Uji Nagelkerke R Square Uji Hosmer dan Lemeshow

4.3.2 Uji Nagelkerke R Square

Setelah pengujian -2 log likelihood selesai, selanjutnya akan dilakukan pengujian Nagelkerke R Square. Uji ini dilakukan untuk menilai seberapa besar variasi dari variabel terikat transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel bebas ukuran pemerintah daerah, leverage, kompetisi politik, tipe pemerintah daerah dan rasio kemandirian. Hasil pengujian Nagelkerke R Square dapat dilihat padda tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Pengujian Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 46,903 a ,098 ,134 Sumber data: lampiran Berdasarkan tabel 4.4 diatas nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,134. Hal ini menujukkan bahwa variasi variabel terikat transparansi informasi keuangan pada website resmi pemerintah daerah di Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel bebas ukuran pemerintah daerah, leverage, kompetisi politik, tipe pemerintah daerah dan rasio kemandirian sebesar 13,4 sedangkan sisanya 86.6 dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

4.3.3 Uji Hosmer dan Lemeshow

Uji Hosmer dan Lemeshow dilakukan untuk menuji hipotesis 0 bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai hosmer dan lemeshow test sama 49 dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis 0 ditolak berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga model tidak dapat memprediksi niai observasinya, sebaliknaya jika nilai hosmer and lemeshow test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis 0 diterima yang berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya. Tabel 4.5 Pengujian Hosmer and Lemeshow Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 14,862 8 ,062 Sumber data: lampiran Berdasarkan tabel 4.5, maka diperoleh nilai signifikansi Statistic Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sebesar 0,062 yang nilainya diatas 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model dapat memprediksi nilai observasinya atau model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya.

4.4 Uji Regresi Logistik Secara Parsial

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatanwaktu Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia

1 11 135

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PUBLIKASI INFORMASI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI WEBSITE (STUDI EMPIRIS PADA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA)

1 18 94

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan Daerah Di Kabupaten Boyolali.

1 7 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan Daerah Di Kabupaten Boyolali.

0 4 16

Pengaruh Faktor Politik dan Keuangan terhadap Tingkat Transparansi Website Pemerintah Daerah di Indonesia.

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSPARANSI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI YANG DIPUBLIKASIKAN PADA WEBSITE RESMI PEMERINTAH PROVINSI.

0 0 18

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Transparansi Informasi Keuangan Pada Website Resmi Pemerintah Daerah Di Indonesia

1 1 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transparansi - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Transparansi Informasi Keuangan Pada Website Resmi Pemerintah Daerah Di Indonesia

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Transparansi Informasi Keuangan Pada Website Resmi Pemerintah Daerah Di Indonesia

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Transparansi Keuangan Daerah Melalui Website : Studi Pada Pemerintah Kota dan Kabupaten Di Indonesia Periode 2016 - UNS Institutional Repository

0 0 16