Bahan dan Alat Waktu dan Tempat Tahapan Penelitian

11 III. METODE PENELITIAN

3.1 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan baku utama yang digunakan adalah kulit kambing pikel dan biji karet sebagai bahan penghasil minyak. Bahan pembantu adalah bahan-bahan kimia yang digunakan selama penyamakan dan analisis kimia kulit dan minyak. Bahan pembantu penyamakan terdiri atas degreaser, natrium formiat, asam formiat, natrium hipoklorit NaClO, NaCl dan Relugan GT50. Bahan pembantu analisis kulit dan minyak terdiri atas alkohol 95, KOH 0.1 N dan 0.5 N, indikator PP, KI 15, inidaktor pati, natrium tiosulfat, aquades, HCl 0.5 N, heksan, khloroform dan larutan Wijs. Alat yang digunakan selama penelitian ini terdiri atas alat penyamak, alat analisis kulit tersamak dan minyak dan alat ukur fisik kulit. Alat yang digunakan selama penyamakan adalah molen drum berputar, alat stacking, mesin buffing, mesin shaving, togel dryer, dan kuda-kuda penjemur kulit. Alat untuk analisis kimia adalah oven, desikator, tanur, timbangan, pH meter, kertas saring, gelas ukur, labu erlenmeyer, gelas piala, labu ukur, penyaring, dan buret. Alat ukur fisik kulit adalah thickness gauge, kubelka glass apparatus, tensile strength meter, jangka sorong, mistar dan gunting.

3.2 Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan selama lima bulan, yaitu mulai Maret sampai dengan Juli 2011. Tempat yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian ini adalah Balai Penelitian Hasil Hutan; Laboratorium Penyamakan Kulit, Laboratorium DIT, Laboratorium Pengawasan Mutu, dan Laboratorium Pengemasan dan Penyimpanan Departemen Teknologi Industri Pertanian Fateta IPB; Laboratorium Keteknikan Kayu Fahutan IPB; dan Unit Zoologi LIPI Cibinong Bogor.

3.3 Tahapan Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan yaitu analisis sifat fisiko kimia minyak biji karet. Penelitian utama meliputi penyamakan kulit, analisis sifat-sifat kulit samoa yang dihasilkan yang meliputi sifat fisik, kimia dan organoleptik, kajian mikroskopis serat kulit samoa yang dihasilkan, dan pengolahan data.

3.4 Metode Penelitian