16
G. PROSES PENCAMPURAN MIXING
1. Pencampuran dan pengadukan
Menurut McCabe et al. 1985, keberhasilan operasi suatu proses pengolahan sering bergantung pada efektifnya pengadukan dan pencampuran zat cair. Istilah pengadukan dan
pencampuran berbeda satu sama lain. Pengadukan agitation menunjukkan gerakan yang terinduksi menurut cara tertentu pada suatu bahan di dalam bejana, dimana gerakan itu biasanya
mempunyai semacam pola sirkulasi. Untuk meningkatkan proses pencampuran umumnya diperlukan adanya pengadukan.
Menurut McCabe et al. 1985, tujuan pengadukan antara lain ialah : 1.
Untuk membuat suspensi partikel zat padat 2.
Untuk meramu zat cair yang mampu bercampur miscible 3.
Untuk menyebarkan dispersi gas di dalam zat cair dalam bentuk gelembung-gelembung kecil.
4. Untuk menyebarkan zat cair yang tidak dapat bercampur dengan zat cair lain, sehingga
membentuk emulsi atau suspensi butiran-butiran halus. 5.
Untuk mempercepat perpindahan kalor antara zat cair dengan kumparan atau mantel kalor. Pencampuran mixing, di lain pihak adalah peristiwa menyebarkan bahan-bahan secara
acak, dimana bahan yang menyebar ke dalam bahan yang lain dan sebaliknya, sedang bahan- bahan itu sebelumnya terpisah dalam dua fase atau lebih. Selanjutnya menurut Bhatia et al.
1992, proses mixing dapat dikategorikan menjadi proses suspensi, dispersi, emulsi, blending, dan pemompaan. Tabel 5 menunjukkan kategori kelas proses pencampuran secara lengkap.
Tabel 5. Kelas proses pencampuran Mixing
Proses Fisik Kelas
Proses Kimiawi
Suspensi Liquid-solid
Pelarutan Dispersi
Liquid-gas Absorpsi
Emulsi Immiscible liquids
Ekstraksi Blending
Miscible liquids Reaksi
Pemompaan Fluid motion
Tranfer panas Sumber : Bhatia et al. 1992.
2. Impeller
Menurut McCabe et al. 1985, ada dua macam impeller pengaduk : jenis pertama membangkitkan arus sejajar dengan poros impeller, dan yang kedua membangkitkan arus pada
arah tangensial atau radial. Impeller jenis pertama disebut impeller aliran-aksial axial-flow impeller, sedang yang kedua, impeller aliran radial radial-flow impeller. Dari segi bentuknya,
ada tiga jenis impeller yaitu propeller baling-baling, dayung paddle, dan turbin. Dari jenis- jenis impeller tersebut, umumnya impeller turbin lebih efektif untuk jangkauan viskositas yang
cukup luas. Impeller
turbin pada cairan berviskositas rendah akan menimbulkan arus yang sangat deras yang berlangsung di keseluruhan bejana, mencapai kantong-kantong yang stagnan
dan merusaknya.
3. Rancangan Scale-Up Tangki Pencampuran