24 dilberikan pada saat 40 HST dengan memberi pupuk urea dan phonska. Pengambilan data citracitra
dilakukan pada saat selesai pemupukan kedua dan ketiga.
1.2. Lahan Karawang
Luas lahan penelitian di Karawang sekitar 1 hektar. Lahan petakan perlakuan dibentuk persegi. Petakan dibatasi dengan galengan agar memudahkan dalam pemberian pupuk. Lahan
perlakuan penelitian dibuat dengan ukuran panjang 7 meter dan lebar 7 meter. Jumlah petakan perlakuan sebanyak 32 petakan. Petakan dibentuk rapi dan di tengah petakan terdapat padi tanpa
diberi pupuk yang berfungsi sebagai kontrol tanaman padi di bagian kiri dan kanan. Perlakuan dosis
pemupukan dilakukan dengan 8 taraf dosis pemupukan. Dosis perlakuan pupuk lahan Karawang dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Perlakuan dosis pemupukan di lahan Karawang Perlakuan
Urea kgha NPK Phonska kgha
1 2
25 75
3 50
150 4
75 225
5 100
300 6
125 375
7 150
450 8
150 + Pupuk Kandang 450
Pupuk Kandang Padi diberikan tiga kali ulangan pemupukan. Pemupukan pertama dilakukan pada saat 19 HST
dengan memberikan pupuk urea dan pupuk phonska sesuai dosis perlakuan yang ditentukan. Pemupukan kedua dilakukan pada saat 26 HST dengan hanya pupuk phonska. Pemupukan ketiga
dilberikan pada saat 40 HST dengan memberi pupuk urea dan phonska. Pemupukan dilakukan terlambat karena terhambat oleh kondisi cuaca hujan yang tidak memungkinkan untuk melakukan
pemupukan. Pengambilan data citracitra dilakukan pada saat selesai pemupukan kedua dan ketiga.
1.3. Lahan Cianjur
Lahan Cianjur mempunyai luasan sekitar 2.000 m2, terdiri dari lima petakan masing-masing dengan ukuran yang relatif sama. Lahan petakan perlakuan berbentuk persegi panjang. Setiap petakan
dibagi dua bagian, sehingga memperoleh 10 petakan perlakuan. Petakan perlakuan dengan ukuran panjang 19 meter dan lebar 9 meter.
Lahan petakan perlakuan dibuat dalam bentuk persegi panjang. Ukuran petakan perlakuan adalah sebagai berikut :
1. Petakan 1A berukuran 19 x 10 m = 190
m
2
2. Petakan 1B berukuran 19 x 10 m = 190
m
2
3. Petakan 2A berukuran 19 x 15 m = 285
m
2
25 4. Petakan 2B berukuran 19 x 15 m
= 285 m
2
5. Petakan 3A berukuran 19 x 8 m = 152 m
2
6. Petakan 3B berukuran 19 x 8 m = 152 m
2
7. Petakan 4A berukuran 19 x 9 m = 171 m
2
8. Petakan 4B berukuran 19 x 9 m = 171 m
2
9. Petakan 5A berukuran 19 x 9.5 m = 180.5 m
2
10. Petakan 5B berukuran 19 x 9.5 m = 180.5 m
2
Perlakuan dosis pemupukan diberikan berbeda terhadap masing-masing petakan. Perlakuan dosis pemupukan dilakukan dengan 10 taraf dosis pemupukan dan diberi dengan tiga kali
pengulangan pemupukan. Pemupukan dilakukan 3 kali, pemupukan pertama pada saat 7 HST, pemupukan kedua 21 HST dan pemupukan ketiga 40 HST. Petakan 1A, 2A, 3A, 4A,5A untuk
pemupukan satu diberikan dosis standar 100 kg ureaha dan 300 kg ureaHa. Pemupukan kedua diberikan hanya urea, pemupukan ketiga diberikan urea dan phonska sesuai dosis yang diberikan.
Petakan 1B, 2B, 3B, 4B,5B diberikan dosis yang mengikuti rekomendasi pemupukan sesuai dengan bagan warna daun BWD.
Tabel 6. Perlakuan dosis pemupukan di lahan Cianjur Petakan
Perlakuan Urea N kgha
NPK Phonska kgha 1A
1 50
150 2A
2 60
225 3A
3 70
300 4A
4 80
375 5A
5 100
450 Tabel 7. Perlakuan dosis pemupukan sesuai bagan warna daun di lahan Cianjur
Petaka n
BWD Urea kgha
Phonska kgha Tingkat hasil
tonha 1A
2, 2.5, 3 150
150 8
2A 2, 2.5, 3
100 150
6 3A
2, 2.5, 3 125
150 7
4A 2, 2.5, 3
150 150
8 5A
2, 2.5, 3 75
150 5
Pemberian dosis pemupukan sesuai rekomendasi bagan warna daun adalah untuk membuktikan tingkat hasil panen dan untuk membangkitkan keberagaman warna daun yang berbeda. Warna daun
yang berbeda nantinya akan digunakan untuk percobaan pengambilan citra dengan kamera telepon seluler. Pemupukan untuk lahan penelitian di lahan Cianjur diberikan sebanyak tiga kali pemupukan
yaitu 7 HST, 21 HST dan 40 HST. Perlakuan pemupukan untuk petakan 1A, 2A, 3A, 4A,5A disajikan dalam Tabel 6. Sedangkan untuk perlakuan dosis pemupukan untuk petakan 1B, 2B, 3B,
4B,5B diberikan dengan dosis rekomendasi bagan warna daun yang disajikan dalam Tabel 7.
26
E. PENGAMBILAN DATA