Implikasi terhadap Industri Beberapa Implikasi

101 bank untuk meningkatkan efisiensi dan mendukung pertumbuhan industri yang semakin cepat.

7.2.2. Implikasi terhadap Industri

Salah satu penghambat pertumbuhan industri perbankan syariah adalah masih dominannya masyarakat yang tidak bersifat syariah loyalist. Kelompok masyarakat yang seperti ini umumnya sudah digarap habis oleh bank syariah yang ada sehingga persaingan telah bergeser kepada kelompok masyarakat yang lebih rasional dalam arti mereka akan memilih bank yang dapat memberikan pelayanan termasuk return yang lebih baik. Untuk kelompok yang mengambang seperti ini, mau tidak mau bank syariah harus bersaing tidak hanya sesama bank syariah tetapi juga dengan bank konvensional yang telah mempunyai pengalaman panjang dan jangkauan jaringan yang lebih luas. Karena bersaing dengan bank konvensional bukan merupakan hal yang mudah, maka sangat strategis bagi industri untuk meningkatkan upaya untuk melakukan edukasi masyarakat akan keunggulan bank syariah. Upaya edukasi yang merupakan barang publik ini, karena hasilnya akan dinikmati oleh semua bank syariah, akan tidak optimal jika diserahkan kepada masing-masing bank. Perlu kerjasama yang erat di tingkat industri agar proses edukasi dapat berjalan secara lebih maksimal. Keberadaan organisasi seperti MES, PKES dan IAEI dapat dijadikan media untuk kerjasama tersebut. Bentuk edukasi tidak hanya dalam bentuk promosi, tetapi juga dalam bentuk kerjasama Business to Business dalam melahirkan berbagai produk inovatif dan memperluas jangkauan kepada masyarakat. Pada saat yang sama berbagai praktek yang mengganggu proses diferensiasi bank syariah dengan bank konvensional seperti terus menurunkan gejala co-movement antara tingkat bunga dan bagi hasil juga perlu diupayakan di tingkat industri agar proses edukasi menjadi lebih efektif. Hal lain yang dapat 102 didukung pada tingkat industri adalah upaya untuk memperbesar pool SDM perbankan syariah dengan cara melakukan pengembangan SDM sendiri atau mengalokasikan dana yang cukup untuk mengembangkan SDM syariah, dibandingkan mengamankan kepentingan jangka pendek dengan melakukan saling bajak SDM yang telah jadi.

7.2.3. Implikasi terhadap Regulator dan Pengawas