39
2. Analisis Sistem
Tahap analisis sistem meliputi tahap identifikasi kebutuhan dan fungsional. Hal ini dilakukan agar sistem yang dibangun mampu
memberikan alternatif informasi yang dibutuhkan oleh pengguna user. a.
Kebutuhan Fungsional Pengguna utama sistem ini ditujukkan kepada Dinas Pertanian
Kabupaten Bogor atau Dinas Perindustrian Kabupaten Bogor. Hal ini dikarenakan setiap tahunnya instansi tersebut melakukan kebijakan
dalam pengadaan alat dan mesin pertanian. Dalam melakukan pengadaan tersebut tentunya diperlukan informasi mengenai
persebaran dan kebutuhan alat dan mesin pertanian pada setiap wilayah. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang alat dan
mesin pertanian juga membutuhkan informasi tersebut. Informasi yang cepat dan akurat tentunya dapat membantu perusahaan dalam
melakukan perencanaan produksi dan penjualan dengan baik. Selain dari pihak pemerintah dan swasta, sistem informasi ini
juga dapat digunakan oleh masyarakat tani kelompok tani, petani dan masyarakat luas yang membutuhkan informasi secara umum mengenai
alat dan mesin pertanian khususnya traktor roda dua, perontok bermotor power thresher, Penggilingan Padi Kecil PPK, dan Rice
Milling Unit RMU serta persebaran dan kebutuhannya khususnya
pada tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Bogor. b.
Kebutuhan Nonfungsional Untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna maka dilakukan
perancangan antarmuka yang dilakukan dengan prinsip konsistensi dari segi penggunaan jenis dan ukuran huruf, serta posisi link untuk
navigasi yang tidak berubah-ubah.
3. Desain Sistem
Proses desain sistem memegang peranan yang sangat penting, karena dengan desain sistem yang baik akan menentukan kualitas sistem.
40 Pada proses ini pula dijelaskan bagaimana sistem dapat dapat memenuhi
kebutuhan informasi pengguna. a.
Deskripsi Sistem Tujuan utama dikembangkannya sistem informasi ini adalah
menyajikan informasi mengenai informasi maupun data-data alat dan mesin pertanian khususnya traktor roda dua, perontok padi bermotor
power thresher, dan Rice Milling Unit RMU serta kebutuhannya di tiap-tiap kecamatan pada Kabupaten Bogor dengan cepat, mudah
pemakaiannya, interaktif dengan pengguna, serta mampu diakses dimanapun.
Sebagai upaya memperluas akses kepada pengguna, sistem informasi juga dibangun berbasis internet
internet-based. Selanjutnya agar sistem informasi dapat bekerja secara interaktif
dengan pengguna, maka disediakan halaman-halaman yang menyediakan peta digital. Penyajian peta digital berbasis internet
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Mapserver. Peta tersebut memungkinkan pengguna mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dengan mudah. Agar fungsi-fungsi sistem informasi dapat dirawat dengan mudah
dan baik, maka digunakan perangkat lunak berbasis konten Content Management System
. Pada sistem informasi ini juga dilakukan penggunaan level akses, hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan
sistem. b.
Batasan Sistem Sistem informasi yang dikembangkan diharapkan lebih terarah
dan tidak keluar dari tujuan yang direncanakan. Oleh karena itu, perlu ditentukan batasan domain sistem dengan mempertimbangkan
kebutuhan pengguna, tujuan sistem dan alur sistem yang dikembangkan. Batasan umum sistem ini adalah:
1 Sistem informasi Status Kesesuaian Alat dan Mesin Pertanian
dibangun untuk memberikan informasi mengenai persebaran alat dan mesin pertanian yang terkait dengan proses produksi beras
41 khususnya traktor roda dua, perontok padi bermotor power
thresher Penggilingan Padi Kecil PPK, dan Rice Milling Unit
RMU di Kabupaten Bogor. 2
Sistem informasi juga dapat memberikan informasi mengenai kebutuhan alsintan pada kecamatan-kecamatan di Kabupaten
Bogor. Pemilihan ke-empat alat dan mesin diatas didasari karena alat - alat tersebut memiliki tujuan dalam upaya pengefisienan pada
proses produksi beras. 3
Sistem ini terdiri dari aplikasi utama berbasis internet dan basis data spasial dan non spasial untuk penyimpanan informasi.
c. Perancangan Sistem
Kegiatan perancangan meliputi perancangan basis data dan perancangan alur atau proses kerja sistem.
