51
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik pada tabel 4.6 diatas, hasil pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh ukuran pemerintah daerah,
everage, kompetisi politik, tipe pemerintahan daerah, dan rasio kemandirian terhadap transparansi informasi keuangan pada website resi pemerintah daerah di
Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut: Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui bahwa variabel pertama yaitu
ukuran pemerintah daerah X
1
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di
Indonesia. Hasil penelittian ini konsisten dengan hasil penelitian Laswad dk 2005 dan Styles Tennyson 2007 yang mana mereka telah membuktikan
bahwa ukuran pemerintah daerah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah
di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,932 0,05. Dengan demikian hipotesis 1 yang menyatakan bahwa ukuran
pemerintah daerah mempunyai pengaruh positif terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia ditolak.
Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui bahwavariabel kedua yaitu leverage X
2
tidak memiliki pengaruh yang signifikanterhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia. Hasil penelitian ini
konsisten dengan penelitin yang dilakukan oleh Yurisca 2011 yang menunjukkan bahwa leverage tidak memiliki pengaruh terhadap transparansi
informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,347 0,05. Dengan
demikian hipotesis 2 yang menyatakan bahwa leverage mempunyai pengaruh terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah
di Indonesia ditolak. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui ahwa variabel ketiga yaitu kompetisi
politik X
3
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia. Hasil
penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Yurisca 2011 yang menunjukkan bahwa kompetisi politik tdak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas
signifikansi sebesar 0.392 0,05. Dengan demikian hipotesis 3 yang menyatakan
bahwa kompetisi politik memiiki pengaruh terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia ditolak.
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa variabel ke empat yaitu tipe pemerintah daerah X
4
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di
Indonesia. Hasil penelitian ini konsisten dengan peneitian yang dilakukan oleh Laswad dkk 2005 dan Yurisca 2011 yang menunjukkan bahwa tipe pemerintah
daerah tidak memiliki pengaruh terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
probabilitas sigifikansi sebesar 0,075 0,05. Dengan demikian hipotesis 4 yang
menyatakan bahwa tipe pemerintah daerah memiliki pengaruh terhadap
53
transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia ditolak.
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa variabel ke lima yaitu rasio kemandirian X
5
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia. Hasil
penelitian ini konsisten dengan peneitian yang dilakukan oleh Rora 2010 yang menunjukkan bahwa rasio kemandirian daerah tidak memiliki pengaruh terhadap
transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas sigifikansi sebesar 0,312
0,05. Dengan demikian hipotesis 5 yang menyatakan bahwa rasi kemandirian memiliki pengaruh terhadap transparansi informasi keuangan pada website resmi
pemerintah daerah di Indonesia ditolak.
4.6 Uji Regresi Logistik Secara Simultan