III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Water Treatment Plan WTP sungai Cihideung milik Institut Pertanian Bogor IPB kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian dimulai pada bulan Februari
2011 hingga Mei 2011. Lokasi Penelitian dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Lokasi WTP IPB Sungai Cihideung Oksigen terlarut atau Dissolve Oxigen DO dan suhu diukur di lokasi penelitian, sedangkan
pengukuran senyawa organik, ammonium, nitrat, phosphat, TSS, kekeruhan, warna, dan pH diukur di Laboratorium TML Teknologi Manajemen Lingkungan Departemen Teknologi
Industri Pertanian IPB.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah fixed bed reactor dengan media batu apung serta perlengkapan lainnya. Kemudian alat-alat untuk membantu analisis
antara lain yaitu spektrofotometer, timbangan, pH meter, hot plate, buret, dan Kjeldahl. Dalam mengambil sample juga dibutuhkan alat berupa drum pengangkut. Untuk menguji
hubungan antara hasil efluent dari fixed bed reactor pada setiap perlakuan dengan penggunaan PAC optimum digunakan jar test dengan enam baker glass dalam sekali
runing. Gambar alat-alat pada penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 2.
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi bahan- bahan dalam fixed bed reactor, jar test dan bahan untuk analisa sampel. Dalam fixed
bed reactor dibutuhkan media yang sebagai tempat melekatnya atau tumbuhnya
mikroorganisme yaitu batu apung. Selain media batu apung dibutuhkan juga bahan utama lain yaitu sampel berupa air sungai, air sungai yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu air dari aliran sungai Cihideung. Dalam jar test dibutuhkan air sungai yang memiliki tingkat kekeruhan berbeda-beda serta PAC Poly Alumunium Chloride.
Kemudian bahan yang diperlukan untuk analisis antara lain yaitu ammonium molybdate, SnCl
2
, Asam borat, H
2
SO
4
0.02 N, NaOH 6 N, NaCl, H
2
SO
4
pekat, KMnO
4
0.01 N, asam oksalat 0.01 N, H
2
SO
4
8 N, dan aquades.
3.3 METODE PENELITIAN