1 Perancangan Basisdata
Basisdata pada sistem informasi ini terdiri dari basisdata spasial dan non-spasial. Basisdata spasial yang digunakan yaitu
Bogor.dbf dan Klcov.dbf. Basisdata spasial tersebut berasal dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Lestari 2003 dan Dwipayana
2007. Dalam merancang basisdata non-spasial digunakan
pemodelan data Entity Relationship Digram ERD Gambar 7. Meskipun penelitian yang dilakukan hanya mencakup kecamatan-
kecamatan di Kabupaten Bogor, namun basisdata yang dibangun telah dipersiapkan agar mampu mengelola data dengan cakupan
yang lebih luas.
42 Gambar 7. ERD Sistem Informasi Status Ketersediaan Alat dan
Mesin Pertanian di Kabupaten Bogor. Gambar 7 memperlihatkan bahwa basisdata non-spasial
sistem informasi status ketersediaan alat dan mesin pertanian di Kabupaten Bogor melibatkan 10 entitas, yaitu:
a
User. Entitas ini menyimpan data pengenal pengguna serta
mengatur level akses akses pengguna. b
Level_Akses. Entitas ini merupakan master data level akses
yang akan digunkanan pengguna. c
Provinsi. Entitas ini menyimpan data provinsi.
d
Kabupaten. Entitas ini menyimpan data kabupaten.
e
Kecamatan. Entitas ini menyimpan data nama-nama
kecamatan. f
Uptd. Entitas ini menyimpan nama-nama UPTD Alsintan yang
ada di Kabupaten Bogor.
43 g
Alsintan. Entitas ini menyimpan data alat dan mesin pertanian
Alsintan. Dan variabel-variabel yang digunakan dalam perhitungan kebutuhan alat dan mesin pertanian.
h
Jenis Alsintan. Entitas ini menyimpan data jenis alat dan
mesin pertanian. i
Data. Entitas ini meyimpan data mengenai pertanian secara
umum di suatu kecamatan pada tahun tertentu. j
Detil. Entitas ini merupakan entitas turunan dari entitas data.
Entitas ini menyimpan data mengenai ketersediaan serta kebutuhannya alsintan di suatu kecamatan pada tahun tertentu.
2 Perancangan Proses Sistem Informasi
Perancangan proses Sistem Informasi Status Ketersediaan Alat dan Mesin Pertanian dibuat menggunakan diagram
kontekstual seperti yang ditujukkan pada Gambar 8.
Gambar 8. Diagram Konteks Sistem Informasi Status Ketersediaan Alat dan Mesin Pertanian di Kabupaten Bogor, Jawa
Barat.
Pada diagram konteks diketahui bahwa alur proses yang terjadi dalam sistem melibatkan pengguna user sebagai pengguna
utama serta melibatkan administrator sistem yang bertugas memantau, mengontrol dan memperbaharui sistem informasi
termasuk basis data. Pengguna user yang terlibat dalam sistem ini adalah masyarakat tani kelompok tani dan petani serta pengguna
44 lain yang memiliki perhatian terhadap mekanisasi pertanian
distributor alsintan, dsb. Sementara itu administrator sistem informasi terdiri atas empat level akses, yaitu level Super
Administrator, Administrator, Admin UPTD dan Admin Kecamatan. Dalam melakukan manajemen sistem informasi
administrator harus melakukan registrasi terlebih dahulu sebelum masuk ke halaman administrator, hal ini dilakukan untuk menjaga
keamanan sistem informasi. Penjelasan mengenai level akses sistem informasi akan dijelaskan pada sub bab Perancangan
Halaman Administrator. d.
Solusi Teknis Solusi teknis yang digunakan dan diimplementasikan pada
sistem akan dijelaskan melalui dua hal, yaitu lingkungan pengembangan development environment dan perangkat lunak
pembantu. Development environment adalah perangkat-perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang berjalannya sistem. Pada
Tebel 3 dijelaskan rangkuman komponen-komponen yang digunakan sebagai development environment.
