Indeks plak .1 Kerangka Teori Kerangka konsep

yang akan berakibat pada lolosnya makromolekul dan ion dari sel, sehingga sel bakteri menjadi kehilangan bentuknya, dan terjadilah lisis. 13,28 Flavonoid adalah substansi fenol yang hidroksil yang disintesis oleh tanaman sebagai respon terhadap infeksi mikroba. Flavonoid ini dibuktikan secara in vitro efektif bersifat antimikroba terhadap mikroorganisme. Selain itu, senyawa ini mempunyai kemampuan untuk bereaksi dengan ekstraseluler dan protein serta dinding sel bakteri. 9,11,29 Alkaloidmemiliki mekanisme penghambatan dengan cara mengganggu komponen penyusun peptiloglikan pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian sel. Selain itu, senyawa alkaloid juga terdapat gugus basa yang mengandung nitrogen yang akan bereaksi dengan senyawa asam amino yang menyusun dinding sel bakteri dan DNA bakteri. 12,28 Senyawa tannin dengan cara berikatan dengan asam amino prolin dapat mempresipitasikan protein sehingga mengganggu sintesis protein. Ini disebabkan oleh sifatnya yang dapat mempengaruhi permukaan sel dan membran sel. 11,29 Tannin juga dapat menginaktivasikan adhesin mikroba, menghambat enzim hidrolitik seperti protease dan karbohidrolase, sel transport protein dan protein cell-enveloped. 12,14,31,32 2.3 Indeks plak 2.3.1 Loe and Silness Indeks plak ini diperkenalkan olehLoe Silness pada tahun 1964. Indeks ini mengukur plak berdasarkan pada ketebalan penumpukan plak pada margin servikal gigi di sisi distovestibular, vestibular, mesiovestibular dan oral. 33 Kriteria pemberian skor: 33 0: Tidak ada plak 1: Ada plak tipis disekitar tepi gingiva bebas dan permukaan. Plak terlihat dengan memakai sonde atau prob. 2: Terdapat penumpukan plak yang sedang pada poket gingiva atau pada permukaan gigi dan batas tepi gingival bebas yang terlihat dengan mata Perhitungan skor individual = Jumlah skor gigi yang diperiksa Jumlah permukaan gigi yang diperiksa Perhitungan skor populasi = Jumlah skor individual Jumlah subjek yang diperiksa 3: Terdapat penumpukan plak yang banyak pada poket gingiva atau pada permukaan gigi dan batas tepi gingival bebas, tumpukan itu sudah dapat dilihat dari jauh.

2.4 Kerangka Teori

Obat kumur ekstrak daun teratai Nelumbo nucifera 2 Flavonoid Tanin Alkaloid Fenol Bereaksi dengan ekstraseluler, protein dan dinding sel bakteri Mengganggu sintesis protein,menginakti vasikan adhesin Mengganggu komponen penyusun peptiloglikan bakteri Menghambat pertumbuhan bakteri Kolonisasi bakteri plak dental berkurang Menghambat pertumbuhan bakteri plak dental Akumulasi plak dental

2.5 Kerangka konsep

Variabel bebas: Obat kumur ekstrak daun teratai 2 Variabel terikat: Akumulasi plak Indeks plak Loe and Silness Variabel tidak terkendali: a. Cara berkumur b. Teknik menyikat gigi c. Diet Variabel terkendali: a. Volume obat kumur b. Lama dan waktu berkumur c. Frekuensi berkumur d. Waktu dan frekuensi menyikat gigi e. Jenis pasta gigi dan sikat gigi f. Kondisi higine oral sampel sebelum penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pre posttest control group yaitu dengan melakukan pengukuran atau observasi sebelum dan sesudah perlakuan diberikan. Pada penelitian ini akan dilihat efektivitas ekstrakdaun teratai 2 sebagai obat kumur terhadapakumulasi plak pada kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.

3.2 Rancangan penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah double blind study yaitu suatu prosedur eksperimental dimana baik subjek penelitian maupun peneliti tidak mengetahui siapa yang menjadi kelompok kontrol dan siapa yang menjadi kelompok perlakuan. Perlakuan : H o → X → X→ X → X→ X → X→ X→H 1 Kontrol : H o → Y → Y →Y →Y →Y →Y →Y →H 1 Keterangan: X : Penggunaan obat kumur ekstrak daun teratai Y : Penggunaan plasebo H o : Pengukuran indeks plak awal sebelum perlakuan H 1 : Pengukuran indeks plak pada hari ke 7 seteleh perlakuan 33

Dokumen yang terkait

Efektivitas Obat Kumur Ekstrak Daun Serai 3% (Cymbopogon Nardus (L.)Rendle) Dalam Menurunkan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2014

3 88 78

Efektivitas Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea Canephora) 1,5% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2014

5 73 62

Efektifitas Ekstrak Biji Ketumbar 3% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Usu Angkatan 2011

13 91 69

Pengaruh Obat Kumur Yang Mengandung Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya 5% Terhadap Akumulasi Plak Mahasiswa Angkatan 2009 FKG USU

5 55 68

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

17 54 69

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

0 1 4

EFEKTIVITAS OBAT KUMUR EKSTRAK DAUN SERAI 3 (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) DALAM MENURUNKAN AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA FKG USU ANGKATAN 2014

1 1 15

Efektivitas Ekstrak Daun Teratai (Nelumbo Nucifera) 2% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

0 2 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plak dental 2.1.1 Definisi - Efektivitas Ekstrak Daun Teratai (Nelumbo Nucifera) 2% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

0 2 14

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TERATAI (NELUMBO NUCIFERA) 2 SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA FKG USU ANGKATAN 2011

0 0 15