4
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Alat dan Mesin Pertanian
Menurut Riyansah 2008 alat dapat didefinisikan sebagai perkakas sederhana yang berguna meringankan dan mempermudah pekerjaan sehingga
dapat mengurangi tenaga manusia. Sedangkan mesin diartikan sebagai suatu alat yang digerakkan secara mekanis, yang disertai dengan adanya perubahan
dari satu bentuk energi ke dalam bentuk energi lainnya Pratomo, 1983. Aplikasi teknologi dan manajemen alat dan mesin di bidang pertanian
dikenal dengan mekanisasi pertanian. Mekanisasi pertanian ini mencakup aplikasi atau penggunaan alat dan mesin dalam kegiatan prapanen hingga
pascapanen yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian Priyanto, 1997. Menurut Daywin et al. 1992 tujuan utama dari penggunaan
alat dan mesin di bidang pertanian adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja petani dan merubah pekerjaan berat menjadi ringan dan menarik.
Ada beberapa cakupan dari alat dan mesin pertanian yaitu: Pertama, alat dan mesin yang digunakan dalam kegiatan pengolahan lahan. Pada
kegiatan ini dibagi atas pengolahan primer dan sekunder. Kedua, alat dan mesin yang digunakan dalam kegiatan penanaman. Alat dan mesin ini dibagi
atas alat tanam padi dan alat tanam biji-bijian. Ketiga, alat dan mesin yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan. Alat dan mesin ini dibagi atas
kegiatan alat kegiatan pemupukan dan alat kegiatan pengendalian hama dan gulma. Kelima, alat dan mesin yang berperan dalam kegiatan pengairan atau
irigasi dalam proses budidaya pertanian. Keenam, alat dan mesin yang digunakan dalam kegiatan panen dan kegiatan pascapanen. Riyansah, 2008.
B. Traktor Roda Dua
Menurut Sakai et al. 1998 Traktor Roda Dua merupakan traktor beroda dua yang digerakkan oleh motor penggerak engine dengan
menggunakan bahan bakar bensin, solar atau kerosin yang dapat dipakai untuk mengolah tanah sawah atau tegalan dan mempunyai sifat serbaguna dengan
tenaga 2 sampai 10 Hp serta operatornya berjalan kaki.
5 Tenaga penggerak traktor roda dua selalu menggunakan internal
combustion engine yang dapat dibedakan terutama dari bahan bakarnya, yaitu
motor bensin dan motor diesel. Biasanya traktor roda dua menggunakan motor penggerak dengan satu silinder. Sistem transmisi pada traktor roda dua
menggunakan sabuk dan gigi yang berfungsi untuk memindahkan tenaga ke bagian yang bergerak lainnya. Putaran gigi dapat diatur atau diubah dengan
menggunakan kopling dan pengaturan putaran motor serta stering clutch yang berfungsi untuk membelokkan traktor. Traktor roda dua juga dilengkapi
implemen untuk mengolah tanah seperti bajak singkal, bajak rotari, garu penggulud, dan papan perata Sakai et al., 1998.
Menurut ukurannya, traktor roda dua dapat diklasifikan menjadi 4 tipe yakni Sakai et al., 1998:
1. Tipe Mini Tiller 1.47 – 2.21 kW
2. Tipe Traksi 2.99 – 4.42 kW
3. Tipe Ganda 3.68 – 5.51 kW
4. Tipe Gerak 5.51 - 10.30 kW
Menurut Direktorat Alat dan Mesin Departemen Pertanian RI tahun 2002, traktor roda dua memiliki kapasitas kerja sebesar 20-30 hamusim
dengan 8 jam kerjahari dan 50-60 hari kerjamusim. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balitbang Pertanian traktor roda dua
dengan daya 8.5 Hp memiliki kapasitas kerja sebesar 25 hamusim dengan 8 jam kerjahari dan 90 hari kerjatahun.
C. Perontok Padi Bermotor Power Thresher