Tabel 3. Development Environment
No Development
Environment Penjelasan
1 Apache 2.2.4 Apache merupakan aplikasi yang berfungsi
sebagai web server dalam pengembangan sistem.
2 PHP 5.2.3
PHP merupakan bahasa program yang digunakan dalam pengembangan sistem.
3 MapServer 4.10.2 MapServer merupakan salah satu lingkungan
open-source yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi intenet- based
yang melibatkan data spasial. 4 MySql
4.0.24 MySql digunakan sebagai Database
Management System DBMS.
45
No Development
Environment Penjelasan
5 Mozilla Firefox 3.0.1
Mozilla Firefox seri ini digunakan sebagai web browser
dalam pengembangan sistem. 6 Internet
Explorer 7 IE
7 merupakan
web browser yang digunakan
sebagai web browser pembanding dalam pengembangan sistem.
7 Opera 9.50
Opera 9.50
merupakan web
browser yang digunakan sebagai web browser pembanding
dalam pengembangan sistem. 8 Windows
Xp Professional SP2
Merupakan sistem operasi yang dipakai dalam pengembangan sistem.
sedangkan perangkat-perangkat lunak pembantu digunakan untuk menunjang proses analisis, perancangan, dan implementasi
sistem. Perangkat-perangkat lunak pembantu tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Perangkat Lunak Pembantu
No Perangkat lunak
Pembantu Penjelasan
1 PHPMyAdmin 2.5.7
Aplikasi yang berfungsi untuk melakukan pengaturan database MySql seperti DDL, pengujian
query, pengaturan data, dan lain sebagainya. 2 Macromedia
Dreamweaver 8 Macromedia Dreamweaver merupakan software
editor web WYSIWYG What You See is What You Get
. 3 Adobe
Photoshop CS 2 Adobe Photoshop CS2 merupakan software
pengolah foto dan gambar, yang digunakan untuk mendesain halaman web dalam pengembangan
sistem 6 Java Web Start
Java Web Start merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan fitur Java pada web
browser
46
No Perangkat lunak
Pembantu Penjelasan
4 CMS Joomla 1.5.4
Joomla Merupakan Content Management System CMS untuk membuat aplikasi berbasis web dan
berorientasi terhadap konten. 5 Flash
Player 9
Flash Player merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan flash object pada web
browser .
e. Perancangan Halaman Depan Front End
Desain halaman depan ini terdiri dari halaman utama, halaman profil alsintan, halaman situs terkait, halaman kontak, halaman
pencarian, halaman download, halaman bantuan dan halaman web GIS. Desain layout halaman depan Sistem Informasi ini dapat dilihat
pada Gambar 9.
Gambar 9. Desain layout halaman depan front end Sistem Informasi
1 Halaman Utama
Halaman Utama merupakan titik awal bagi pengguna dalam melakukan penelusuran pada Sistem Informasi. Pada halaman ini
terdapat dua buah menu yang terdapat di kiri dan atas. Menu
Header
Menu Kiri Konten Tengah
Menu Atas
Footer
sebelah k Alsintan,
atas terdi Bantuan
penjelasa bagian ko
Gambar 1 kiri terdiri
menu Situs iri dari men
dan menu an umum m
onten. Tamp 10.
Gambar 10. dari menu
s Terkait, da nu Halaman
Download. mengenai Si
pilan dari h
.Tampilan ha u Halaman
an menu Pen n Utama, m
Pada halam stem Inform
halaman utam
alaman muk Utama, m
ncarian. Me menu Web G
man ini jug masi yang t
ma dapat d
ka Home.
47 enu Profil
enu sebelah GIS, menu
ga terdapat terdapat di
ilihat pada
2 2
Halaman H
Pada hala alat dan
gambar a informasi
dengan c dapat dili
Profil Alsin alaman ini
aman ini dis mesin pert
atau foto a i yang diber
contoh alat d ihat pada Ga
Gambar 11
ntan
dapat diaks sajikan peng
tanian. Hala alat dan me
ikan. Contoh dan mesin p
ambar 11.
