejumlah omset karena tidak mampu memenuhi permintaan. Aspek-aspek bidang kajian dalam penerapan
asuransi pertanian adalah mengenai model asuransi pertanian PSEKP dan kelebihan serta kekurangan model asuransi tersebut.
Penelitian ini terbatas pada komoditas kedelasi Jepang edamame untuk dua masa tanam. Masa tanam satu adalah triwulan IV 2011 dan masa tanam dua
adalah triwulan I 2012. Analisis asuransi pertanian yang dilakukan, tidak dapat diterapkan pada setiap komoditas pertanian, karena setiap komoditas pertanian
memiliki perbedaan karakteristik, potensi, dan biaya produksi. Dibutuhkan kajian tersendiri pada setiap komoditas pertanian yang ingin diasuransikan. Hal ini
menjadi motivasi bagi peneliti lain untuk melakukan kajian lanjutan.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Risiko Perubahan Iklim pada Sektor Pertanian