Perilaku Dan Faktor Yang Memengaruhi Kunjungan Poligigi
tersebut. Tingkat kunjugan ulang dalam jasa pelayanan kesehatan ditunjukkan dengan perilaku kunjungan pasien ke unit pelayanan kesehatan sebagai tingkat kepuasan
pasien dalam penyelanggaraan pelayanan kesehatan.Kunjungan juga berarti adanya kepercayaan pasien terhadap organisasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk
memenuhi kebutuhanya. Besarnya tingkat kunjugan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan dapat dilihat dari dimensi waktu yaitu harian, mingguan , bulanan, tahunan
Idawani, 2001. Keputusan konsumen untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan tidak terlepas
dari faktor perilaku yang dimiliki oleh masing-masing individu. Adapun faktor-faktor yang merupakan penyebab perilaku dapat dijelaskan dengan Teori Green dalam
Notoatmodjo 2005, yang dibedakan dalam tiga faktor yaitu : 1. Faktor predisposisi Predisposing factors
Faktor ini merupakan faktor anteseden terhadap perilaku yang menjadi dasar atau motivasi bagi perilaku. Termasuk dalam faktor ini adalah pengetahuan, sikap,
keyakinan, nilai dan persepsi yang berkenaan dengan motivasi seseorang atau kelompok untuk bertindak.
2 Faktor pemungkin Enabling factors
Faktor pemungkin adalah faktor anteseden terhadap perilaku yang memungkinkan suatu motivasi atau aspirasi terlaksana. Termasuk dalam faktor
pemungkin adalah ketrampilan, sumber daya pribadi dan komunitas. Seperti tersedianya pelayanan kesehatan termasuk alat-alat penambalan sewarna gigi,
keterjangkauan, kebijakan, peraturan dan perundangan.
3.Faktor penguat Reinforcing factors Faktor penguat adalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan
memperoleh dukungan atau tidak. Sumber penguat tentu saja tergantung pada tujuan dan jenis program. Faktor ini terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan
atau petugas lain yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat. Konsumen akan memutuskan menggunakan atau memanfaatkan sarana pelayanan
kesehatan berdasarkan perilaku dan faktor -faktor yang memengaruhinya. Proses penggunaan atau pemanfaatan sarana kesehatan oleh masyarakat atau konsumen
selanjutnya dijelaskan oleh Anderson dalam Notoatmodjo 2005, yang menyatakan bahwa keputusan seseorang dalam menggunakan atau memanfaatkan sarana
pelayanan tergantung pada sikap orang itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan pasien ke poli gigi adalah a
Faktor InternalOrganisasi sumber daya manusia,kebijakan tarif, pemasaran, jenis pelayanan gigi yang komprehensif; b Faktor Eksternal Masyarakatjarak dan
lokasi, sosial ekonomi; c Faktor PesaingLingkungan dokter gigi swasta; d FaktorPelanggan
kepuasan pelanggan,
kemampuan dan
kemauan bayar
pelangKiswaluyo dan Yani, 2009. Menurut Notoatmodjo 2003 respon seseorang bila sakit adalah sebagai
berikut: 1. Tidak bertindak apa-apa, alasannya kondisi yang demikian tidak mengganggu
kegiatan sehari-hari.
2. Tindakan mengobati sendiri, selain tidak mengganggu aktifitas juga orang tersebut sudah percaya pada diri sendiri.
3. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional 4. Mencari pengobatan dengan membeli obat di warung-warung obat. Obat yang
didapatkan biasanya tidak memakai resep dokter. 5. Mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan modern yang diadakan oleh
pemerintah atau lembaga-lembaga kesehatan swasta yang dikatagorikan kepada balai pengobatan, dan rumah sakit.
6. Mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan modern yang diselenggarakan oleh praktek swasta
Notoatmodjo 2003, menyatakan bahwa faktor faktor yang membedakan respons terhadap stimulus yang berbeda disebut juga determinan perilaku, yang dapat
dibedakan menjadi dua yakni : a. Determinan atau faktor internal, yakni karakteristik individu yang bersangkutan
yang bersifat bawaan, misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan lain-lain.
b. Determinan atau faktor eksternal, yakni lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik.Faktor lingkungan ini sering merupakan faktor yang dominan yang
mewarnai perilaku seseorang. Menurut WHO World Health Organization dalam Notoatmodjo, 2005 alasan seseorang berperilaku tertentu adalah karena
pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan-kepercayaan, dan penilaian seseorang terhadap objek.
Pengalaman pengetahuan Keyakinan persepsi
Fasilitas sikap perilaku
Sosial Budaya keinginan
kehendak motivasi
Gambar 2.1 Determinan Perilaku Manusia