Hipotesis Penelitian METODE PENELITIAN

49

IV. METODE PENELITIAN

Berdasarkan tujuan penelitian, tinjauan teori dan kajian empiris terdahulu, maka Bab ini akan diawali dengan beberapa rumusan hipotesis yang akan diuji. Hipotesis ini akan memandu perumusan model analisis yang akan digunakan dan disajikan pada sub-bab berikutnya. Jenis dan sumber data serta metode pengolahannya akan menjadi menutup Bab.

4.1. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan duji dalam penelitian ini adalah: 1. Tingkat bunga bank konvensional tidak mempengaruhi tingkat dana pihak ketiga di perbankan syariah. Hipotesis ini untuk menguji apakah industri perbankan syariah merupakan industri yang terpisah dari industri perbankan konvensional. Jika tingkat bunga bank konvensional berpengaruh signifikan terhadap tingkat dana pihak ketiga pada bank syariah, maka industri bank syariah berarti berada dalam satu pasar dengan perbankan konvensional. Namun demikian, penerimaan hipotesis 1 ini perlu didalami lebih lanjut dengan melihat kemungkinan perbedaan antara bank syariah besar dengan bank syariah yang kecil mengingat industri perbankan syariah mempunyai tingkat konsentrasi yang tinggi karena didominasi oleh hanya dua bank besar. Bisa jadi secara keseluruhan dana pihak ketiga industri perbankan syariah dipengaruhi secara signifikan oleh tingkat bunga bank konvensional, tetapi hal itu tidak terjadi pada bank-bank syariah yang besar atau terjadi dengan sensitivitas yang lebih rendah. Untuk itu beberapa variabel dummy kelompok bank berdasarkan jenis dan nilai asset akan dimasukkan ke dalam persamaan. 50 Sebaliknya, industri perbankan syariah dapat diduga merupakan pasar yang terpisah dengan industri perbankan konvensional jika nilai dana pihak ketiga pada perbankan syariah tidak secara signifikan dipengaruhi oleh tingkat bunga bank konvensional. 2. Struktur pasar tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat keuntungan perbankan syariah. Hipotesis ini akan diuji jika hipotesis pertama diterima dalam arti industri perbankan syariah merupakan pasar yang terpisah dengan industri perbankan konvensional. Pemastian batas pasar ini diperlukan agar perhitungan konsentrasi pasar sebagai proksi struktur pasar mempunyai justifikasi. Struktur pasar diduga tidak akan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan bank karena secara normatif bank syariah tidak dibenarkan menggunakan kekuatan pasar yang dimilikinya untuk mengeksploitasi pasar dalam rangka meningkatkan keuntungan. 3. Industri perbankan syariah beroperasi dalam pasar yang bersaing secara sempurna. Dengan menggunakan model non-struktural Panzar dan Rosse dengan H- Statistic yang dihasilkan dari hubungan antara perubahan penerimaan dengan perubahan biaya input, maka akan dapat diduga tingkat persaingan industri perbankan syariah tanpa harus menggunakan variabel struktur pasar. Dengan demikian, tingkat persaingan dalam industri perbankan syariah tetap dapat dijawab, walaupun hipotesis 1 ditolak sehingga hipotesis 2 tidak begitu berguna untuk diuji. Jika hipotesis ini terbukti, maka kesimpulannya akan sama atau memperkuat hasil pada hipotesis 2. Bank syariah seharusnya bersaing sempurna terlepas dari struktur pasar atau tingkat konsentrasi pasar yang terjadi. 51 4. Tingkat pertumbuhan asset perbankan syariah dipengaruhi oleh variabel makroekonomi, variabel mikro tingkat industri dan variabel spesifik masing- masing bank. Hipotesis ini merupakan hipotesis umum yang berisi banyak hipotesis untuk masing-masing variabel. Hipotesis ini secara umum untuk menjawab pertanyaan faktor-faktor apa yang menjadi determinan tingkat pertumbuhan perbankan syariah. Pada model analisis akan dijelaskan ekspektasi tanda koefisien untuk berbagai variabel yang digunakan dalam masing-masing persamaan. 4.2. Model Analisis 4.2.1. Model Umum