Latar Belakang Penentuan Waktu Oksidasi Terbaik untuk Proses Penyamakan Kulit Samoa Menggunakan Minyak Biji Karet dengan Oksidator Natrium Hipoklorit

1 I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan komoditas kulit. Kulit merupakan produk yang prospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Kulit juga merupakan salah satu produk ekspor potensial Indonesia dari sektor peternakan yang permintaannya terus meningkat. Kulit, apabila diolah menjadi produk-produk yang berdaya guna dan estetik maka akan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Kulit akan menjadi produk yang mempunyai nilai tambah yang tinggi dan mutu yang baik apabila dilakukan pengolahan terlebih dahulu dengan serangkaian proses yang disebut dengan penyamakan. Pada prinsipnya, penyamakan merupakan proses yang bertujuan untuk mengubah kulit mentah yang mempunyai sifat tidak stabil yaitu mudah rusak oleh pengaruh biologis, fisik dan kimia, menjadi kulit tersamak yang mempunyai sifat stabil dan tahan terhadap pengaruh dari luar. Kulit yang telah mengalami penyamakan dengan menggunakan minyak dinamakan dengan kulit samoa kulit samak minyak. Penggunaan kulit samoa sangat luas, kulit samoa memiliki fungsi penggunaan khusus yaitu sebagai penyaring minyak bumi mutu tinggi dan pembersih alat-alat optik. Selain itu, produk kulit samoa dapat digunakan sebagai pembersih jendela, badan kendaraan, kaca mata dan sebagainya. Pada umumnya, pembuatan kulit samoa dibuat dengan menggunakan minyak ikan. Penyamakan dengan bahan penyamak minyak memiliki kelemahan, diantaranya memerlukan waktu oksidasi yang cukup lama. Proses penjemuran oksidasi pada tahap finishing setelah penyamakan dengan minyak membutuhkan waktu rata-rata 1-2 minggu. Hal ini mengakibatkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi kulit samoa secara keseluruhan. Penelitian terdahulu yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa natrium hipoklorit dan hidrogen peroksida merupakan oksidator yang baik dalam penyamakan kulit samoa menggantikan natrium perkarbonat yang telah digunakan sebelumnya Suparno 2010. Natrium hipoklorit dan hidrogen peroksida mempunyai keunggulan lebih murah dan potensial digunakan sebagai oksidator dalam penyamakan kulit. Penelitian selanjutnya yang akan dilakukan yaitu mengetahui waktu oksidasi yang paling sesuai untuk penyamakan kulit samoa. Waktu oksidasi yang diperlukan dengan oksidator natrium hipoklorit pada saat di dalam drum berputar adalah 6 jam, sedangkan pada saat di luar drum berputar selama 2 hari. Waktu oksidasi di dalam dan di luar drum berputar tersebut belum merupakan waktu oksidasi yang terbaik dalam penyamakan, oleh karena itu sangat diperlukan penelitian untuk meningkatkan mutu kulit samoa yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan nilai jual dari kulit samoa.

1.2 Tujuan Penelitian