1. Tampilan ses melalui
ertian atau p aman ini ju
esin pertani h tampilan h
pertanian be
halaman pro menu Profi
profil umum uga dilengka
ian untuk m halaman pro
erupa traktor
ofil alsintan.
48 l Alsintan.
m mengenai api dengan
melengkapi ofil alsintan
r roda dua
.
3
4 3
Halaman H
halaman Sistem In
tersebut d yang ters
Gambar 1
4 Halaman
H halaman
biodata a tanggapan
ada kepad dapat dili
Situs Terka alaman ini d
ini disajika nformasi ini
dari halaman sedia. Tamp
12.
Gambar 1
Kontak
alaman ini ini penggu
administrator n maupun k
da administr ihat pada Ga
it dapat diakses
an daftar sit i. Pengguna
n ini dengan pilan halama
12. Tampilan
dapat diak una dapat
r. Selain itu komentarnya
rator melalu ambar 13.
s melalui me tus-situs lain
juga dapat n meng-klik
an situs terk
n halaman si
kses melalui mendapatka
pengguna ju a mengenai
i email. Tam enu Situs Te
n yang terk mengakses
nama situs p kait dapat d
itus terkait.
i menu Kon an informa
uga dapat m sistem infor
mpilan halam
49 erkait. Pada
kait dengan situs-situs
pada daftar dilihat pada
ntak. Pada asi tentang
memberikan rmasi yang
man kontak
5 5
Halaman H
halaman terkait, k
Sistem In itu, peng
waktu, ke dilihat pa
Gamba
Pencarian
alaman ini ini penggu
kontak, kate nformasi ini
gguna juga epopuleran d
ada Gambar
Gambar 1 ar 13. Tampi
dapat diaks una dapat m
egori, bidang dengan han
dapat men dan kategori
14.
14. Tampilan ilan halaman
es melalui m mencari art
g maupun fe nya menulisk
ngurutkanny i. Tampilan
n halaman p n kontak.
menu Penca tikel, web
feed berita y
kan kata ku ya berdasark
dari halama
pencarian. 50
arian. Pada link
situs yang ada di
unci. Selain kan abjad,
an ini dapat
6
7 6
Halaman H
halaman isinya be
informasi Tampilan
7 Halaman
H Halaman
pengguna dilihat pa
Download alaman ini
ini penggun erkaitan deng
i ini khusu n halaman in
Gambar Bantuan
alaman ban ini memb
aan khusus a ada Gambar
dapat diakse na dapat me
gan informa usnya pada
ni dapat dilih
15. Tampila
ntuan dapat berikan inf
aplikasi Web 16.
es melalui m emperoleh f
asi yang dis a bidang m
hat pada Gam
an halaman d
diakses m formasi kep
b GIS. Tamp menu Down
file-file doku
ampaikan p mekanisasi
mbar 15.
download .
melaui menu pada pengg
pilan halama
51 load
. Pada umen yang
pada sistem pertanian.
u Bantuan. guna cara
an ini dapat
8 8
Halaman H
Halaman status ke
alsintan didalamn
peta, da Gambar
Web GIS alaman Web
ini membe etersediaan
di Kabu nya. Informa
ata-data tabu r 16. Tampil
b GIS dapat erikan inform
dan kebutu upaten Bo
si tersebut d lar dan dalam
lan halaman
t diakses me masi kepada
uhan Alat ogor dan
disajikan dala m bentuk gra
bantuan.
elalui menu a pengguna
dan Mesin kecamatan-
am bentuk d afik.
52 Web GIS.
a mengenai Pertanian
-kecamatan data spasial
Gamb In
lain nama serta sta
memasuk informasi
alsintan Gambar 1
Pe alsintan t
bar 17. Tamp nformasi-info
a alsintan, j atus keters
ki halaman i maupun da
di Kabupat 17.
engguna jug tertentu pada
pilan halama ormasi yang
umlah baik, ediaannya.
