10 Secara umum keuntungan SIG pada perencanaan dan pengelolaan sumberdaya
alam adalah sebagai berikut Kam et al., 1992: 1.
Mampu mengintegrasikan data dari berbagai format data grafik, teks, digital dan analog dari berbagai sumber.
2. Memiliki kemampuan yang baik dalam pertukaran data diantaranya
berbagai disiplin ilmu dan lembaga terkait. 3.
Mampu memproses dan menganalisis data lebih efisien dan efektif daripada pekerjaan manual.
4. Mampu melakukan permodelan, pengujian dan perbandingan antara
berbagai alternatif kegiatan sebelum dilakukan aplikasi di lapangan. 5.
Memiliki kemampuan pembaharuan data yang efisien, terutama grafik. Dengan berbagai keuntungan tersebut di atas, penggunaan SIG dalam
klasifikasi penggunaan lahan akan sangat membantu. Dalam klasifikasi kesesuaian lahan yang membutuhkan fungsi tumpang tindih dari berbagai peta
tematik, dapat dilakukan oleh SIG. Kemampuan SIG mengintegrasikan berbagai format data sangat dibutuhkan dalam klasifikasi kesesuaian lahan.
Data penggunaan lahan, jenis tanah, kondisi iklim dan data pendukung lainnya, serta parameter-parameter klasifikasi akan diintegrasikan menjadi
satu kesatuan hingga dapat menghasilkan informasi kesesuaian lahan. Kemampuan SIG menampilkan data dalam bentuk gambar peta
digital memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang diinginkan, sebagai contoh untuk melihat daerah yang tidak sesuai dengan komoditi
tertentu, perubahan penggunaan lahan dan lain sebagainya dengan mudah dapat ditampilkan dengan SIG. Klasifikasi kesesuaian lahan dengan
pendekatan SIG memungkinkan pengembangan database dalam bentuk sistem informasi berorientasi geografis.
G. Database Management System DBMS
Database Management Systems DBMS atau dalam bahasa Indonesia
disebut Sistem Manajemen Basis Data adalah koleksi terpadu dari sekumpulan program utilitas yang digunakan untuk mengakses dan merawat database
Post, 1999. Menurut Whitten et al. 2003 Sistem Manajemen Basis Data
11 merupakan perangkat lunak software khusus yang diciptakan suatu
perusahaan komputer, yang digunakan untuk menciptakan, mengakses, mengatur, dan memenej basis data. Pada awalnya DBMS digunakan untuk
mendukung penyimpanan dan pengambilan data. Sejalan dengan permintaan pasar dan inovasi produksi, penerapan DBMS meluas meliputi aktivitas lain
yang lebih luas seperti penyediaan kesempatan yang luas untuk akuisisi, diseminasi
, pengambilan dan pemformatan data Mannino, 2001. DBMS merupakan salah satu alat penting dalam berbisnis dan sistem
informasi manajemen. Aplikasi komputer yang sudah dibangun dapat diubah oleh DBMS dan juga merubah cara mengatur manajemen perusahaan.
Pendekatan awal dari basis data dengan menggunakan premis yang merupakan aspek penting adalah data yang disimpan Post, 1999.
Sistem informasi berbasis data memberikan keuntungan yang signifikan dibandingkan data konvensional Post, 1999. Keuntungan yang
dapat diperoleh: 1.
Data menjadi sumberdaya bersama shareable resources dari berbagai pengguna user maupun program aplikasi.
2. Metoda untuk akses dan perawatan data menjadi baku dan konsisten.
3. Tidak terjadi redudansi data dan variasi struktur data.
4. Data tidak tergantung pada perubahan program aplikasinya data
independence .
5. Keterkaitan logik antar data terpelihara.
Menurut Post 1999 komponen-komponen dasar dari suatu sistem manajemen basis data adalah sebagai berikut:
1. Database engine, berperan dalam penyimpanan, pengambilan kembali,
dan updating data. 2.
Data dictionary, data dictionary dibuat dalam bentuk tabel dalam suatu database.
3. Query prosesor, semua operasi dalam database dapat dijalankan dengan
query language . Dengan bantuan database engine, data yang diinginkan
user dapat ditampilkan ke layar monitor.
12 4.
Report writer, komponen berfungsi untuk membuat laporan dengan berbagai tipe dan spesifikasi yang ingin ditampilkan dan atau dihitung.
5. Form regenerator, berfungsi untuk menciptakan inputoutput form
database sehingga lebih menarik dalam segi tampilan. 6.
Application generator, laporan dan bentuk form yang dirancang untuk user tertentu karena mempunyai fungsi inputoutput spesifik.
7. Communication and integration, perlengkapan yang mendukung
keterkaitan dan kesatuan data pada bebrapa database apabila dijalankan pada mesin berbeda bahkan lokasi yang berbeda.
8. Security, komponen yang bertanggung jawab dalam memelihara keamanan
dan akses data. Komponen ini mampu mengenali level akses user, memberikan atau membatasi waktu dan jenis akses pada user.
H. EntityRelationship Diagram ERD