ini, pengg ata-data men
ten Bogor, ga dapat me
a peta deng an Web GIS
g disajikan , jumlah rus
Pada pert guna akan
ngenai keters seperti ya
endapatkan i gan cara mem
Kabupaten pada menu
sak, jumlah tama kali
disajikan sediaan dan
ang ditunjuk informasi ke
milih layer
53 Bogor.
ini antara kebutuhan
pengguna informasi-
kebutuhan kkan pada
etersediaan persebaran
alsintan Kabupate
dua dapat
Gambar 1
G roda dua
pada tiap legenda p
Se pengguna
pertanian diakses m
bawah. In tetapi dis
mudah m lahan ha
yang diingi en Bogor de
t dilihat pada
18. Tampilan layer per
ambar 18 m a ditampilka
p jangkauan pada menu L
elain disajik a juga dis
n khususnya melalui menu
nformasi ya sajikan pula
memahami. D a, luas pan
inkan. Cont engan pemili
a Gambar 18
n halaman W rsebaran trak
memperlihat an dengan m
nilai. Keter Layer di sebe
kan informas sajikan info
padi di Kab u Data Perta
ang disajikan a dengan gr
Data pertani en ha, jum
toh tampilan ihan layer p
8.
Web GIS Kab ktor roda dua
tkan inform memberikan
rangan warn elah kiri peta
si mengenai ormasi umu
bupaten Bog anian yang b
n tidak hany rafik agar p
an yang dis mlah produk
n halaman persebaran tr
bupaten Bog a.
asi persebar n warna yan
na ini dapat a.
ketersediaa um menge
gor. Informas erada di seb
ya berupa da pengguna d
ajikan antar ksi ton, pr
54 Web GIS
raktor roda
gor dengan
ran traktor ng berbeda
t dilihat di an alsintan,
enai profil si ini dapat
belah kanan ata tabular,
dapat lebih ra lain luas
roduktifitas
sawah t pertanian
Gambar Pe
perkemba alsintan d
yang ada Bogor. In
lebih mud contoh al
tonha sert n dapat diliha
r 19. Tampil engguna ju
angan juml di Kabupaten
pada sebela nformasi dis
dah memaha sintan trakto
ta jumlah at pada Gam
lan halaman ga dapat d
ah ketersed n Bogor, den
ah kanan baw sajikan deng
ami. Tampil or roda dua d
ternak. Tam mbar 19.
data pertani dengan mu
daiaan dan ngan mengak
wah halaman gan grafik b
lan halaman dapat dilihat
mpilan hala
an Kabupate dah menge
kebutuhan kses menu tr
n Web GIS batang agar
Tren Alsint pada Gamb
55 aman data
en Bogor. etahui tren
n beberapa ren alsintan
Kabupaten r pengguna
tan dengan ar 20.
Gambar 2
Un mesin per
dapat m Sedangka
mesin pe nama kec
dapat dite lokasi ke
merah. 20. Tampilan
roda dua ntuk mempe
rtanian di K emilih tahu
an untuk m ertanian tiap
camatan yan emukan di b
edua list m n halaman tr
a eroleh infor
abupaten Bo un yang ad
memperoleh p-tiap kecam
g ada pada l bagian bawa
menu tersebu ren alsintan d
rmasi status ogor pada tah
da pada lis informasi
matan, peng list menu dat
ah peta. Gam ut dengan t
dengan alsin
ketersediaa hun lainnya
st menu d ketersediaan
gguna dapa ta. Kedua lis
mbar 21 me tanda panah
56 ntan traktor
an alat dan . Pengguna
data tahun. n alat dan
at memilih st menu ini
enunjukkan h berwarna
Gambar 2
Se data kec
ketersedia halaman
hanya di terdapat
kecamata lahan la
Tampilan Kecamata
Pe kecamata
berada pa ketersedia
pengguna Tampilan
seperti pa 21. Lokasi l
halaman etelah pengg
camatan. P aan alsintan
ini informa isajikan den
tambahan an tersebut s
anduse ya
n halaman an Jonggol d
engguna ju an tersebut
ada bagian b aan dan k
a dapat den n output men
ada Gambar list menu da
n Web GIS. guna memili
Pengguna a n di halam
si status ket ngan data-d
informasi seperti topog
ang disajika Web GI
dapat dilihat ga dapat m
dengan men bawah halam
kebutuhan ngan mudah
nu data perta 19 dan Gam
ata tahun dan
ih nama kec akan disajik
man Web G tersediaan d
data tabular mengenai k
grafi, jenis t an dengan
S Kecama pada Gamba
memperoleh ngakses men
man. Untuk m alsintan di
h mengakses anian dan m
mbar 20. n data kecam
amatan pada kan inform
GIS Kecama dan kebutuha
r dan grafi keadaan ge
tanah dan p data spas
atan, denga ar 22.
h profil pe nu data alsi
mengetahui t kecamatan
s menu tren menu tren als
57 matan pada
a list menu masi status
atan. Pada an alsintan
k. Namun eografis di
penggunaan ial peta.
an contoh ertanian di
intan yang tren jumlah
n tersebut n alsintan.
intan sama
Gamb In
data-data Dwipayan
layer yan menunjuk
pemilihan ar 22. Tamp
nformasi kea hasil penel
na 2007. ng tersedia p
kkan halam n layer topog
pilan halaman adaan geogra
litian yang d Informasi in
pada menu l man Web G
grafi. n Web GIS K
afis Kecamat dilakukan ol
ni dapat dia layer. Sebag
GIS Kecam Kecamatan J
tan Jonggol leh Lestari
akses denga gai contoh, G
matan Jongg
58 Jonggol
diolah dari 2003 dan
an memilih Gambar 23
gol dengan
f. P
S b
Gamb
Se halaman
berupa m terletak d
mencatat ini berda
jumlah p informasi
disajikann Sedangka
menginga Perancangan
Halam System
CM basisdata no
ar 23. Tamp denga
elain terdapa lainnya jug
modul Data P di sebelah k
jumlah pen sarkan hari,
pengguna y i pada saat
nya sebuah an modul j
at waktu den n Halaman B
man ini dise MS. Halama
on-spasial pilan halaman
an pemilihan at menu-men
ga terdapat Pengguna, m
kiri bawah ngguna yang
minggu, da yang online
bersamaan. h poling y
jam berfun ngan mudah.
Belakang Ba ebut juga de
an ini berfu tambah, ed
n Web GIS K n layer topog
nu, pada hala beberapa m
modul Poling halaman. M
g telah mem an bulan. Se
e atau seda
Modul Poli yang dibuat
ngsi memba
ack End ngan bagian
ungsi sebag dit, hapus
Kecamatan J grafi.
aman ini dan modul tamb
g dan modul Modul Data
makai Sistem erta menginf
ang memak ing merupak
t oleh adm antu penggu
n Content M gai tempat p
yang dilak
59 Jonggol
n halaman- ahan yaitu
l Jam yang Pengguna
m Informasi formasikan
kai sistem kan tempat
ministrator. una dalam
Management pengolahan
kukan oleh
a d
p
p s
s s
s m
administrato dahulu mela
pada halama
Ga Halam
pengguna te sistem infor
sistem info sehingga m
sistem infor masing level
or. Untuk dap akukan login
an Login Adm
ambar 24. Ta man yang
ersebut. Lev rmasi. Selain
ormasi dilak memudahkan
rmasi ini ter l dijelaskan p
pat mengaks n
dengan mem ministrator
ampilan hala diakses d
vel akses ber n itu level a
kukan oleh dalam me
rdapat empa pada Tabel 5
ses halaman masukkan us
Gambar 24
aman login a disesuaikan
rguna dalam akses memu
beberapa elakukan up
at level akse 5.
n ini, penggu sername
dan .
administrator dengan le
m menjamin ungkinkan p
orang atau pdate
inform es. Hak akse
60 una terlebih
n password
r. evel akses
keamanan pengelolaan
u lembaga masi. Pada
es masing-
61 Tabel 5. Hak akses halaman back end pada berbagai level akses
No Modul
Level Akses Super
Admin Admin
Kabupaten Admin
UPTD Admin
Kecamatan
1 Manajemen User
X -
- -
2 Master Data
Alsintan X
X -
- 3
Master Data Jenis Alsintan
X X - - 4
Master Data Kecamatan
X X - - 5
Manajemen Data Pertanian
X X - X 6
Manajemen Data Alsintan
X X X -
Ket: X = dapat mengakses modul - = tidak dapat mengakses modul
Pengguna user dengan level akses Super Admin dapat mengakses 6 modul, sementara user dengan level akses lainnya dapat
mengakses modul sesuai yang tertera pada Tabel 5. Modul-modul ini dapat diakses melalui menu yang ada sebelah kiri halaman utama back
end Gambar 25.
Modul Manajemen User berfungsi untuk menambah, mengedit, dan menghapus user halaman back end. Selain itu modul ini
berfungsi mengatur level akses user tersebut. Modul Master Data Alsintan berfungsi untuk menambah, mengedit, dan menghapus data-
data pengenal mengenai suatu alsintan. Sedangkan Modul Master Data Jenis Alsintan berfungsi menambah, mengedit, dan menghapus
data pengenal jenis-jenis alsintan.
k K
k D
h M
Prose kecamatan d
Kecamatan. kecamatan d
Data Pertani hapus data-d
Modul Mana
Gambar 26 Gambar
es tambah, e di Kabupate
Sedangkan dalam tahun
ian. Penggu data alsintan
ajemen Data
6. Halaman 25. Halama
edit dan hap en Bogor dil
untuk men tertentu, dila
una dapat m n di suatu ke
a Alsintan.
input data M
an Utama Ba pus data-data
lakukan pad nambah data
akukan mela melakukan pr
ecamatan pa
Modul Manaj ack End
a pengenal k da modul M
a-data perta alui modul M
roses tambah ada tahun ter
jemen Data A 62
kecamatan- Master Data
anian suatu Manajemen
h, edit dan rtentu pada
Alsintan.
d t
m 2
G
g. P
K
d d
i
Gam dilakukan p
terjadi kesal menampilka
27.
Gambar 27.
Proses Pene Kabupaten B
Prose di Kabupate
dilihat pada
Menghitu if colna
sawah = kap_tra
row_alsin kebutuh
selisih Menghitu
} elseif
mbar 27 me pada Modul
lahan dalam an pesan kes
Tampilan pe Manajemen
entuan Statu Bogor.
es penentuan en Bogor y
potongan sc
ung Kebutuh ame_alsin1=
= row_da aktor =
n1[jam_ker han = rou
h = kebu ung Kebutuh
colname_a
enunjukkan Manajemen
m proses pen alahan seper
esan kesalah n Data Alsint
us Ketersedi
n status kete yang diimpl
cript php ber
han Trakto ==als1{
ata[l_sawa row_alsin1
rja] r undsawah
utuhan - j han Power
alsin1==a
proses pe n Data Als
nginputan da rti yang ditu
han pada pen tan.
aan Alat da
ersediaan ala lementasikan
ikut.
or Roda Dua ah] pe
1[kap_ker row_alsin1
kap_trak jbaik;
Thresher als2{
nginputan intan. Namu
ata, maka si unjukkan pad
nginputan da
an Mesin Pe
at dan mesin n pada sist
a ersen;
rja] [hari_ker
ktor;
63 data yang
un apabila istem akan
da Gambar
ata Modul
ertanian di
n pertanian tem, dapat
rja];
64
olah = row_data[l_panen] row_data[produktifitas];
olah_thresher = olah persen; kap_thresher = row_alsin1[kap_kerja]
row_alsin1[jam_kerja] row_alsin1[hari_kerja]1000;
kebutuhan = roundolah_thresherkap_thresher; selisih = kebutuhan - jbaik;
Menghitung Kebutuhan RMU } elseif colname_alsin1==als3{
gkg_olah = row_data[gkg] persen; kap_rmu = row_alsin1[kap_kerja]
row_alsin1[jam_kerja] row_alsin1[hari_kerja]1000;
kebutuhan = roundgkg_olahkap_rmu; selisih = kebutuhan - jbaik;
} else { echo Alsintan Belum Tersedia;
}
Script diatas merupakan sebuah script conditional yang
dikerjakan ketika variabel colname_alsin berisi kode als1, als2, dan als3. Kode als1 merujuk pada alsintan traktor roda dua, kode als2
merujuk pada alsintan power thresher, sedangkan kode als3 merujuk pada alsintan RMU. Proses penentuan status ketersediaan alat dan
mesin pertanian dilakukan di halaman belakang back end pada modul Manajemen Data Alsintan.
4. Implementasi Sistem